2 bulan kemudian...
Sejak dari kejadian lalu, semua member NCT, kecuali Shotaro dan Winwin menjauh dari Jisung. Bisa dikatakan mereka sangat membenci Jisung. Disaat mereka memiliki jadwal latihan, justru mengasingkan keberadaan Jisung. Mereka bercanda dan mengobrol saja tanpa mengajak Jisung. Bahkan seringkali Jisung disindir oleh membernya sendiri.
Sedangkan, Winwin sekarang pulang ke China. Dinegara China dia juga sangat rutin dengan pengobatan yang telah dilakukan. Karena, Winwin sama sekali belum mendapatkan donor mata.
Bahkan perusahaan SM Entertainment harus membuat Winwin untuk tidak aktif terlebih dahulu didunia entertainment, dalam artian Winwin harus hiatus untuk sementara waktu. Tentu saja itu justru membuat penggemar bertanya-tanya, mengapa Winwin harus hiatus? Belum lagi nama Winwin setiap hari menjadi topik perbincangan dijejaring media sosial.
Disaat Jisung bertanya tentang kondisi Winwin, kepada Shotaro. Shotaro hanya menjawab bahwa 'matanya akan segera sembuh.' Shotaro sengaja tidak ingin memberi tahu kondisi Winwin yang sebenarnya. Takut jika Jisung berlarut dalam kesedihan atau justru menyalahkan dirinya sendiri.
Seperti sekarang Jisung lebih memilih untuk keluar dari ruang latihan, disaat istirahat. Ia sering berada di roftoop untuk mengistirahatkan pikirannya. Tidak jarang jika Jisung sering menangis dikamarnya. Sudah dua bulan juga Jisung tidur dikamar sendiri. Yang pada awalnya satu kamar dengan Renjun.
Kamar yang dia tempati selama dua bulan ini, sangat berantakan dan gelap.
"Ku pikir kalian tidak akan membenciku, hyung. Tapi mengapa semuanya membenciku?" tanya Jisung disela isakan kecil.
Lalu, memori pada saat bermain bersama dengan Winwin, disebuah taman bermain itu terlintas dibayangannya saat ini.
2 bulan yang lalu...
Jisung mencoba mengejar Winwin pada saat ia menjadi gilirannya. Karena, permainan kejar-kejaran ini adalah siapa yang disentuh oleh pelaku yang sedang dikejar. Maka, dialah harus mengejar balik.
Winwin yang pada saat itu berlari dengan cepat dan kepalanya melihat dibelakangnya. Karena, merasa was-was jika ada Jisung secara mendadak. Sebenarnya di dalam hati Winwin merasa senang dengan kembalinya Jisung yang ceria.
Namun, karena Winwin tidak melihat didepannya ada batu besar dan ranting kayu serta pecahan piring. Sehingga membuat Winwin tersandung oleh batu besar hal itu membuat dirinya terjatuh dalam keadaan telungkup. Dan tepat pada saat itu kepalanya lebih dulu mendarat ditanah sehingga membuat matanya tertusuk oleh ranting kayu serta pecahan piring.
"Arrghh... ssshhh..." ringisnya sembari menyentuh kedua matanya.
"Ji...sung... tol...ong... hyung." ucap Winwin dengan suara isak serta menangis kecil. Bahkan tangannya merasa cairan kental yang berwarna merah.
Tangan kirinya ia meraba sana sini, untuk mencari seseorang. Namun, telinganya mendengar suara derap langkah kaki seseorang yang sedang mendekat.
"Winwin hyung, kamu dimana? Jisungie lelah berlari. Hyung berlari dengan cepat." keluh Jisung yang masih berjalan mendekat. Winwin tersenyum tipis, seketika mendengar suara keluhan Jisung.
"Hyu-" ucapan Jisung terhenti, kala melihat sosok yang ia kenal dengan keadaan telungkup dan tangannya memegang mata yanv bersimbah darah.
"WINWIN HYUNG!" teriak Jisung shock. Bahkan tubuhnya bergemetar hebat dan merosot ditanah.
"HYUNG!" teriak Jisung lagi dengan suara keras. Bahkan, air matanya kembali membasahi pipinya. Ia mencoba memanggil member NCT lainnya yang kini sedang mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL EYES || PARK JI SUNG [END]
Fanfiction"Appa, eomma. Jisungie sangat merindukan kalian berdua." lirihnya. "Minseok hyung. Apakah kamu tidak merindukan Jisungie? Hyung jahat!" "Jangan menangis, Jisung-ah." ujarnya sambil tersenyum lembut. "Apakah kamu tahu? Hyung sangat tidak menyukai Jis...