Mendengar kabar tentang putrinya yang pingsan disekolah membuat Doni dan Yana memutuskan untuk pulang ke Indonesia hari ini juga. Mereka tidak bisa berdiam diri di Australia sedangkan putri mereka terbaring lemah di rumah. Mereka tidak akan tenang jika hanya menyerahkan semua pada pengawal atauoun putri sulung mereka.
Rumah mewah yang ditempati Queen dan Cleo sudah didatangi oleh Doni dan Yana. Awalnya Queen mengira kedatangan orangtua mereka diakibatkan oleh Cleo yang memberitahu hal ini. Akan tetapi dugaan Queen salah, orangtua mereka datang dengan sendiri tanpa perintah dari siapapun yang tentunya Queen tidak tau pasti siapa dalang dari semua ini yang jelas Queen tau kebenarannya kalau dia adalah anak dari Doni Arsagara yang apapun bisa terjadi dalam satu detik.
Cleo dan Queen tentunya bertanya bagaimana bisa orangtua mereka mendengar berita tentang keadaan putrinya di Indonesia? Siapa yang sudah memata-matai mereka? Oh mereka lupa bahwa orangtua mereka tidak semua itu memberikan kepercayaan kepada mereka, walaupun Cleo dan Queen sudah meminta untuk tidak dimata-matai.
Ayolah, mereka orangtua yang tentunya terus hati-hati dengan keadaan putri mereka apalagi ini berjauhan. Mereka tidak pernah enggeh dengan keadaan sekitar. Jika mereka enggeh maka mereka akan merasa lain dengan tetangga didepan rumah mereka. Tetangga didepan rumah mereka hanya berisikan sepuluh orang laki-laki berbadan kekar yang terus bergantiang berjaga-jaga dari luar rumah dan ada beberapa pengawal yang terus mengikuti Cleo dan Queen. Mereka sangat ahli dalam bidang ikut mengikuti tanpa membuat Cleo dan Queen merasa terganggu.
Kepulangan orangtua mereka tidak ada satupun orang yang tau baik sopir dirumah maupun asisten rumah tangga. Jika mereka mengabarkan tentang kepulangan mereka makan Cleo dan Queen akan melarang dengan berbagai macam alasan yang bisa mereka katakan.
Mereka semua sudah berada dimeja makan untuk makan malam, " Papa sama Mama kapan balik? Kok gak ngabarin Cleo?" tanya Cleo dengan wajah menuntut penjelasan.
"Kamu gak liat Papa sama Mama balik kapan? Emangnya yang duduk didepan kamu sekarang siapa? Hantu?! Lagian kenapa Papa dan Mama harus ngabarin kamu dulu? Kan ini juga rumah Papa. Papa ada hak dong untuk pulang ke rumah kapan aja Papa mau." ucap Dino dengan santai tanpa mempedulikan raut wajah kesal putrinya.
"Ya, seengaknya Papa sama Mama kabarin Kami. Bair kami bisa mempersiapkan semuanya." ucap Cleo.
Yana tertawa kecil mendengar ucapan putrinya, "Menyiapkan alasan buat Papa dan Mama biar gak jadi ke Indo?" sahut Yana yang telah menebak maksud putri sulungnya."Papa dan Mama mencurigakan." ucap Queen menyipitkan mata yang diiyakan oleh Cleo dengan anggukan.
"Kamu lupa, Papamu siapa? Atau perlu Papa ingatin lagi?!" ucap Doni sembari memakan makanannya.
"Gak usah diingatin. Cleo dan Queen udah ingat dan sangat ingat." sahut Cleo kesal.
"Kalian emang anak durhaka ya?! Orangtua lulang bukannya senang malah nuding yang ngak-ngak!" ucap Doni.
"Bukannya gak senang Papap. Cuman heran aja." sahut Cleo yang direspin dengan anggukan oleh Queen.
"Papa kaban balik ke Australia?" tanya Queen.
"Gak akan balik. Papa dan Mama akan tetap stay di Indo S E L A M A N Y A! " ucap Doni menekankan kata terakhirnya membuat kedua putrinya saling menatap tak percaya.
Sebenarnya Cleo dan Queen tidak keberatan jika orangtua mereka tinggal di Indonesia bersama mereka. Hanya saja mereka tidak ingin terlalu dimanjakan dengan hal-hal ysng tak begitu penting. Jangan beranggapan kalau mereka tak bersyukur. Sungguh, mereka sangat bahagia dan bersyukur dengan apa yang telah mereka punya hanya saja mereka ingin merasakan apa yang anak lain rasakan. Maksudnya, anak yang berada dikeluarga yang sederhana. Mereka ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi orang biasa tanpa adanya tuntunan ini itu dari keluarga atau aturan ketat dari sang Papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Littel Queen
Teen FictionJika mencintaimu adalah kebodohanku yang terlihat nyata bagimu maka melihatmu mencintainya adalah kebodohanmu yang terlihat nyata bagiku. Lantas siapa yang bodoh diantara kita? Jika kita sama-sama bodoh perihal cinta mencintai.