16

243 10 0
                                    

sementara selir Hui Na yang memiliki sedikit cela, membalas selir You Mei dengan menyikut dada nya dengan begitu kuat, hingga membuat selir You Mei mundur beberapa langkah.

tak sampai disitu, kini selir Hui Na mulai menerjang selir You Mei dengan pukulan nya.

jangan salahkan kemampuan pukulan nya ini, karena ia adalah anak dari mantan jendral kerajaan ini, yang sudah pensiun. sedari kecil ia sudah didik dengan keras oleh ayah nya itu hingga menjadi seperti sekarang ini, ia menjadi seorang selir pun bukan atas kemauan nya namun atas ambius ibu nya.

kini giliran dia yang menduduki tubuh selir You Mei lalu memukul wajah selir You Mei hingga babak belur.

pelayan tadi yang melihat nya gelisah seketika.

selir You Mei yang melihat gurat memburu selir Hui Na juga tak tinggal diam, ia kembali tubuh selir Hui Na lalu mencekik nya, tapi belum lama ia mencekik. selir Hui Na sudah lebih dulu bertindak, ia mengangkat paksa tubuh Selir Hui Na dari Tubuh nya, lalu kembali menerjang nya dengan pukulan, tak sampai disitu saja. ia pun menendang dada selir Hui Na dengan begitu kuat hingga membuat punggung selir Hui Na menabrak penyangah yang ada di belakangnya.

selir You Mei yang mendapat tendangan itu seketika memuntahkan darahnya.

"d---dasar b---breng sek k--kau" ucap selir You Mei dengan terbata karena rasa sakit yang menderanya akibat apa yang dilakukan oleh selir Mu Anying.

'sial sial sial, hancur sudah wajah cantik ku karena perbuatan selir breng sek itu' pikir selir You Mei.

"kemana keberanian mu tadi selir You Mei, kenapa sekarang kau diam bagaikan mayat hidup hmm" ucap selir Hui Na dengan sorot mata tajam nya menatap selir You Mei.

selir You Mei yang sudah terpojok mau tak mau mengeluarkan pisau yang disimpan dibalik pakaian nya, tanpa sepengetahuan selir Hui Na.

'mendekatlah, agar aku bisa membunuhmu kali ini. hahahaha dengan begini tak akan ada lagi yang dapat mengalahkan ku seperti dirinya ' pikir selir You Mei

selir Hui Na pun juga sama ia menyembunyikan pisau yang dibawa nya, pisau tersebut dilapisi oleh racun yang bisa membuat orang menjadi gila mendadak. racun ini dibuat oleh keluarga ayahnya, ia pun mendapat racun ini dari sepupunya.
bisanya racun adalah sesuatu yang dapat membunuh orang, tapi bagi keluarga nya racun adalah segala sesuatu yang dapat membuat orang menderita. dan racun itu termasuk racikan dari keluarga nya juga.

begitulah kira kura definisi racun bagi keluarga Hui Na

"cihh aku menunggu waktu yang tepat untuk menghabisinya selir Hui Na" ucap nya sambil meludah di depan selir Hui Na

"terlalu banyak omong, bisa membunuhmu selir You Mei" ucap nya dengan senyum licik nya

dan dengan gerakan cepat ia pun menusuk perut selir You Mei.

selir You Mei yang ditusuk perutnya tersentak kaget.

'bagaimana mungkin!!! aku tadi melihat dia masih beberapa meter didepan ku, tapi kenapa tiba tiba dia sudah menusukku tanpa aku sadari. apa aku yang terlalu banyak melamun atau aku yang lengah kali ini' batin selir You Mei

setelah menusuk perut selir You Mei dengan pisau yang berlumuran racun, ia pun menarik pisau itu. yang mana membuat selir You Mei terduduk sambil memegangi perut nya yang mengeluarkan darah.

namun berhubung selir Hui Na tak ingin meninggalkan jejak jadi dia pun menuangkan ramuan penghilang luka dan penghenti darah pada selir You Mei.

meskipun hilang dan darah sudah berhenti. namun efek sakitnya masih ada.

tak hanya itu saja, selir Hui Na pun menuangkan sesuatu lagi ke baju, tangan dan muka selir You  Mei yang babak belur, hingga membuat jejak darah dan babak belur nya itu hilang tanpa bekas
.

setelah melakukan tindakan itu ia mencengkram dengan begitu kuat nya pipi selir You Mei

"jika kau tak ingin mati ditanganku, jangan macam macam denganku. paham" ucap selir Hui Na lalu menyentak dengan kasar cengkraman nya.

kemudian ia pun pergi dari sana, dengan santai nya. seolah tak terjadi apa apa.

sedangkan pelayan selir You Mei sudah pergi menuju ke ruangan sang raja, ketika selir Hui  Na menghajar habis habisan selir You Mei.

.
.
.
.

Dibuat
Minggu, 2 Oktober 2022
Jam: 11.25
................................................,.

Dipublikasi
Selasa, 31 Oktober 2023
Jam: 10.15

.
.
.

Terima kasih yang sudah baca**:))

Harem Sang RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang