Chapter 5 [Shikamaru]

721 47 11
                                    

"haha lihat, akulah yang akan menjadi istri sasuke-kun" kata sakura sambil menjulurkan lidah ke arah ino. ino yang melihatnya menjadi kesal, saat mereka ingin memulai baku hantam.

"perempuan itu sangat merepotkan." ucap shikamaru, membuat kedua orang itu beralih memukulnya. naruto langsung saja mentertawakan nasib temannya.

mereka semua yang ada diruangan itu langsung geleng-geleng kepala.

tiba tiba layar itu menampilkan cahaya, membuat semua orang diam.

bruuuk

terdengar suara sesuatu yang terjatuh, lalu menampilkan shikamaru yang berada dilantai.

"dasar naruto.." batin shikamaru tertekan

shikamaru tampak cukup tertekan melihat kemunculannya, gak elit banget woi. naruto langsung tertawa terbahak-bahak.

beberapa orang-orang yang berada disana pun melempar sampah kearahnya.

"nani? kau mau menyerah juga?" tanya seorang kunoichi muda, dengan sebuah kipas raksasa ditangannya.

"lawanku cewek lagi nih?" batin shikamaru sambil melirik gadis kipas itu.

"gadis itu dari suna bukan?" guman hiruzen.

"sepertinya itu saat ujian chunninmu, shikamaru." kata asuma memperhatikan.

"ya, kurasa." kata shikamaru dengan datar tidak terlalu tertarik dengan masa depannya.

"ujian chunnin?" batin naruto bertanya-tanya. seakan bisa membaca pikiran kakashi menjelaskan apa itu ujian chunnin pada naruto.

"Ayolah!, Apa sih yang dia lakukan?!" Teriak naruto. "Ayoo, Shikamaru!, Sadarlah dan bertarung -tetebayou!" Teriaknya lagi.

" Oy Shikamaru, cepat kalahkan gadis itu!" Teriak Naruto, seisi ruangan menatapnya dengan aneh.

"Diam goblok, dia gak bakal mendengar mu!" Seru sakura sambil memukul Naruto.

"Jika kau tidak maju, biar aku saja!" Teriak gadis itu. dia berlari kearah Shikamaru hendak menyerangnya.

"Oy! Aku belum siap..."

"Gadis itu bersemangat sekali.." katanya dengan bosan.

Temari memukul Shikamaru dengan kipas besarnya, tapi ternyata Shikamaru sudah berpindah tempat.

"Tidak penting jika aku menjadi chunnin akan atau tidak."

"Hadueh, padahal itu penting untuk masa depanmu." Ino sudah muak dengan teman setimnya, tapi meskipun begitu dia berusaha sabar.

Sementara Shikamaru mengabaikannya. Perlahan tubuh ino mengeluarkan api karna terlalu kesal.

"Tapi tak ada alasan seorang pria kalah dari wanita." Temari menatapnya sinis.

"Baiklah mari kita lakukan."

Temari lalu menyerangnya menggunakan kipasnya, tapi lagi lagi Shikamaru menghindarinya.

'Orang ini bisa melarikan diri dengan cepat.' pikir Temari

Sementara tempat Shikamaru, dia melirik Temari dari balik pohon. 'Meskipun begitu tak ada alasan bagi pria untuk kasar pada wanita'

'tapi aku juga tak mau dikalahkan' lanjutnya.

"Dari Pada kelamaan mikir, ayo cepat kalahkan gadis itu Shikamaru." Teriak Naruto.

'Aku iri pada awan yang begitu bebas.' pikirnya sambil melihat awan. 'Kurasa aku benar benar tak punya semangat.'

Orang-orang terdiam mendengar pikiran Shikamaru. "Ehh bentar kok kita bisa dengar pikirnya." Kata Naruto

ડꫀꫀ ?ꪮ ᠻꪊ?ꪊ?ꫀ  [Naruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang