The Grandson

Part 7

"Sekarang, ibu mau kau minta maaf pada mereka!" Kata ibu nya. "Aku tidak mau, karena aku tidak bersalah!" Kata bocah itu. "Dasar anak kurang ajar!" Kata ibu nya sambil menampar nya lagi. Bocah itu pun menangis lagi, tapi kali ini sambil mengamuk, dan menginjak-injak tanah. "Wahai ibu yang baik, tidak perlu keras pada nya. Tidak apa-apa, dia hanya anak kecil, jadi wajar dia bersikap begitu." Kata Ringo. "Ya, jangan keras pada anak kecil." Kata kru kapal. "Tuan-tuan bajak laut yang hebat, aku tidak suka dengan caranya bersikap pada tuan-tuan semua! Padahal tuan-tuan yang telah membantu keluarga ku, dan menyelamatkan dia yang tidak berguna itu dari krisis ekonomi!" Kata ibu nya. "Pokoknya aku mau naik kapal kalian!!! Aku mau naik kapal!!!" Teriak bocah itu. Tanpa pikir panjang, ibu nya langsung menjewer telinga nya. "Sudah mereka bilang, kapal itu belum selesai diperbaiki! Dasar keras kepala!" Kata ibu nya. "Aduh, sakit!" Kata bocah itu. "Sekarang, ayo pulang!" Kata ibu nya. "Maafkan aku, ibu! Sakit!" Kata bocah itu. Mereka pun pulang ke rumah mereka. "Ah, sungguh bocah yang malang." Kata kru kapal. "Semoga saja dia cepat sadar, kalau bersikap seperti itu tidak baik." Kata Ringo. "Ya, kapten. Semoga saja dia sadar." Kata anak buah nya. "Oh iya, ayo kita lanjut memperbaiki layar kapal lagi!" Kata Ringo. "Ayo!" Kata semuanya. Setelah itu, mereka lanjut memperbaiki layar kapal. "Ah, bagian yang ini belum diperbaiki." Kata Ringo. Beberapa menit kemudian, akhirnya layar kapal selesai diperbaiki. "Akhirnya selesai juga. Oh iya, kalian semua kelelahan, kan?" Kata Ringo. "Ya, kapten." Kata semuanya sambil kelelahan. "Tepat sekali. Bagaimana kalau kita membeli rum lagi? Aku yang traktir." Kata Ringo. "Hidup kapten Ringo Arkansas!!!" Teriak semuanya. Kemudian mereka pergi ke kedai rum, dan membeli rum yang mereka suka. "Ahahaha, pesta besar!" Kata kru kapal. "Kita semua tidak akan pernah merasakan rum yang enak ini, jika kapten Ringo tidak ada!" Kata anak buah nya. "Kapten, jangan pernah tinggalkan kami, ya!" Kata kru kapal. "Tentu, kenapa tidak? Kalian adalah teman-teman ku, yang telah membantu ku berpetualang di lautan. Untuk apa aku harus meninggalkan kalian? Oh iya, ayo bersulang!" Kata Ringo. "Bersulang!" Kata semuanya. Tiba-tiba ada amunisi meriam yang melesat di atas mereka, dan amunisi itu mengenai gudang mereka.