6

718 92 13
                                    

Terlihat dua sosok pemuda yang kini sedang memasuki dorm, dengan wajah yang terlihat kacau. Mereka adalah Taeyong dan Jungwoo. Lihat saja wajah mereka berdua terlihat sembab.

Saat mereka berdua masuk ke dalam dorm. Member NCT 127, menolehkan kepalanya, untuk melihat siapa yang baru saja masuk ke dalam dorm. Member NCT127 menatap serta memperhatikan kedua member itu dengan heran. Bahkan mereka juga bisa melihat bagaimana wajah Taeyong dan Jungwoo yang terlihat sangat kacau, dibandingkan saat sebelum mereka pergi.

"Kalian sudah pulang." sambut Johnny, dengan tangan yang sedang memainkan gelas kecilnya.

Mereka berdua tidak menjawab. Taeyong lebih memilih masuk ke dalam kamarnya.

"Ini camilanmu, Haechan-ah." ucap Jungwoo dengan suara seraknya. Sembari menyodorkan kantong plastik yang berisi camilan.

"Terima kasih, hyung." sahutnya dengan gembira. Sembari mengangkat tangannya, untuk menerima kantong plastik tersebut. Setelah kantong plastik diterima dengan pemiliknya,

Jungwoo melangkahkan kakinya untuk menuju kamarnya. Namun, sebelum melanjutkan langkah kakinya. Ada sebuah suara yang menginterupsi. Sehingga membuat Jungwoo menghentikan langkah kakinya, tanpa menoleh ke sumber suara.

"Ada apa dengan kalian berdua? Apakah kalian berdua sedang bertengkar?" tanya Taeil dengan penasaran.

Jungwoo hanya diam, karena merasa enggan untuk menjawab pertanyaan dari hyung tertuanya. Lalu, melangkahkan kakinya untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke kamarnya. Tidak sopan memang, tapi dirinya terlanjur merasa kecewa dengan hyung tertuanya.

"Aish, hyung sedang bertanya. Mengapa tidak jawab? Bukankah itu tidak sopan?" gerutu Taeil dengan kesal. Saat tidak mendapatkan respon apapun dari Jungwoo. Bahkan Jungwoo lebih memilih untuk melanjutkan langkah kakinya.

Doyoung berusaha untuk mencerna dengan situasi tersebut. Apakah itu berkaitan dengan Jisung dan Winwin?

Doyoung berdiri dari sofa, mungkin ingin bertanya kepada Taeyong yang sebenarnya. Bisa saja bukan jika dirinya akan segera mendapatkan jawabannya?

"Kalian jangan lupa untuk tidur. Besok kita masih latihan." peringat Doyoung sebelum meninggalkan member lainnya ke kamar.

"Iya, hyung." jawab Jaehyun yang mewakili member lainnya.

Setelah Doyoung berada didepan pintu kamar milik Taeyong. Ia segera mengetuk pintu tersebut.

"Taeyong hyung, ini aku Doyoung. Bolehkah aku masuk ke dalam?" tanya Doyoung hati-hati. Takut jika suasana hati Taeyong tidak baik.

"Masuklah, pintunya tidak terkunci." jawab Taeyong dari dalam.

Doyoung segera meraih knop pintu, kemudian masuk ke dalam kamar Taeyong. Tidak lupa untuk menutup pintunya kembali. Dilihatnya Taeyong sedang duduk dilantai dengan menyandarkan kepalanya ditembok. Serta tangannya terdapat sebatang rokok.

Doyoung berjalan mendekat dimana Taeyong berada. Doyoung juga duduk disebelah Taeyong. Jika, dilihat dari dalam, sosok Taeyong benar-benar merasa rapuh. Doyoung menghela nafas kasar, sebelum mengangkat bicara.

"Aku pernah memergokimu seperti ini sebelumnya." ujar Doyoung sembari menolehkan kepalanya ke arah Taeyong, yang sedang menghisap rokoknya.

"Bukankah tadi kamu mengatakan pergi jalan-jalan bersama dengan Jungwoo? Tapi, setelah kamu kembali. Bagaimana bisa kamu kembali dengan begitu keadaan yang sangat kacau? Apa yang sudah terjadi denganmu dan Jungwoo sebelumnya?" tanya Doyoung pelan, sembari mengerutkan dahinya.

Hening.

Taeyong lebih memilih untuk diam. Dirinya belum siap untuk berbagi dengan Doyoung.

Merasa tidak ada jawaban apapun, Doyoung menghela nafas kasar. Kemudian, tangannya terangkat untuk menepuk bahu Taeyong. Bisa dikatakan memberikan kekuatan kepada Taeyong. Tentu membuat Taeyong menoleh ke arah Doyoung. Sedangkan, Doyoung tersenyum tipis.

ANGEL EYES || PARK JI SUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang