Paksaan tuan Johnny

951 38 1
                                    

Harum dari masakan Chenle menyebar kepenjuru ruangan, Jisung akhirnya beranjak menyusul Chenle didapur.

"Apa yang sedang kau buat sayang? aromanya sungguh menggoda" Jisung melingkarkan tangannya pada pinggang ramping milik Chenle.

"Hanya sekedar omlet dengan isian daging ayam, apa kau menyukainya?" Chenle fokus membalik sisi omlet yang sudah matang itu.

"Suka, tetapi aku lebih tergoda untuk menyatap chefnya" Jisung menggigit kecil cuping Chenle.

"Yaakhh JISUNGIE!" Chenle mendorong tubuh Jisung menjauh darinya.

"Berhentilah menggodaku! Bukankah kita sudah melakukannya tadi? bahkan cairan mu masih berada didalam lobang ku!" ucap Chenle polos.

Jisung terkekeh dibelakang sana "Aku tak sabar ingin mencoba masakanmu honey" Jisung memilih menunggu Chenle dikamar.

"Masakan datang" Chenle meletakan sepiring omlet yang baru saja ia masak diatas meja lengkap dengan Jus jeruk yang sempat ia buat.

"Terima kasih" Jisung tersenyum manis menyambut kehadiran kekasihnya itu, sungguh, Jisung sebenarnya belum puas degan permainan mereka barusan, rasanya melihat Chenle dengan tubuh polosnya itu merupakan hal yang candu.

"Kau tak ingin makan bersama ku?" Tanya Jisung sebari mengunyah sesuap omletnya.

"Tunggu sebentar" Jawab Chenle seraya memeriksa beberapa pesan pada ponselnya.

Raut wajah Chele seketika berubah, pesan yang berada didalam ponselnya itu dikirim melalui nomor Ayahnya.

"Kau kabur lagi? Yoona yang mengatakannya pada ayah!"

"Maafkan aku ayah, namun aku ada pekerjaan mendadak diluar" tulis Chenle panik.

"Tidak usah berbohong! Jeno tidak melihat mu beberapa hari ini, cepat kau kembali kerumah, Ayah tunggu!"

"Shittt" Umpat Chenle.

Jisung menghentikan aktivitas mengunyahnya, dirinya kini terlihat khawatir melihat wajah Chenle yang nampak ketakutan.

"Chenle apa kau tidak apa apa?"

"Aku harus pergi, lanjutkan makan mu nanti aku kembali" Chenle dengan tergesah gesah mengenakan pakaiannya dengan lengkap lalu meninggalkan Jisung sendiriian didalam apartemennya.


Chenle sudah berada didalam mobil, lalu degan cekatan ia mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Ayahnya.

Pikiran Chenle kali ini kacau, hukuman apa yang akan dia dapat kali ini? bahkan dia tidak bisa bernafas dengan tenang.

Benar saja dugaannya, sesampainya didalam rumah, Ayahnya menatap Chenle dengan tajam.

"Dari mana saja kau?" Tuan Johnny nampaknya begitu emosi.

"Maafkan aku ayah, ak-"

"CUKUP! Ayah tidak ingin mendengar kebohongan mu lagi!"

Tuan Johnny bangkit dari duduknya, lalu berjalan mendekati putera tunggalnya itu yang sedang duduk dengan wajah tegang.

"Ayah sudah mengambil keputusan untuk segera melaksanakan pernikahan mu degan Yoona bulan depan"

Mata Chenle terbelalak, dia tidak setuju jika prosesi pernikahannya dimajukan "Tapi ayah!"

"TIDAK ADA PENOLAKAN! Ingat Chenle! semakin cepat kau menikah dengan anak tuan Yuta maka semakin cepat kita mendapatkan kedudukan itu, APA KAU PAHAM?!" 

"Iyah Ayah" Chenle bersusah payah menahan Air matanya agar tidak menetes.

Tuan Johnny pergi meninggalkan Chenle sedniri, seketika air mata Chenle berlinang, bahkan isakan tangisnya dapat terdengar.

Chenle sudah bersiap untuk pulang, namun lagi lagi Tuan Johnny menghalanginya.

"Kau mau pergi?" Tanya Tuan Johnny dari lantai dua rumahnya.

Chenle melepas kembali gagang pintu yang sempat ia pegang lalu dengan cepat memutar badannya menatap wajah Ayah yang sedang bertanya padanya.

"Iya Ayah" Jawab Chenle dengan nada pelan.

"Siapa yang mengijinkan mu? Kau tinggal disini sampai hari pernikahan mu tiba!" Tuan Johnny berjalan menuruni satu persatu anak tangga rumahnya yang terlapisi karpet merah itu.

Raut wajah dingin Tuan Johnny terlihat menakutkan bagi Chenle.

"Satu lagi, kau tidak ku perbolehkan menggunakan ponsel selama berada disini" Tuan Johnny mengambil paksa ponsel Chenle yang ia gengga.

"Ingat, ikuti peraturan ayah dengan baik! Kau tak ingin terjadi sesuatu dengan kekasih mu kan?" Kekasih? Apakah Johnny mengetahui jika Chenle secara sembunyi mempunyai kekasih? tidak salah lagi pasti Yoona pelakunya! batin Chenle.

Setelah Johnny meninggalkannya, badan Chenle terasa sangat lemas, bahkan untuk berdiri ia sudah tidak kuat, bagaimana hidupnya sekarang? bagaimana dengan Jisung? apakah ini adalah Akhir dari kisah cintanya?

"Jisung, maafkan aku hiks" Chenle menangis, satu hal yang sangat ia sesali, dia meninggalkan Jisung sendiri tanpa kabar apapun.

Anyeong, maaf atas keterlambatan upload semua, anaknya aga labil jadi ga bisa upload setiap hari. Selamat membaca semua





Eroticx || JiChen || 21+|| BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang