11

291 20 0
                                    

"meskipun aku hanyalah seorang bawahan, tapi aku bukan lah pemain wanita sepertimu yang mulia" ejek nya

membuat sang raja bertambah marah mendengar perkataan itu, Ze Yi Fei yang mendengar nya pun juga sama sekali tak membela sang raja.

"Yi Fei, kenapa kau diam saja saat suami mu dipermalukan oleh bawahan nya seperti ini. sebagai seorang ratu harus nya kau itu bisa tegas, bukan lembek seperti ini" amuk nya kepada Ze Yi Fei. tanpa menjawab perkataan dari sang jendral, karena ia sudah tau batas kemampuan nya jika dibandingkan dengan jendral tersebut.

"ckkk, buat apa aku membelamu yang mulia. itu bukanlah hakku. lagian kenapa juga kau meminta bantuan diriku yang lemah ini??? kenapa kau tidak meminta bantuan kepada para selir mu itu" cibir nya

sang raja yang marah, bertambah marah kala mendengar perkataan sang ratu.

sementara sang jendral bersorak dalam hati, karena dengan sang ratu yang tak membela raja, itu berarti ratu membenarkan perkataan nya.

"itu hakmu, DENGAR HAKMU MEMBELA SUAMIMU YI FEI. jika kau tak membela ku, sudah jatuh harga diriku dihadapan para bawahan yang tak tau diri itu" ia berkata dengan amarah yang menggebu ngebu.

entah mengapa raja tak terima disaat sang ratu cuek kepadanya seperti ini, tidak seperti sebelum sebelum nya yang selalu membela dirinya, walaupun sering kali raja menyakiti hati nya.

tapi ya mau bagaimana lagi, tubuh yang menempati sang ratu bukan lah jiwa ratu itu sendiri, melainkan jiwa seorang mafia dari dunia modern.

"ya itu salah mu sendiri, yang sama sekali tak becus mengurus para bawahan mu. hingga membuat mereka bersikap kurang ajar begini" ucap Ze Yi Fei dengan santai nya.

"dan ya dengar baik baik, raja bodoh. jendral Bing adalah selirku. aku ingatkan padamu untuk tak semena mena dengan kekuasaan mu itu, dan menganggu selirku. jika kau berani macam macam, jangan salahkan aku jika hidupmu hancur berantakan" ucap Ze Yi Fei sambil menatap tajam sang raja.

sang raja yang mendengar pernyataan dari Ze Yi Fei terkejut seketika.

'n---nggak mungkin. ini pasti bohong kan, nggak mungkin jendral ku sendiri mengkhianatiku dengan merebut istriku' pikir sang raja

ia mengelak dengan kenyataan yang ada, kenyataan bahwa sang jendral benar benar selir dari ratu nya.

sang jendral sendiri yang sudah diakui ratu di depan raja, bersorak gembira dalam hati nya.

'dengan begini, aku tak perlu takut untuk bermesraan dengan ratu disini, tanpa ada nya gangguan dari para selir di istana Harem' pikir Bing dengan raut senang nya.

"jangan mengada ngada kamu, nggak mungkin seorang jendral menikah dengan seorang ratu, itu mustahil" ucap sang raja yang sama sekali tak ingin menerima kenyataan yang ada.

ia benar benar tak terima salah satu selir ratu, jendral nya sendiri.

jika seorang budak atau pria jalanan, ia masih bisa menerima nya. tapi ini....

benar benar diluar fikiran nya, dia kira selama ini sang ratu sering memanggil jendral nya ke kediaman ratu, dikarena kan sang ratu ingin membahas hal hal penting. nyatanya, karena sang jendral adalah selirnya.

"nggak ada yang nggak mungkin jika aku yang melakukannya. kenapa kau seperti tak terima hmm. apa kau mendadak menyesal sekarang karena telah menduakan saya. atau kau tidak ingin saya menyaingi dirimu dalam hal mengambil seorang selir. bukan kah bagus, jika saya tak lagi mengusikmu, kau jadi bisa bebas dengan para selir mu itu kan" ucap Ze Yi Fei panjang lebar.

"dulu sudah ku katakan untuk menceraikan ku, tapi kau bersikukuh untuk mempertahankan ku dengan alasan masih mencintaiku. namun perkataan dan perbuatan mu sama sekali tak sejalan. bilang nya mencintaiku, tapi kau selalu menghabiskan waktumu dan perhatian mu hanya untuk para selirmu. lantas aku harus apa jika kamu sudah seperti itu, rasanya aku tak berhak, mengambil perhatian mu untuk para selirmu. tapi aku juga merasa sakit setiap kali kau menyalah kan ku atas apa yang tidak aku perbuat." ucap Ze Yi Fei dengan mata berkaca kaca.

'sepertinya ini perasaan asli si pemilik tubuh' pikir nya

raja bungkam seketika mendengar nya.

"kau juga salah dalam hal ini, kenapa kau tak pernah memberitahuku dan mengatakan padaku apa yang kamu rasakan selama ini" ucap raja yang seperti nya tak ingin disalahkan oleh ratu nya ini.

bukan nya menyesal akan tindakan nya, raja malahan menyalahkan ratu nya. benar benar bodoh.

"jika aku memberitahu dan mengatakan nya padamu, apa kau akan memperhatikan ku yang mulia" ucap nya dengan air mata yang sudah tak dapat dibendung lagi.

sang raja kembali bungkam.

"sudahlah tak perlu dibahas itu, sekarang yang terpenting kau mengakulah bahwa kau telah meracuni selirku" ucap raja sambil menatap tajam sang selir, ia mengalihkan perkataan ratu nya. sebab ia tak ingin terlalu memikirkan hal itu hingga membuatnya goyah, dan malah akan menyakiti selir nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Diketik
Senin, 26 September 2022
Jam: 21.19

Dipublish
1 Desember 2022

Dipublish1 Desember 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harem Sang RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang