HM 20

5.5K 359 12
                                    

"GUYS AYO BERENANG, ADEK BERENANG YUK." Teriak Nala sesampainya ia di ruang tengah, saat ini Nala memakai kaos Jendral yang kebesaran untuk menutupi bikini yang ia pakai. Tentu saja atas paksaan dari Jendral karena ia tidak mau asetnya terumbar.

"Apasih teriak-teriak kayak monyet aja" ucap Rere yang sedang menuruni tangga hanya dengan menggunakan bikini putihnya, sepertinya Rere udah siap buat nyebur ke air.

"Tolong dijaga auratnya ukhti" ucap Nala dengan senyum jahil.

"Gua kristen bego, lu juga ngumbar aurat tuh pipi pantat lu nongol."

"Orang ganteng datang guys" ucap Gabriel sembari menuruni tangga dengan menyugar rambutnya kebelakang memperlihatkan jidat yang katanya seksi.

"Dih najis" julid Rere.

"Jangan bilang najis gitu cantik, saya ini yang akan jadi calon suami kamu nanti." Cup, setelah menyelesaikan ucapannya Gabriel tiba-tiba mengecup pipi Rere yang berhasil membuat sang empu kaget.

"Ehmm ada yang dikit lagi bakalan jadian nih" goda Nala yang melihat wajah Rere bersemu merah karena dicium Gabriel.

"Apaansih main cium aja" kesal Rere dengan wajah memerah karena marah bercampur malu.

"Kakak tolong pakein sunblock dong" ucap Zidane yang baru keluar dari kamarnya, remaja 17 tahun itu hanya memakai celana boxer berwarna putih.

"Sana ambil sunblocknya di kamar kakak, minta tolong sama ka Jen suruh ambilin." Jendralnya masih di dalam kamar lagi nyari kacamatanya di koper.

"Ini kenapa Hazel sama ka Mahennya ga turun-turun sih?" Tanya Nala.

"Bentar Na gua panggil dulu, siapa tau mereka ga denger." Ucap Jendral sembari berjalan ke arah tangga. Belum sampai ia naik tangga Hazel dan Mahen udah turun kebawah.

Hazel memakai bikini berwarnah putih samaan dengan Rere, sedangkan Mahen juga sama seperti para lelaki lainnya hanya memakai boxer tanpa atasan.

"Lama banget, ngapain aja lu di atas?" Tanya Rere.

"Lagi ada urusan, lu ga boleh kepo. Ini urusan orang dewasa."

"Oh urusan orang dewasa ya, itu bibir lu sama kak Mahen sama-sama bengkak. Habis ngapain hayoo?" Tanya Nala dengan senyum jahil dan alis di naik turunkan.

"Apalagi urusan dewasa yang bikin mulut dower kalo bukan cipokan" jawab Rere frontal yang berhasil membuat Gabriel dan Nala tertawa kencang.

"Kenapa nih? Rame amat." Ucap Jendral yang datang bersama Zidan.

"Bibir kakak kamu habis di sedot vacum cleaner sampe dower begitu" ucap Nala. Hazel hanya terdiam menahan malu wajahnya sudah memerah sempurnah sedangkah Mahen ia cuma acuh walaupun dalam hatinya itu lagi ribut.

"Gercep amat bang, kalo mau pengaman minta sama gua aja. Di koper ada banyak gatau siapa yang ngisi." Jawab Jendral.

"Serius ada?" Tanya Nala heran karena seingatnya itu dia yang packing baju-baju Jendral.

"Ada, gatau kerjaan siapa mungkin daddy atau ayah kayaknya."

"Udah ah ayo berenang, dari tadi ngebacot mulu."

"Duluan aja, gua mau pakein sunblock dulu ke Zidane."

Seleoas Nala mengaplikasikan sunblock ke seluruh wajah Zidane, ia berjalan menuju tempat renang yang ada seluncurannya.

"Na ayo seluncuran bareng" ajak Rere dan Hazel.

"Bentar" Nala melepas kaos Jendral dan melemparnya asal, ia berjalan menaiki tangga dimana Hazel dan Rere menunggunya di tempat seluncuran.

Housemate | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang