Ara tidak begitu menanggapi ucapan sang papa, dia masih fokus dengan handphonenya yang sekarang mendapatkan banyak notif dari grup bocil-bocil yang mau lulus (isinya 5 curut yang selalu bersama sea dan Gea) setelah sea menambah Gea untuk masuk grup.
🦋 Happy Reading🐧🐥
"Ge"panggilan sea.
Gea langsung membalikkan tubuhnya menghadap sea yang tidur disebelahnya.
Sekarang yang ada diruang rawat raya masih ada dua orang yang masih belum menutup matanya. waktu yang sudah menunjukkan larut malam tak membuat dua orang ini pergi ke alam mimpi masing-masing.
"Lo gapapa kan?"tanya sea ketika Gea sudah membalikkan tubuhnya dan menatap dia.
"Iya gapapa"
"Besok adek udah boleh pulang seperti yang tadi dokter sampaikan. Jadi besok kita pulang ke rumah ya"ucap sea
Gea mengangguk guna merespon ucapan dari sea.
"Bun. Kapan?"tanya Gea yang mulai memanggil sea dengan sebutan yang belum resmi itu.
"Apanya kapan?"tanya sea balik sambil memeluk balik Gea yang setelah bertanya tadi langsung memeluknya
"Resmi jadi bunda gue nya kapan?"tanya Gea dengan suara kecil yang membuat sea langsung diam.
"Ra sekarang gue tanya deh sama Lo. Kalo gue beneran nikah sama bokap Lo yang otomatis gue juga jadi bunda resmi Lo sama raya emang Lo bener-bener yakin gue bakalan bisa adil ngebagi waktu buat kalian dan sekolah gue. Jujur gue sendiri ga yakin Ge, gue takut ga bisa jadi istri apalagi ibu yang baik"ujar sea mengucap semua keluh kesahnya langsung kepada Gea.
"Gue ga masalah Lo ga punya waktu sama gue dan sibuk. Yang jelas gue mau punya ibu sambung yang benar-benar bisa dipercaya dan tulus sayang sama gue, papa gue, dan raya yang masih kecil dan benar-benar butuh sosok seorang ibu"balas Gea pada sea yang sekarang posisi dia udah melepaskan pelukannya dan menatap sea
"Bukan gitu maksud gue Ge. Kalo Lo bilang gapapa gue ga ada waktu sama Lo itu sama aja gue ga bisa jadi sosok ibu sambung yang baik, ibu sambung yang ga bisa ngeluangin waktu buat si sulung yang nyatanya juga ngebutuhin sosok ibu"
"Gue udah ada jawaban kalo nantinya papa Lo bakalan ngebawa gue benar-benar jadi bagian kalian, dan gue harap jangan pernah ngebuat gue ngerasa bersalah atas apa yang terjadi nantinya. Lo, raya, bahkan papa Lo nantinya benar-benar memiliki hak yang sama untuk apa yang gue berikan sama kalian, jangan pernah bilang untuk ga usah perduli gue dan luangin waktu buat gue apalagi sampai ngejauh nantinya Ge"sambung sea sambil kembali memeluk Gea yang dari tadi menatap dan mendengarkan apa yang sea katakan.
"Udah ah yuk tidur, ga usah bahas apapun yang belum ada kepastiannya"ucap sea sambil mengelus rambut Gea.
Setelah percakapan tadi mereka berdua lama-kelamaan menuju alam mimpi masing-masing dengan posisi masih berpelukan. Tapi Tanpa mereka sadari, sedari awal mereka berbicara ternyata membuat Arga terbangun dan mendengarkan apa yang dibahas oleh dua anak muda di seberangnya itu.
"become a family and be Happies okay"ucap arga sambil mengecup kening kedua remaja yang udah berada di alam mimpi itu.
Arga kembali ketempat dia tidur tadi Dan kembali melanjutkan tidurnya setelah mengecup kening Dua orang Yang bener-bener ia sayangi itu.
Ke esokan harinya........
"Bunda adek mau pulang ke rumah bunda aja"ucap raya tiba-tiba yang membuat penghuni Mobil memfokuskan pendengarannya pad raya.
Ya mereka sekarang sudah berada diperjalanan untuk pulang ke rumah merek. Perjalanan yang memakan waktu panjang itu sudah mereka lewati Dan hanya tersisa 30 menit untuk mereka benar-benar sampai dirumah.
"Loh ko gitu sayang, adek harus pulang kerumah papa sama kak Gea"ujar sea sambil mengelus rambut raya yang berada disampingnya Dan menyandarkan kepalanya pada lengan sea.
Jika kalian bingung dengan posisi duduk mereka didalam Mobil gimana. jadi di depan hanya di isi arga seorang diri dengan posisi menyetir, Dan di belakang di isi raya, sea, Dan gea. Yang dimana posisinya sea berada ditengah-tengah antara raya Dan gea.
Jika dipikir-pikir, posisi ini juga ada pengaruhnya dengan obrolan sea Dan gea malam tadi.
"Adek mau sama bunda aja biar ada temennya. Walaupun nantinya bunda pergi ke sekolah sama kakak, kan Masih ada Omah sama opah"
"Kalo gitu berarti raya bilangnya bukan sama bunda tapi sama papa"ucap sea sambil mengkode raya.
Terjadi keheningan beberapa menit sampai akhirnya raya berani meminta ijin pada papanya.
"Pah boleh ya"ucap raya to the point
"Ga boleh"jawab arga langsung
"Ko gitu ga bisa gitu lah pah"protes raya
"Kak juga mau dirumah bunda masa adek juga mau dirumah bunda, papa sendirian doang dirumah. Adek ga kasihan sama papa"ucap arga so sedih
"Adek boleh dirumah bunda kalo nanti kakak pulang kerumah papa, jadi kalian gantian nginep dirumah bunda ya"sambung arga
"Tapi pah adek mau dirumah bunda aja"bantah raya sambil merengek
"Yaudah kalo adek mau dirumah bunda juga gapapa, biarin papa dirumah sendiri juga kalo gitu"ujar arga dengan wajah semakin memelas agar raya berempati.
"Yaudah deh iya adek pulang kerumah papa, tapi bener ya nanti gantian nginep dirumah bundanya"ujar raya pasrah
"Iya sayang nanti gantian"yang mejawab bukan arga tapi sea.
Sea memeluk raya dengan sebelah tangannya Karna Dari tadi sebelah tangannya yang lain ia gunakan untuk menggenggam tangan gea.
Arga sebenarnya tidak masalah jika kedua anaknya nginep dirumah sea, tapi dia ingin memberikan waktu berdua pada sea Dan gea. Yap, pagi tadi pada saat dikantin rumah sakit sea mengungkapkan percakapannya dengan gea, ya walaupun arga tahu tapi dia tetap mendengarkan semua yang sea ucapkan.
Selain itu, arga juga membahas tentang mereka berdua. Tapi sayangnya sea bilang bahwa untuk ini bicarainnya ketika mereka udah sampai dirumah aja.
Gea terlalu pengertian banget sama adek Dan papa nya iya ga sih🤭 guys yang udah vote kasih bintang makasih banyak loh jadi makin semangat buat lanjutin ceritanya♥️
Vote and comment 💌⭐
Rkaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
My happiness?
Fiksi Remaja"Sea, jadi bunda gue ya"ucap gea "Apa lo bilang Ra"ucap sea menatap Gea tidak percaya. *Ini kisah kehidupan gue Sea kalea gecilia sama sahabat gue Gea anara anugraha juga temen-temen gue* Kalo penasaran Jangan lupa baca guys Happy reading 🤗 🚫 Cer...