When Love is Hiding 《3》

2 2 0
                                    

Malam telah tiba, dan kini hujan deras telah turun.

"Kamu Bersih-Bersih Auditorium?! Ritsuka Berjuang Sampai Sebegitunya, Ya..."

"Iya, dong!" jawab Ritsuka yang sedang telfonan

'Tapi' batin Ritsuka yang teringat saat duauditorium bersama Kuze

♢♢♢ ♢♢♢
"Disitu masih kotor" tunjuk Kuze ke lantai

'Ini baru mau disapu" jawab Ritsuka sambil memegang sapu
♢♢♢ ♢♢♢

'Kalau cuma sendiri, apa aku akan berjuang sampai seperti itu?' batin Ritsuka

"Besok Kubantu, Deh! Ajak Jun Juga. Kita Bersihkan Sama-Sama!" ujar Sachiko

"Hei, Ritsuka! Dengar Tidak, Sih?! Aku Mau Bantu Kamu, Nih!"

"Ah, maaf. Diluar hujannya deras sekali, sih" jawab Ritsuka

'Beneran tidak dengar, ya!' pikir Sachiko

"Iya. Tadi Aku Buka Jendela. Semua Jadi Basah, Deh" lanjut Sachiko

'Jendela...? HA!' Ritsuka mengingat sesuatu

'Gawat! Aku lupa tutup jendela auditorium'

Ritsuka menghentikan telponannya dan langsung pergi kesekolah dan memasuki auditorium untuk menutup jendela yang lupa dia tutup.

"Bodoh banget. Jadi banjir deh. Kalau tidak cepat dikeringkan..."

Krak... Terdengar suara papan patah saat Ritsuka berlari ingin mengeringkan lantai yang basah setelah dia menutup jendela.

"KYAAA" teriak Ritsuka saat dia terjatuh

'Yang benar saja!' batinnya

"Aku jatuh lagi?!" ujarnya

Ritsuka mulai terdiam, terduduk disana memandangi sekeliling yang gelap dan mulai merasa cemas, tubuhnya mulai gemetar ketakutan.

'Gelap' batinnya bersamaan dengan hujan yang masih mengguyur diluar

'Uwa! Takut! Takut! Takut!' teriak Ritsuka di dalam hatinya mengingat dia sendirian di dalam lubang yang gelap

"RITSUKA!!" teriak Kuze dan langsung melompat masuk ke lubang

"Kamu tidak apa-apa?!"

"Takut...!!" ujar Ritsuka sambil memeluk kakinya

"Ritsu?" panggil Kuze

"Gelap! Takut!" Ritsuka tidak menanggapi Kuze

Kuze merasa kesal terhadap dirinya saat melihat kondisi Ritsuka. Dia langsung memeluk dan mendekap Ritsuka.

"Tenang. Tidak apa-apa. Ritsuka..."

"Ku... Kuze?" ucap Ritsuka terkejut

"KUZE!!" teriak Ritsuka

'Dia datang' batin Ritsuka

Ritsuka menangis dan langsung memeluk Kuze dengan erat.

"Kuze! Kuze! Kuze!" ujar Ritsuka dipelukan Kuze

'Datang... Kuze datang..." batinnya senang

"Huweeeeee..." Ritsuka makin menjadi nangisnya

"Jangan nangis, dong..." ujar Kuze panik

" 'Hiks' Habisnya, Kuze dingin sama aku! 'Hiks' Makanya aku jadi sedih! Ku pikir Kuze tidak akan datang kesini..." ucap Ritsuka yang masih menangis

When Love is HidingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang