vote vote!
Tak terasa waktu 2 jam itu dapat ditempuh oleh Jisung dengan selamat. Mereka berdua telah tiba di tempat tujuan. Udara pesisir pantai yang sejuk pada malam hari serta suara desiran ombak membuat rasa lelah Jisung sedikit menghilang.
Senyum Jisung semakin sumringah tak kala ia merasakan pipi Chenle yang bersandar dengan nyaman pada punggungnya, iya Chenle tertidur selama perjalanan tadi.
"babe~ bangun yuk, kita udah sampai" Jisung mencoba dengan pelan membangunkan Chenle tetapi tampaknya pangeran manis itu terlalu lelap dalam mimpinya.
Jisung mencoba untuk turun dari motornya dengan salah satu tangannya menyanggah tubuh Chenle agar tidak terjatuh. Karena merasa kasihan melihat Chenle yang nampaknya sangat lelah, Jisung berinisiatif menggendongnya tapi Chenle langsung terbangun setelah merasakan tangan Jisung yang berusaha mengangkatnya.
"Ahh.. Jisungiee kita sudah sampai?" Chenle merenggangkan sendi sendi nya yang menegang karena terlalu lama duduk diatas motor.
"Huaamm... aku tidur terlalu lama ya?" Tanya Chenle yang dibalas gelengan oleh Jisung.
Jisung meraih pucuk kepala Chenle lalu merapikan dengan telaten rambut Chenle sebari tersenyum dengan manis "Maaf, aku tidak bisa membawamu ke hotel yang mewah atau apartemen yang besar, aku hanya bisa membawa mu ke sini, resort yang sederhana di dekat pantai, semoga kau menyukainya"
Chenle menekuk keningnya, dia tidak suka dengan sikap merendah Jisung, Chenle tidak perlu tempat tinggal yang mewah maupun makanan yang mahal, yang Chenle perlukan hanyalah Jisung, sumber kebahagiaan dan kehidupan nya.
"Berhenti berbicara seperti itu aku tidak suka!"
Chenle menarik tengkuk Jisung mendekat "Aku senang kita bisa bersama lagi dan itu cukup!"
Mata Jisung berbinar setelah mendengar pernyataan dari Chenle, dia juga senang bisa bersama sama lagi dengan orang yang sangat ia rindukan itu.
"Jadi apa yang akan kita lakukan untuk menutup malam ini? hum" Batu obsidian itu mencoba menggoda Jisung dengan tatapan yang sexy.
Jisung menelan ludahnya, sial hanya dengan tatapan saja sesuatu sudah bangkit didalam celana dalamnya itu, sungguh ingin segera Jisung memakan tubuh Chenle sekarang juga.
"Jadi kau mencoba menantangku pria kecil?"
Chenle mengalungkan tangannya pada tengkuk Jisung, dan Jisung mengangkat tubuh Chenle layaknya koala, Chenle sekarang semakin menggoda Jisung dengan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang milik Jisung lalu dengan manja Chenle mengusak usak kepalanya.
"lubang mu mungkin tidak akan selamat malam ini tuan muda!"
***
"baby? keluar dulu, aku sudah lelah menunggumu di luar sini" nampaknya rayuan Mark kali ini gagal lagi, Haechan masih bersikeras tidak mau keluar dari kamar. Tadi setelah mereka berdua tiba di limosin Mark, Haechan langsung melesat masuk kedalam kamar dan menguncinya dan Mark tidak mengetahui alasan mengapa Haechan mengurung diri seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eroticx || JiChen || 21+|| BL
Romance⚠⚠ CERITA MENGANDUNG UNSUR 21+ ⚠⚠ Zhong Chenle anak dari Tuan Johnny Suh seorang Jendral kepolisian yang memiliki nama terpandang di negaranya dipaksa untuk menikahi seorang wanita yang tidak ia cintai berama Yoona. Chenle sudah bersusah payah menol...