01

2.6K 193 6
                                    

Seluruh karakter milik Tuan Masashi Kishimoto✨
Hak cipta cerita dan alur milik Auth-Authan seorang.

N/T: Seluruh informasi mengenai Pangkat Kepolisian/Kemiliteran Auth dapatkan dari Mbah Google. Sedangkan Tugas-Tugasnya Auth berikan secara umum dan acak (jadi pangkat apapun Auth kasih tugas tanpa pilih-pilih jabatan, karena biar semua kebagian peran mereka masing-masing.)

Warning! JADI MAAF JIKA PANGKAT POLISI DAN TENTARA DI SATUKAN DALAM CERITA INI. TIDAK ADA MAKSUD NEGATIF, AUTH HANYA INGIN MEMBUAT CERITA SEDIKIT LEBIH BERBEDA.

Penjelasan lengkap ada di akhir cerita.
Bila ada Typo silahkan koment yagesya✨

Happy Reading🌻
.
.
.
~Our~
.
.
.

"Selamat siang Letnan."

Onyx itu menatap salah satu polisi yang biasa bertugas membantunya dalam hal Administrasi kepolisian, ia menyandarkan punggungnya pada kursi tempatnya duduk memberikan kode agar bawahan nya itu bicara.

"Sekertaris Sersan akan tiba sore ini. Masa tugasnya di Biro Investigasi Federal telah selesai dan markas Kepolisian kita menarik nya untuk bekerja sama disini." ucap informasi dari salah satu Polisi senior dihadapannya.

Alisnya mengernyit seperti mengingat sesuatu, "Apa sudah ada biodatanya?" Ah, ia melupakan siapa si Sekertaris Sersan ini.

"Kepala Inspektur mengatakan sudah memberikan biodata lengkap calon Sersan kepada Letnan Kolonel." ucap petugas Polisi senior.

Laki-laki dengan perawakan tegas dan dingin itu seperti baru mengingat isi rapat kepolisian minggu lalu, sudut bibirnya tertarik sedikit saat mengingatnya.

"Baiklah, laporan diterima dan kau boleh pergi." ucapnya tegas lalu sesaat kemudian Polisi senior itu pamit undur diri.

Tidak sampai disitu saat pintunya kembali terbuka dan menampilkan kawan lamanya yang juga menjabat sebagai salah satu orang penting di kepolisian, wajah ceria itu tersenyum lebar dengan gigi-gigi rapih seakan ia adalah bintang iklan pasta gigi.

"Sasuke! Apa kau bahagia?" seru lelaki bermarga Uzumaki itu senang.

Sasuke Uchiha. Nama lengkapnya, dengan pandangan datar menatap kawannya itu jengah.

Apa laki-laki kuning ini gila? Datang ke ruangannya dan bertanya hal yang membuat Sasuke bingung kenapa si Uzumaki ini bisa menjadi polisi? Bahkan Sasuke curiga dia punya orang dalam.

"Hey jawab lah pertanyaanku, Teme!"

"Mungkin aku akan sangat bahagia jika kau tidak menggangguku." Sasuke kembali menatap Laptopnya, lebih baik ia mengerjakan tugasnya ketimbang meladeni Uzumaki Naruto.

Ia takut rambutnya akan ikut menjadi kuning.

Naruto menghela napasnya dan duduk di sofa yang tersedia disana, "Aku dengar soal berita calon Sersan baru kita. Dan aku tau pasti sebentar lagi ruangan ini akan bertabur bunga-bunga."

"Pergi. Jangan buat aku terpaksa membakarmu hidup-hidup."

Ya, Sasuke dan kehidupannya yang sedatar aspal pesawat. Apakah landasan pesawat beraspal?

"Ck, laki-laki ini. Aku bingung kenapa kau lebih dulu laku." Naruto berdiri dari duduknya dan hendak keluar ruangan tapi sebelumnya ia berhenti di ambang pintu, "Jika kau terus terlihat biasa saja, lihat nanti siapa yang akan mengganti posisimu disampingnya."

Pintu tertutup dan Sasuke hanya terdiam menatap kosong layar laptopnya.

Jadi harus bagaimana ia bertindak setelah ini?
.
.

🌈OUR : [Tentang Cara KITA Lewati Semua.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang