Hi.
|Let's Read|
"Mau kemana Bel?!" tanya Ririn saat anak perempuannya itu berlari keluar tanpa mengganti sragam sekolahnya."Mau ke rumah Aska." jawab Belova sambil celingukan mencari sendalnya yang kiri.
"Mana sih sandal gue."
Ririn pun menatap julid Belova dengan memeluk gagang pintu.
Merasa ditatap sang mama, Belova mengalihkan tatapannya kearah sang mama dengan mengangkat kedua alis seolah kenapa?.
"Apa?" tanyanya.
"Cie.. cie mentang-mentang punya pacar apel mulu."
Mendengus malas selalu begitu. Ia mengabaikan julid an mamanya yang kadang-kadang bikin dating (darah tinggi).
"Mama liat sendal aku yang kiri ngga?"
"Sendal apa? emang kamu punya sendal?" ucap sang mama.
"Ck! ya mama pikir aja sendiri gimana." jawab Belova malas lalu mencari ditempat sendal dipojok rumah.
"Ngga tuh mama galiat."
"Coba cari didalem sapa tau dipake papa buat bersihin taman kemarin." lanjutnya.
Belova masuk kedalam tapi lewat pintu samping, saat melewati pintu dapur ia melihat sendal seperti punyaannya. Mengambil sendal tersebut tetapi sendal itu sudah putus.
"Cog baru juga beli udah dirusak aja." gumam Belova.
"Maaaa!! mamaa!!"
"Maaaaaaaa!!!!" panggil Belova sambil berteriak.
Tak lama Ririn datang sambil membawa sapu. Ia melotot kearah sang anak yang teriak-teriak, dipikir ini lapangan apa ya bisa teriak seenaknya. Kebangetan emang anak Rico ini.
"Kamu apa-apaan sih Bel. Teriak-teriak dipikir ini lapangan apa hah?!"
"Mama juga teriak tuh tiap hari." jawab Belova sambil cemberut.
"Ya itu beda!"
"Serah deh. Oh iya, ini siapa yang putusin sendal aku? baru juga beli yaelah." ucapnya sambil mengangkat sendal tersebut didepan wajah sang mama.
Ririn mengambil sendal tersebut dilihatnya sendal tersebut putus dibagian tengah yang berarti tidak bisa digunakan lagi.
"Kek nya mama deh kemarin yang mutusin." ucap Ririn sambil menyerahkan kembali sendal tersebut.
"Punya sendal sendiri masih aja pake punyaan anaknya. Mana diputusin lagi." jawab Belova sambil menerimanya.
"Udah deh beli lagi sana kewarung. Pake sendal mama dulu terus kamu beli lagi. Nih uangnya, sekalian nitip terasi Bel." cengir sang mama.
Menerima uang tersebut dan berjalan menuju luar rumah, ia menggerutu dengan melempar sendalnya tadi ke genteng tetangga karena sebel aja gitu.
Menempuh perjalanan sambil bernyanyi tak terasa ia sudah berada didepan rumah Askary. Ya seperti ucapannya tadi ia akan pergi kerumah Aska untuk mengganti uang topi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belove first Askary
Teen FictionDay of remaja jompo! Tentang Belova si tukang lemot akan segala keminiman akhlak. Dan seorang Askary lelaki kalem yang memilki perasaan kepada Belova. ⚠️ Don't copy paste! hargai setiap karya penulis jangan membuat onar jika tidak mau diblack list...