2. KEGUGURAN

1K 88 21
                                    

Tazkia Andriani

Regi Haidar Zaim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Regi Haidar Zaim

Regi Haidar Zaim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Masa sebelum PROLOG...

POV Tazkia Andriani.

Aku sempat tak sadar saat tubuhku dibawa ke rumah sakit oleh Mas Regi.

Satu hal yang aku ingat adalah, Mas Regi yang panik terus mencoba membangunkan aku dengan menepuk-nepuk pipiku. Lalu kudengar dia berteriak memanggil asisten rumah tangga dan satpam yang bekerja di rumah kami, hingga setelahnya aku hanya bisa merasakan tubuhku yang sudah remuk redam, nyeri dari ujung kaki hingga ubun-ubun kepala itu dibawa ke rumah sakit.

Di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, darah terus mengalir dari area selangkanganku yang kurasa semakin deras. Membasahi kain yang menutupi tubuhku.

Bi Inah yang memangku kepalaku di belakang terlihat menangis dan meminta Mas Regi untuk lebih cepat melajukan kendaraannya.

Kesadaranku memang tak sepenuhnya hilang namun rasa sakit yang terasa di sekujur tubuhku jelas membuatku tersiksa.

Ya Allah, apakah ini akan menjadi akhir dari hidupku?

Jika memang benar, setidaknya, izinkan aku bertemu dengan keluargaku dulu...

Gumamku membatin, dengan lelehan air mata yang semakin deras.

Begitu sampai di rumah sakit, tim medis langsung cepat menanganiku di ruang IGD, saat itu aku masih mendengar suara Mas Regi yang berkata pada suster.

"Ini kenapa ibunya, Pak?"

"Dia terjatuh di kamar mandi, Sus, dia sedang hamil. Tolong istri saya, Sus..."

Dari nada bicaranya, aku tau dia sangat khawatir.

Sama khawatirnya denganku.

Hingga setelah suster memeriksaku dan menyuntikkan aku obat bius, barulah kesadaranku menghilang sempurna secara perlahan.

Dan dalam keadaan itu, satu kejadian yang aku alami malam itu, kembali terlintas dalam benakku.

Sebuah alasan yang membuatku pada akhirnya harus berbaring di rumah sakit ini dalam keadaan yang sangat mengenaskan.

BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang