"Nduk, lili sayang sini." nenek memanggil lili, tampak dia memegang kotak usang dan membersihkannya dengan lap.
"Ada apa nek?" Lili keluar dari kamarnya
"Duduk sini." nenek menepuk nepuk tempat duduk di sebelahnya
Setelah itu lili berjalan kemudian duduk.
"Lili ini peninggalan orang tua kamu, ini adalah mahar yang disiapkan untukmu nak," kata nenek sembari membuka isi kotak.
Nampak di dalamnya kalung dan gelang emas.
"Nenek." lili tak percaya
Kemudian nenek mengambil liontin usang di bagian bawah kotak.
"Ini peninggalan nenek moyangmu, meskipun sudah usang, ini diturunkan secara turun menurun," kata nenek sambil memegang liontin itu.
Teringat dimana ibunya dulu memberikan liontin ini kepadanya dengan pesan yang penuh kasih, harapan dari para leluhur untuk menjaga benar barang yang dia tidak tahu kegunaan utamanya apa selain hanya sebagai aksesoris. Kenapa harus dijaga dan diturunkan?
"Karena itu peninggalan, maka lili pakai saja sebagai kalung," usul lili kemudian mengalungkan di lehernya.
"Nenek kenapa tidak kita jual saja emas ini untuk melunasi hutang kita," pinta lili
Yah hanya menjual yang emas. Karena untuk liontin ini, selain peninggalan leluhur tapi juga jika dijual tidak berharga. Tidak ada yang mau!
"Tidak nduk ini maskawin mu, nenek tidak bisa menggunakannya," tolak nenek
"Tapi nek lili masih muda, menikah masih lama, kita bisa mengumpulkan nya lagi," bujuk lili
"Anak baik, tapi ini adalah satu-satunya peninggalan orang tua mu," tutur nenek sambil mengelus rambut panjang lili
"Baik nek." lili mengiyakan
"Simpan baik-baik ini ndduk." nenek menyerahkan kotak nya.
Lili mengambil lalu berjalan ke arah kamar meletakkan nya di lemari paling dalam. Menyimpan dengan hati-hati.
Yah orang tua lili meninggalkan lili ketika lili baru memasuki SMP. Saat itu orang tuanya membuka sebuah restoran namun karena kecelakaan lalu lintas orang tua lili menabrak sebuah mobil, yang mengakibatkan biaya ganti rugi yang besar.
Alasan kenapa biaya ganti rugi yang besar karena sang pemilik mobil sedang menjalankan bisnis, dan keluarga mereka cukup kaya untuk membayar pengacara handal. Jadi keluarga mereka menuntut ganti rugi yang besar.
Nenek lili kemudian menjual restoran itu demi melunasi biaya ganti rugi. Namun orang tua lili juga sakit parah akibat kecelakaan itu, yang menambah biaya lagi.
Naasnya kedua orang tua lili tidak dapat bertahan lama, dia meninggalkan lili di dunia bersama neneknya. Karena kekurangan biaya nenek terpaksa menjual apartemen yang berada di pusat kota.
Mengganti nya dengan apartemen tua di pinggir kota. Nenek memindahkan sekolah lili di dekat apartemen tua itu.
"Nenek apakah paman atau bibi nier pernah datang ke rumah?" Tanya lili
"Tidak nak, paman nier mu belom kemari."
nenek berbohong padahal kemaren istri nier datang bertanya kapan melunasi hutang-hutangnya.
"Umm, nenek aku ingin bekerja sampingan ikut key," kata lili
"Lili, nenek merasa bersalah, di usia muda kamu sudah harus menanggung urusan keluarga." nenek merasa sedih.
"Tidak apa nek selama nenek masih bersama lili, lili sanggup," Kata lili memeluk nenek.
Setelah itu lili mulai membantu nenek di kebun sayur belakang.
"Nenek bagaimana padi di sawah kita? Apakah pupuk nya cukup?"
"Masih cukup ndduk," Jawab nenek sambil memberi makan ayam
Kehidupan lili dan neneknya dapat dikatakan sangat sederhana. Saat ini nenek mengolah sepetak ladang padi dan ladang sayur. Cukup untuk makan, membayar biaya listrik di apartemen tua dan sisanya untuk menyicil hutang.
"Nenek sudah siang lili mau memasak bubur dulu," kata lili
Yah makanan mereka sehari-hari adalah bubur, terkadang jika panen padi melimpah di beberapa kesempatan mereka akan makan nasi kering. Jika ayam bertelur mereka bisa makan dengan telur.
"Nenek waktunya makan." lili memanggil nenek
Kemudian mereka makan bersama."Nenek lili akan pergi ke gunung mencari sayuran liar," kata lili membawa keranjang dan sabit.
"Hati-hati ndduk jangan pulang kemalaman."
"Iya nek," teriak lili sambil berjalan pergi.
Lili berjalan terus di jalan yang sudah dikenalnya sejak kecil. Pegunungan penuh dengan harta karun, namun lili hanya gadis biasa jadi dia hanya berjalan di sekitar pinggiran pegunungan.
Beberapa lili mengumpulkan kayu bakar dan mengikatnya menjadi satu gulungan.
"Ah ada jamur, tumben sekali." kemudian lili mengambil jamur di batang pohon tua.
Ketika lili ingin kembali, dia mengangkat kayu bakar nya di tangan kiri, sementara tangan kanan memegang sabit. Mungkin ada bahaya yang tidak diketahui dalam perjalanan, lili bisa langsung menebasnya dengan sabit.
"Aduhh." tanpa sengaja tangan lili tergores cabang kayu hingga berdarah.
Kebetulan juga saat ingin membersihkan darah menggunakan baju, tiba-tiba dada lili sakit lagi.
"Urgh." Lili memegang dadanya yang sakit.
Tanpa dia sadari darah di tangannya menyentuh kalung liontin usang milik nenek moyangnya. Liontin itu berpendar dengan cahaya redup menyerap darah lili.
Namun karena cahayanya yang redup dan juga liontin itu berada di dalam baju, tidak ada yang menyadari nya.
🐳🐳🐳
Penulis: author kasih tau untuk hubungan roman mereka cuma di part awal. Kebelakang author lebih ke penggunaan space. Tokoh utama cowok sedang bekerja jadi part nya tentang lili dan neneknya. Harap bersabar para readers ku tersayang..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbore With Space
FantasyKey dan lili sudah bertetangga semenjak kecil. Hubungan mereka yang hanya teman biasa berubah menjadi sepasang kekasih ketika mereka harus saling mendukung satu sama lain. Key dan lili tinggal di apartemen tua dan apartemen mereka bersebelahan. Key...