When Love is Hiding 《2》

4 2 0
                                    

"TIDAK BOLEH !!" Teriak Sensei yang sudah berdiri tegap didepan pintu auditorium

Terpampang dengan jelas tulisan "TIDAK BOLEH MASUK" di pintu auditorium

"Dilarang masuk ke auditorium!" ujar Sensei sambil melihat tangan

"Boleh dong, pak!" bujuk Ritsuka

"Pokoknya tidak boleh!" jawab Sensei sambil mengusir Ritsuka

Ritsuka memasang wajah geram memandangi auditorium dan Sensei.

'Kalau begitu, biar ku bersihkan pas jam pelajaran saja!' batin Ritsuka lalu pergi menjauhi auditorium

Srak... Srak...

Ritsuka keluar dari semak-semak yang ada di dekat auditorium.

"Bagus, tidak ada Pak Guru" ujar Ritsuka

Ritsuka langsung berjalan ke auditorium dan membuka pintunya.

"Permisi. Hiy, gelap!" ujar Ritsuka melihat kalau ruang auditorium dalam keadaan gelap

Ritsuka melihat ada seseorang yang tengah berdiri di dalam auditorium.

"KUZE?!" ujar Ritsuka setelah mengetahui siapa orang itu

"Sedang apa?" lanjutnya

"Bolos. Pelajarannya membosankan" jawab Kuze sambil memasukan sesuatu ke dalam kantong bajunya

"Iya, kan!"

"Soalnya terlalu mudah untukku" bantah Kuze

". . . . . ."

'Uh! Pokoknya sekarang harus bersih-bersih!' batin Ritsuka

Ritsuka berjalan memasuki ruang auditorium. Menyusun meja di dekat jendela yang tinggi membuatnya menjadi tangga untuk dia naiki dengan kursi diatasnya sebagai pijakannya.

'Buka jendela dulu' pikirnya setelah dia menaiki tangga dari meja dan kursi yang dia buat

"Oi. Oi! Tidak apa, tuh?" tanya Kuze cemas melihat Ritsuka menaiki tumpukan meja yang terlihat goyang

"Tidak apa! Aku ahlinya tempat tinggi..." jawab Ritsuka sambil bergelayutan dengam tangan memegang pinggiran jendela

"Aku takutnya sama tempat gelap..." lanjutnya

Tidak lama dari dia berkata seperti itu, terdengar suara 'krak' dan Ritsuka pun jatuh.

"Kyaaa..." teriaknya

"A... AAAW..." rintihnya

"BERAT" ucap Kuze

Kuze menangkap Ritsuka yang jatuh dan wajah mereka sungguh dekat.

'Eh? Kuze!!' batin Ritsuka dan terdengar suara debaran

"Menangkapku, ya? Maaf!" ucap Ritsuka, dia langsung bangun menjauh dengan muka yang memerah dan sikap yang panik

"Baru sesumbar bilang "ahli ditempat tinggi", malah langsung jatuh" balas Kuze

"Yah... Gedung ini memang sudah tua. Wajar kalau mau dibongkar, kan?" tutur Kuze saat sudah berdiri dan mendengar suara deritan lantai

"Lantainya juga sudah rusak... Malah ada yang berlubang" lanjutnya

"HUWA..." teriak Ritsuka yang tiba-tiba jatuh terperosok ke lubang

Kuze langsung terkejut mendengar teriakan dari Ritsuka. Dia segera membantu Ritsuka keluar dari dalam lubang.

"Baru juga ku bilangi!" ujar Kuze mengomeli Ritsuka

When Love is HidingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang