200 tahun kemudian
"Mommy, aku berangkat dulu!" teriak gadis berambut hitam panjang itu sambil berlari menuruni tangga.
"Demi Tuhan! Apa kau tidak bisa bangun lebih pagi?" tegur ibunya.
Gadis itu meringis. "I'm sorry," ucapnya singkat seraya mengikat tali sepatu.
"Mana ada anak gadis sepertimu yang lebih suka tidur daripada bermain di luar."
Karena hanya saat tidur aku bisa bertemu lelaki tampan itu. Jawabnya dalam hati.
"Ingat! Kau jangan berulah lagi di kampus."
Pesan sang ibu yang hanya terdengar seperti dengung lebah. Gadis itu telah berlari menuju kampus. Ini hari pertamanya kuliah setelah libur panjang.
Kemarin lusa, ia sempat mendengar informasi dari petugas kampus bahwa akan ada mahasiswa baru. Baru pindah seminggu lalu ke Vrykolakas.
Kaki mungilnya terus berlari. Ia tak ingin terlambat berkenalan dengan orang itu. Hingga tanpa sadar tali sepatunya terlepas. Membuat gadis itu terjerembap. Hidung mungilnya menatap aspal hitam.
"Apa kau baik-baik saja?"
Apa orang ini tidak melihatku tengah mencium jalanan? Umpat gadis itu dalam hati. Ia mengangkat wajah dengan cepat. Ia sudah bersiap mengomeli orang yang berjongkok di depannya.
Namun, wajah yang kini tepat berhadapan dengannya membuat gadis itu terpaku. Bibir itu. Hidung itu. Senyum itu. Mata itu. Semua sama persis dengan lelaki yang selalu hadir di mimpinya.
Claudius. Lelaki itu menepati janjinya.
"Aku merindukanmu, Lilith."
~ The End ~
212 kata
Yeaaa .... Akhirnya tamat juga ....
Maaf jika kurang sesuai dengan ekspektasi, karena ternyata begitu syulit menulis fantasyi, sesyulit lupakan Reyhan 🤣🤣🤣Terima kasih buat semua pembaca yang sudah baca sampai akhir.
Jika berkenan, silakan mampir ke tulisanku yang lain.Gumawo
Borahae
💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red Castle (TAMAT)
FantasyDi pulau Vrykolakas, terdapat larangan yang sudah melegenda. "Jangan pernah memasuki hutan terlarang." Konon katanya, tak ada yang dapat keluar setelah masuk ke sana. Namun, sekelompok remaja metropolitan itu tak memercayainya. Mereka melanggar lara...