Tatkala Hujan
Karakter: Tenma Tsukasa
Anime: Project Sekai
From: Callamelatte
"... Kalau bagiku sih di mana pun asal dapat menghabiskan waktu berdua bersamamu, aku tidak masalah."
•••
"Menyebalkan, mengapa hari ini harus hujan?"
Tidak terhitung sudah berapa kalinya Tenma Tsukasa menggerutu kepada jendela. Ekpresinya sangat masam ditambah dengan kedua alis yang terus saja menekuk serta bibir yang mengerucut tersebut, benar-benar menunjukkan sebuah rasa kecewa beratnya kepada cuaca hari ini.
"Sudahlah, sampai kapan kau mau ngedumel seperti itu? Cemberut kepada langit lantas tidak akan membuat hujannya langsung berhenti tahu?" Seorang wanita yang tengah merebahkan diri di sofa akhirnya memutuskan untuk menegur sikap kekanakan milik Tsukasa tersebut, mungkin ia sudah terlalu 'kenyang' mengamati pria bersurai kuning cerah itu terus menerus merenggut tanpa membuahkan hasil yang bagus.
"Aku tahu! Hanya saja aku kesal!" ketus Tsukasa sembari melipat kedua tangannya di depan dada. "Padahal berita di televisi kemarin mengatakan bahwa hari ini tidak akan turun hujan!"
"Yah, ramalan cuaca 'kan memang tidak pernah terlalu akurat? Cuaca pada dasarnya bukan suatu hal yang dapat ditebak secara pasti juga," [Name] mengangkat bahu. " Kau seharusnya tahu hal itu, bukan?"
"Ya aku tahu! Tapi tetap saja tidak mengurangi rasa kesalku kepada hujan sialan ini! Tsukasa tetap bersikeras.
[Name] menghela napas. Padahal Tsukasa saat ini sudah berumur 24 tahun, namun hal itu tidak menghalangi lelaki itu untuk sering kali menunjukkan sikap yang kekanakan kepadanya. Sebagai seorang istri dari Tenma Tsukasa selama tiga tahun, [Name] sudah cukup terbiasa menghadapi sisi kekanakan dari lelaki itu dan sesungguhnya ia pun tidak keberatan dengannya.
Sering kali ia menemukan bahwa suaminya ini cukup menggemaskan ketika sisi seperti seorang bocahnya muncul ke permukaan, tetapi tak jarang pula terasa menjengkelkan jika Tsukasa bersikap seperti itu pada waktu yang salah. Untung saja sejauh mereka menjalani pernikahan ini, tiada masalah yang sangat krusial imbas dari sifat milik pria bermarga Tenma tersebut.
Dan yang kali ini pun juga tidak terlalu menjengkelkan sebab sasaran sebal Tsukasa ialah hujan lebat yang sudah turun sejak pagi di luar. Tetapi daripada membiarkan lelaki itu dalam mood yang jelek terus menerus, bukankah lebih baik sedikit menghiburnya untuk membuat suasana lebih baik? Itulah yang direncanakan oleh [Name] dan akan ia lakukan sekarang.
[Name] meletakkan ponselnya pada meja kopi, lalu merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, begitupula dengan seulas senyum manis yang sengaja ia tunjukkan pada paras ayunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku || Nefelibata FA
Fanfic┌──── " 💭 „ └➤ Buku || Nefelibata FA 。✑ ─────┐ ❝Mendifinisikan seseorang yang berkelana dalam garis mimpi, tetapi menyadari realita dari bayang ilusi. Karena, ia tahu, jika mimpi itu indah laksana bait melodi.❞ Rangkaian kisah singkat yang ditulis...