Rui dapat kembali memulai show terakhir bersama Tsukasa.
Dahulu Tsukasa yang dapat membuka show tersebut dan tak dapat menutupnya kembali. Sejatinya, show terlalu tersebut belum selesai. Tetap berlanjut di kehidupan asli Rui.
Saat ini adalah kesempatan mereka memulai show kembali.
Nama grup mereka kembali di panggil.
Tsukasa sudah bersiap dengan bendera di tangannya.
"Oh ya Rui!"
"Hm ya?"
Tsukasa kembali mencoba mencium pipi Rui. Tapi kali ini Rui sudah mengetahuinya.
Yang ada dagu Tsukasa langsung di tarik oleh Rui, menyebabkan sang pemilik dagu langsung memerah.
"BAKA!" Teriak Tsukasa sambil mengayunkan bendera di tangannya langsung pada kepala Rui.
Karna pukulan tersebut Rui mundur menjauh. Sedangkan Tsukasa langsung memulai pembukaan.
Tentu jangan pernah lupa kedua mata-mata fujoshi tidak lain Emu dan Nene sedang memperhatikan tingkah mereka.
Nene menyender pada Rui.
"Kamu sih... asal main sosor anak orang, enak kan di pukul pake bendera? Lagian kamu yang salah sih itu..." Ejek Nene merendahkan.
Rui masih mengelus kepalanya sakit.
"Tsukasa parah banget... pecat dari leader!" Teriak Emu.
"Heh?!" Protes Rui.
"Canda... lagian Tsukasa sempurna jadi leader iya kan Rui?" Tanya Emu sambil menyenggol Emu.
"Iya... dia sempurna..." lirih Rui menatap Tsukasa yang ada di stage.
Akhirnya show mereka selesai.
Sesuai permintaan Tsukasa, Rui langsung mendatanginya di back stage.
"Tsukasa... kau memintaku ke sini kan?" Tanya Rui saat sampai.
Tsukasa langsung mendekati Rui.
"Iya..." lirih Tsukasa.
Setelahnya Tsukasa berdiri berhadapan dengan Rui. Ia menundukan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang mulai blushing.
"Apa kau ingat? A...aku.. aku pernah berjanji padamu tentang... siapa orang yang ku sukai..." lirih Tsukasa malu.
Rui langsung mencoba mengingatnya.
"Ku pikir iya... kau hutang janji padaku..." lirih Rui.
Tsukasa agak tersentak.
Kini terlihat ia cukup gemetar.
Bagi Rui itu menambah keimutan baginya.
Tangan Tsukasa mulai memegang kedua tangan Rui.
"Sebenarnya, orang yang ku sukai adalah..."
"BA! KAKAKU MINTA KITA SEMUA MENONTON DI DEPAN! TIKET GRATIS!" Teriak Emu menyamarkan suara Tsukasa.
Emu langsung keluar sambil berteriak dengam toa hasil nyolong sedangkan di belakang Emu ada Nene yang menarik tangan Emu seakan tahu apa yang terjadi.
Tsukasa mendorong Rui sedikit untuk menciptakan jarak di antara mereka.
"Kita bicara lagi nanti..." lirih Tsukasa.
Rui hanya mengangguk.
"Wah! Kita duduk di mana Emu?" Tsukasa segera mendatangi Emu.
Saat Tsukasa dan Emu asyik mengobrol, Nene mendatangi Rui dengan wajah bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake (RuiKasa)
FanfictionIni semua salah Rui, itulah pikiran semua orang. Rui pun tak menyangkal itulah salahnya. Sebenarnya sebelumnya Rui sudah di peringatkan untuk berhenti tapi Rui keras kepala. Rui adalah awal dari semua kehancuran yang menjalar pada semuanya. Tak ada...