11: Sugawara Koushi x Reader

55 12 0
                                    

Cherry blossoms

Karakter: Sugawara Koushi

Anime: Haikyu!!

From: Sheina_yin

"Koushi, sekali pun setelah ini bunga sakura tak bisa bermekaran menunggu kau kembali, tetapi percayalah kepada bunga edelweis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Koushi, sekali pun setelah ini bunga sakura tak bisa bermekaran menunggu kau kembali, tetapi percayalah kepada bunga edelweis. Perasaanku abadi untukmu dan kuharap sebaliknya."

•••

Saat itu musim semi di tahun 2017. Sugawara yakin pada musim semi seharusnya mendatangkan kebahagiaan. Sebab seluruh umat Jepang seperti kembali terlahir ke dunia seusai terlepas dari tajamnya musim dingin.

Namun, Sugawara keliru. Musim semi tak selamanya mendatangkan kebahagiaan untuk seluruh umat. Musim semi kali ini justru mendatang duka untuknya. Sebab apa yang ia lihat kali ini bukan lahir kembali ke dunia seusai musim dingin berakhir, melainkan seseorang yang telah meninggalkan dunia untuk selamanya.

Tangisan tak terima akan sosok yang telah meninggal dunia itu memasuki pendengaran Sugawara. Menyerang terlalu dalam hingga rungu berdenging. Kepalanya kontan tertunduk dengan mata yang terpejam. Kedua pundak melemas yang lamban laun mulai bergetar.

Kehilangan itu memang tidak pernah mudah dan tak selamanya musim semi membawa kebahagiaan untuknya. Hari ini, tepat pada bunga sakura bermekaran, bunga sakura Sugawara telah mengatup.

***

[Name] itu bagaikan bunga sakura untuk Sugawara. Jika wanita itu mengatakan dia akan menunggu Sugawara kembali dengan senyuman yang manis, maka wanita itu menepati perkataannya. Sama seperti bunga sakura yang seolah-olah berkata jika dia akan kembali pada musim semi, maka saat musim semi itu pula bunga sakura bermekaran dan kembali.

Namun, [Name] tidak bisa diibaratkan dengan bunga edelweis. Karena kini [Name] telah pergi untuk selamanya meninggalkan Sugawara. Sugawara keliru untuk musim semi yang berbahagia ini. Dia benar-benar keliru karena duka sedang merundungnya.

Hari ini pemakaman [Name] telah usai. Seluruh pelayat sudah meninggalkan makam [Name] dan hanya tersisa Sugawara bersama ibu [Name].

Diantara banyak pelayat, mereka berdua adalah sosok yang paling terpukul untuk kepergian [Name]. Tak Sugawara sangka, waktu telah berlalu begitu cepat dan waktu hidup [Name] rupanya sudah di penghujung akhir.

Wanita itu menghembuskan nafas terakhirnya disaat Sugawara selesai mengikat [Name] sebagai istrinya.

"Koushi, bagaimana dengan dirimu setelah ini? Apa kau akan tetap mengikat diri dengan pernikahan ini?" Ibu [Name] tiba-tiba bertanya dan hal tersebut kontan memancing reaksi dari Sugawara.

Buku || Nefelibata FATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang