Part 9

3 1 0
                                    

"Hahahaha, berhasil!!!" Teriak Ringo. "Hore!!!" Teriak semuanya. Tiba-tiba kru bajak laut Leather Skull, bersama kapten mereka yang bernama Leonardo Blackjack, menaiki kapal Galaxia III. "Kalian akan membayar itu! Semuanya, hajar mereka!" Kata Leonardo sambil mengeluarkan pedang nya. "Arrr!!!" Teriak anak buah Leonardo. "Kru kapal, ambil semua bedil di gudang! Anak-anak, serang mereka!" Kata Ringo. "Baik, kapten!" Kata semuanya. Lalu Ringo dan anak buah nya bertarung dengan bajak laut Leather Skull, dan kru kapal mengambil bedil di gudang kapal. "Loker Davy Jones menanti kedatangan kalian, para bajak laut payah!" Kata Leonardo. "Dia jauh lebih menanti kalian daripada kami, janggut panjang!" Kata Ringo. "Ambil bedil kalian!!!" Teriak kru kapal sambil melempar beberapa bedil. Ringo dan anak buah nya langsung mengambil bedil masing-masing. "Siap? Tembak!" Kata Ringo. Mereka pun menembak bajak laut Leather Skull hingga semuanya mati, kecuali Leonardo. "Ah, kalian curang! Tidak boleh menggunakan bedil saat bertarung!" Kata Leonardo. "Kata siapa?" Kata Ringo. Tiba-tiba Ringo menembak Leonardo hingga terjatuh ke laut, dan mati. "Jadilah bajak laut yang berguna di bawah sana, seperti membersihkan loker Davy Jones, dan memberikan sedikit daging mu pada hewan-hewan laut yang kelaparan!" Kata Ringo. "Hahahaha, kita menang!!!" Teriak semuanya. "Baiklah, saatnya kembali ke pelabuhan, anak-anak. Setelah itu, kalian pasti tahu apa yang akan aku lakukan." Kata Ringo. "Membelikan kami semua rum yang enak!" Kata semuanya. "Benar! Sekarang cepat, bawa kapal ini kembali ke pelabuhan!" Kata Ringo. "Baik, kapten!" Kata semuanya. Kemudian mereka kembali ke pelabuhan, memarkir kapal, dan pergi ke kedai rum lagi. "Kapten Ringo, bukankah tadi kalian semua sudah minum di sini? Apakah kalian tidak takut kehabisan koin emas?" Kata pemilik kedai. "Tidak apa-apa, harta karun yang kemarin kami dapatkan, berisi ratusan koin emas. Belum lagi tadi kami merampas harta dari kapten bajak laut Leather Skull." Kata Ringo. "Benarkah? Wah, kalian hebat sekali. Kalau begitu, tunggu sebentar ya. Aku akan mengambil rum kalian dulu." Kata pemilik kedai. "Baik, gadis cantik." Kata Ringo. Beberapa saat kemudian, pemilik kedai kembali dan membawakan mereka rum.

The GrandsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang