5

427 43 1
                                    

Selir You Mei yang melihat sang raja terus saja menatap ratu nya, membuat nya bertambah kesal seketika.

'kenapa sekarang raja begitu tertarik kepada wanita itu, membuatku rasanya ingin menghancurkan nya detik ini juga ' pikir selir You Mei

'apakah aku harus menyusun rencana saja untuk menyingkir kan nya, sepertinya itu bukan lah ide yang buruk. dengan begitu aku bisa berpotensi menjadi ratu di kerajaan ini' pikir nya kembali

"tuanku, saya izin kembali ke istana lebih dulu" izin nya pada sang raja membuat sang raja langsung menatap ke arah nya dengan raut heran

"kenapa selir terburu buru, apa ada sesuatu hal penting yang harus dilakukan" tanya sang raja kepada selir nya

"ya, yang mulia. ada sesuatu hal penting yang mengharuskan saya pulang lebih dulu" ucap nya yang berbohong

"apa sebegitu pentingnya urusan mu itu selir You Mei " ucap raja, yang tak rela selir nya meninggalkan dirinya sendiri, walaupun masih ada pengawal nya.

"iya tuan ku, jadi maaf ya aku tak dapat menemanimu lebih lama disini" ucap selir You Mei dengan raut yang dibuat sesedih mungkin.

"huh, yasudalah jika seperti itu. kembali lah, namun kamu harus diantar salah satu pengawal" ucap raja sambil menghela nafas nya.

selir You Mei langsung mengangguk kan kepalanya. tak berapa lama sang selir pun pergi dengan dikawal oleh salah satu pengawal raja.

Raja sama sekali tak mencurigai hal apa nanti nya yang akan dilakukan oleh selir kesayangan nya tersebut. ia teramat percaya kepada para selir nya, difikiran nya para selir nya itu sangatlah baik dan pengertian. berbanding terbalik dengan ratu nya, yang selalu saja melawan dan membangkang, serta ratu nya itu tidaklah mengerti dirinya sama sekali.

'jika bukan karena penyelidikan ini, yang akan menjatuhkan mu dari tahta selir karena desakan beberapa Mentri Kaisar yang menentang keras kamu mengambil banyak selir. Sudah sejak dulu aku menyeretmu dari sana dan mengurungmu di ruang bawah tanah' pikir raja

bagi para Mentri, ratu di kerajaan Dong tidak boleh memiliki selir lebih dari dua. jika ia memiliki selir lebih dari dua maka ia akan dianggap sebagai orang yang melanggar segala norma yang ada.

raja kini berfikir berbeda mengenai ratu nya. jika sebelumnya ia merasa tak suka, entah mengapa sekarang ia malah berfikir lain mengenai ratu nya.

sedangkan kini di tempat Ze Yi Fei, mereka kini tengah lesehan di rerumputan karena permintaan dari Ze Yi Fei.

"apa tidak takut kotor kalo kita duduk disini" tanya Qing Xi, selir pertama sang Ratu.

"nggak" ucap nya

hanya itu saja jawaban yang terucap dari mulut sang ratu yang mana membuat mereka tak dapat kembali, karena bisa saja sang ratu menjadi seperti dulu lagi.

"makan gih, kalian" ucap Ze Yi Fei dengan senyum nya. yang mana malah membuat para selir nya kecanduan.

Ze Yi Fei pun membagi makanan tersebut di setiap piring yang ada dihadapan mereka semua. ia masih fokus membagi bagikan apa yang dibeli oleh nya, hingga tak menyadari tatapan mereka semua pada nya.

beberapa saat kemudian setelah membagi bagikan makanan tersebut, kini Ze Yi Fei kembali memandang para selir nya. ia malah mengernyit heran karena para selir itu masih menatap nya tanpa berkedip sedari tadi.

"kenapa kalian melihat ku seperti itu?" tanya Ze Yi Fei, mereka seketika tersadar dari lamunan nya kecuali satu orang yaitu Benjiro. entah mengapa kini wajah Ze Yi Fei menjadi candu bagi nya.

setelah mendengar perkataan Ze Yi Fei mereka langsung salah tingkah, dan memalingkan wajah nya ke arah lain guna menutupi rona mereka yang mungkin kini sudah memenuhi pipi mereka.

'ada apa dengan mereka, kenapa tiba tiba jadi pada malu malu begini. terutama si Ben yang sejak tadi nggak berhenti melihat ku sama sekali. apa aku begitu jelek ya, ataukah ada yang aneh dengan wajah ku' pikir Ze Yi Fei

.
.
.
.

Diketik
6 Juni 2022

dipublish
22 Oktober 2022

dipublish 22 Oktober 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harem Sang RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang