Bab 11

33 5 2
                                    

Keesokan paginya lili langsung sarapan yang sudah ada di ruang. Keluar dia berniat pergi ke pasar tak lupa dia akan membeli cacing untuk memancing.

"Bang cacing nya ya bang 5 ribu. Yang sehat bang mau dipake besok" kata lili ke penjual cacing tanah.

"Iya neng lili, mau mancing sama key ya" tanya abang nya.

Dulu key akan mengajak lili membeli cacing sebelum pergi memancing, dan abang nya sudah lumayan akrab dengan mereka.

"Makasih bang" ujar lili sambil menyerahkan uang.

Setelah itu lili kembali pulang dan memasuki ruang. Lalu mulai menanam benih yang dibawa key semalam. Dan tak lupa mengubur cacing di padang rumput. Rumput disini selalu bersih karena setiap hewan mengeluarkan kotoran nya maka akan langsung meresap kedalam tanah jadi ruang selalu bersih dari kotoran dan bau tidak sedap. Setelah selesai lili bersiap pergi ke toko key.

Disana key sudah sibuk melayani pelanggan, saat lili sampai dia mulai membantu key menjual barang. Mereka sibuk sampai lewat siang. Lili mengeluarkan makanan dari tasnya, padahal dia mengambil langsung dari ruang.

"Masakan lili enak" puji key.

Lili hanya mengabaikan saja. Dia sudah sering di puji key hehe. Karena tidak ada pelanggan lagi key segera menutup tokonya, sore nanti dia akan keliling memasok bahan ditoko.

"Ayo pulang" kata key menggandeng tangan lili
Sesampainya di apartemen key, dia mempersilakan lili masuk, kemudian menutup pintu.

Tata letak apartemen key sama dengan apartemen lili yaitu ruang tamu, satu kamar tidur, kamar mandi luar, dapur dan balkon tempat menjemur baju.

Key punya mesin cuci, tapi lili tidak, terkadang jika lili malas dia akan membawa cuciannya ke apartemen key dan menumpang cuci.

Tetangga disekitar tidak banyak memperhatikan karena mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kebanyakan masyarakat di apartemen tua adalah pekerja ganda yang sibuk, anak dititipkan sehingga jarang ada orang di siang hari.

Jika hari Minggu beberapa pulang kampung, beberapa lagi tidur nyenyak di apartemen. Jarang sekali mereka antar tetangga berkomunikasi. Kecuali orang-orang yang sudah lanjut usia terkadang mereka terlihat mengobrol di bawah pohon belakang apartemen tua ini.

Jadi ketika beberapa orang keluar masuk mereka jarang di perhatikan. Keamanan komunitas memang kurang memadai. Makanya key selalu bilang untuk mengunci pintu apartemen kepada lili.

"Mau baca novel aja" kata lili sambil merebahkan dirinya di kasur key.

Menghidupkan kipas angin agar terasa sejuk. Melihat betapa santainya lili membaca novel di ponselnya key tak mengganggu. Dia akan menghitung keuntungan hari ini.  Setelah perhitungan selesai dia memisahkan uang lili.

"Uangnya kakak taruh di tas kamu ya" kata key.

"Iya taruh aja kak" kata lili fokus melihat ponselnya.

Novel ini dikirim oleh ririn kemarin malam tapi dia tidak sempat membacanya. Biasanya ririn akan mengirim link novel/film untuk hiburan setiap malam weekend. Untuk menjaga pikiran katanya.

"Jangan lupa pembukuannya ya sayang" Kata key mengingatkan lili bahwa dia akan membantu membukukan laba hari ini.

"Iya kak" jawab lili sekenanya.

Key hanya menghela nafas saja. Lili masih anak remaja terkadang emosi dan keinginan nya tak bisa dikekang atau dia akan memberontak.

Kemudian key keluar untuk memasok. Sebelum keluar tak lupa dia mengingatkan untuk mengunci pintu. Lili bangkit mengunci pintu lalu melanjutkan membaca novel nya.

---garis pemisah---

Di sebuah apartemen

"Bu aku ingin makan sayur kangkung lagi" seorang anak tertentu meminta kepada ibunya.

"Yah besok ibu akan membuatnya lagi"
Keesokan harinya ibu tersebut bertemu tetangganya.

"Hey bagaimana perasaan mu setelah makan sayur yang dibeli di key shop?" Ibu pertama bertanya.

"Ada apa emang bu?" Ibu kedua bingung.

"Enak sekali bu, anak saya semalam makan nya habis dua piring, jarang-jarang dia juga makan banyak sayur, katanya masakan saya enak sekali" Ibu ketiga yang baru nimbrung menjawab

"Sama bu, suami saya juga bilang masakan saya enak, kalau saya pikir-pikir itu bukan karena keahlian saya tapi karena sayur yang kemaren saya beli" ibu pertama menimpali.

"Wah jangan-jangan sayur itu ada penambah rasanya bu?" Tanya ibu kedua skeptis.

"Kalau begitu coba nanti saya beli, lalu saya bawa untuk pengujian lab" kata ibu Pertama.

"Bagus itu bu, nanti kabari saya ya bu hasilnya"
Seminggu kemudian ibu itu mendapatkan hasil lab nya.

"Bu, darimana?"

"Saya dari lab, hasilnya sudah keluar"

"Lalu bagaimana?"

"Saya belum membaca isinya"

"Yasudah kita baca bersama saja"

Ketiga ibu-ibu itu membaca kertas hasil pemeriksaan lab.

"Hah" ibu pertama tak percaya.

"Ternyata sayur itu bagus, buah nya juga bagus" ibu kedua mengomentari.

"Iya bebas bahan kimia, dan cocok untuk kesehatan. Kalau begitu jika key shop membuka toko saya akan langsung membeli banyak"

"Iya bu saya juga, biasanya sayur yang bebas pupuk kimia harganya mahal. Ini key shop harganya sama seperti sayur pada umumnya"

"Kita harus cepat bu, saya dengar sayur dan buah key shop saat dikeluarkan akan langsung habis. Banyak orang yang sudah menyadari manfaat sayur dan buah key shop"

Ibu-ibu itu segera pulang ke rumah masing-masing untuk mengambil uangnya.

🐳🐳🐳

Penulis: maap ya gaes lama up, author abis UAS jadi ga kepikiran up😁 selanjutnya author akan rajin up kok hehe

My Neighbore With SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang