17

908 119 9
                                        

Hari-hari pun terus berjalan tanpa gangguan apapun dan kasus yang berhenti ditempat tanpa ada perkembangan, Sasuke merasa bingung sendiri kenapa bisa kasus ini seperti sengaja ditahan begitu saja sampai setiap ia baru mendapat informasi tapi setelahnya terbukti palsu atau orang yang dicari telah menghilang.

Sakura meminta agar kembali ke Apartemen mereka yang sudah di renovasi tapi Sasuke dengan santainya mengatakan sudah menjual Apartemen itu, mereka sempat berdebat tentang keputusan sepihak yang Sasuke buat. Alasan laki-laki itu begitu kuat yaitu tidak mau kejadian yang lalu terulang lagi, apalagi wilayah Apartemennya sudah sangat rawan untuk ditinggali.

Hari ini hari Minggu jadi mereka libur dari pekerjaan yang membuat penat selama Enam hari, sayangnya Kizashi dan Fugaku masih menjalankan kasus bersama yang kini berkembang sampai harus ke luar kota dalam beberapa hari.

Dengan sangat telaten Sakura merawat tanaman yang sudah Ibu dan Mertuanya pesan, mereka tau Sakura menyukai tanaman dari Sasuke yang mengatakan bahwa sebelum kejadian yang membuat Sakura terluka, wanita itu sempat membeli beberapa tanaman untuk dirawat di Apartemen, sayangnya hobby itu sempat terhenti paksa dalam waktu kurang lebih sebulan karena kejadian yang tidak di inginkan.

"Sasuke belum bangun?"

Sakura mendapati Mebuki memasuki taman sambil membawa alat pemotong kecil dan keranjang, "Dia ada disamping, sedang berenang."

Mebuki berjalan ke arah pohon Tomat yang banyak berbuah disana, "Petik beberapa, suamimu kan tergila-gila dengan buah ini."

Sakura terkekeh lalu membantu Ibunya, "Bagaimana Dad? Apa dia makan dengan teratur?"

Mebuki mendengus kecil, "Aku harus menelponnya setiap jam makan. Entah karena faktor umur atau terlalu gila kerja, dia selalu lupa jam makan."

Sakura mendengar suara ramai dari dalam rumah lebih tepatnya dari arah ruang tamu, wanita itu pamit untuk masuk ke dalam duluan sambil membawa keranjang kecil yang tadi Mebuki bawa karena Ibunya akan merapikan beberapa daun kering disana.

Saat masuk ternyata ada paman Shisui dan Bibi Rin, mereka menyapa dengan ramah tapi ada yang berbeda dipandangan mereka. Mikoto masuk ke ruang tamu membawa minum dibantu maid lain yang membawakan makanan, Ibu mertuanya ikut menatap Sakura yang pandangannya membuat Sakura agak terganggu.

"Emh... Ada apa ya?" tanya Sakura sedikit tidak enak, ia tersenyum kikuk saat para orangtua itu bertukar pandang.

"Sakura-chan, dimana Sasuke-kun?" tanya Rin halus.

"Dia sedang berenang, mau kupanggilkan?"

"Sepertinya Haku sudah duluan kesana." Itachi memasuki ruang tamu dengan santainya, tanpa memperdulikan pelotonan dari orangtuanya dan wajah Mikoto yang meringis.

"Haku?" Sakura kenal dengan perempuan itu, adik tiri Itachi.

(Disini Haku cewe ya ges :3 )

Sakura berjalan ke arah bagian lain dari halaman belakang khusus untuk kolam renang dan tempat santai, langkahnya tampak makin dipercepat.

Bruk.

Tomat-tomat itu bergelindingan saat keranjang yang dibawa Sakura terjatuh, bahkan salah satu buah merah itu berhenti di kaki perempuan berambut hitam panjang yang sedang memeluk suaminya.

Memeluk Suaminya.

Sasuke mendorong Haku saat diliat Sakura menatapnya datar, "Minggir." Onyx itu mendelik saat Haku akan menyentuhnya lagi.

"Sasuke-nii, aku rindu! Lagi pula tubuhmu sangat bagus." Haku tersenyum genit menatap dada bidang Sasuke yang tidak memakai atasan dan hanya memakai celana renang pendek.

🌈OUR : [Tentang Cara KITA Lewati Semua.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang