When Love is Hiding

PENGUMUMAN

_

_______________________________________

Ini adalah tulisan apa yang dikatakan mangaka SHIUMI saki didalam salah satu panel kosong dimanga yang dia buat.
________________________________________

《Awal Pembuatan Serial Ini》

Berjuang menggambar karakter cowok lagi! Aku baru sadar aku menggambar Kuze dengan mempertahankan "image"-nya sebagai seorang "hero". Awalnya, Kuze memakai nama keluarganya. Tadinya aku berencana nama keluarganya itu akan dipakai saat Kuze berperan sebagai Kepala Sekolah demi menyembunyikan identitasnya.

Tapi kata editorku. Biasanya nama Kuze identik dengan orang yang suka berantem, lho. Dan, jadilah Kuze yang seperti sekarang.

Saat itu kupikir Ritsuka pasti akan semakin akrab dan memanggil Kuze dengan nama kecilnya, tapi yah sudahlah. Aki ingat di cerita pertama sikapnya tidak menyenangkan, tapi ada sisi menyenangkannya juga. Sikapnya yang tidak menyenangkan itu ternyata pelampiasan dari rasa Cinta.

Dari tahun ke tahun, aku selalu dibingungkan oleh masalah nama. Dari cerita kedua, aku mulai merasa cocok dengan nama "Kuze". Hoho!

Awalnya, Ritsuka ku buat dengan rambut kuncir kuda.

Yang tidak jadi digunakan:
~ Kemampuan hidung yang aneh
~ Penciuman yang tajam
Dan ada juga nama-nama yang tidak jadi dipakai.

Anak ini sering tertawa, menangis, dan memiliki beragam ekspresi wajah lainnya. Aku jadi senang menggambarnya.

Yang paling mengkhawatirkanku adalah membuat mitos cinta yang manis. Awalnya, saat memikirkannya, entah kenapa malah jadi mirip cerita horor, misalnya seperti,

"Jika tengah malam menatap mata lukisan Beethoven diruang musik, maka esok harinya kau bisa bertatapan dengan orang yang kau suka"

atau

"Jika mengucapkan mantra didalam toilet kedua, maka kau bisa ngobrol dengan orang yang kau suka"

Waktu bicara soal ini ke editor, "Bagus, kan? Bisa dikembangkan lagi, tuh!" Dia malah bilang begitu! Tak disangka dia bisa berpikir dengan santai begitu.

Daripada disebut mitos, mungkin lebih cocok disebut "Kata-kata pembangkit semangat. Maaf"