23. BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?

1K 73 24
                                    

Masa setelah PROLOG....

Hari ini Regi pulang ketika Tazkia hendak pergi menemui Sandra di salah satu Kafe daerah Kemang.

Alhasil, Tazkia terpaksa menunda kepergiannya itu karena tak ingin menimbulkan kecurigaan Regi.

"Kamu tidur di mana seminggu ini Mas?" Tanya Tazkia meski hanya sekadar basa-basi busuk. Jangankan ingin tahu tentang di mana Regi tidur, bahkan apa saja yang lelaki itu lakukan, Tazkia benar-benar sudah tak perduli.

Hatinya seperti sudah mati rasa pada Regi akibat perlakuan kejam dan sadis lelaki itu terhadapnya selama ini.

Hidup dalam ketakutan setiap detik, setiap waktu, cukup membuat Tazkia merasa begitu tersiksa siang dan malam.

Kini, hidupnya sudah terasa lebih manusiawi dan Tazkia hanya perlu bersabar sampai keinginannya untuk benar-benar terbebas dari Regi tercapai.

Itulah sebabnya, Tazkia tak ingin melakukan kesalahan sekecil apapun sebelum hari itu tiba.

"Di rumah baru," jawab Regi apa adanya.

"Rumah baru?" Kening Tazkia berkerut.

"Iya, rumah baru yang pengerjaannya akan rampung begitu aku menikah dengan Sandra nanti. Aku berencana menjadikan rumah itu sebagai hadiah pernikahan untuk Sandra, karena aku nggak mau kalian saling membunuh kalau harus di satukan,"

Mendengar ucapan Regi, Tazkia jadi tersedak air liurnya sendiri hingga membuatnya terbatuk-batuk kecil.

"Kamu kenapa?" Tanya Regi terlihat khawatir. Regi yang saat itu sedang memilah pakaiannya dan memasukkannya beberapa ke dalam koper jadi menghentikan kegiatannya sejenak.

"Nggak, aku nggak apa-apa kok," elak Tazkia kemudian.

Yang pantes dibilang pembunuh itu kamu, Mas!  Bukan aku, atau Sandra!

Bisik Tazkia membatin.

"Sandra udah tinggal di sana juga?" Tanya Tazkia mendadak kepo, padahal sebenarnya dia tahu kalau sampai detik ini Sandra masih tinggal di kontrakan lamanya.

"Ya belumlah. Kan aku mau buat kejutan untuk Sandra," jawab Regi yang kini menutup resleting kopernya. "Nanti, tolong suruh Pak Aan bawain koper ini ke mobil dan anterin ke rumah baruku ya, Pak Aan tau kok alamatnya. Aku mau mandi, habis ini aku mau pergi makan malam sama klienku dari Jepang,"

"Kamu pergi sama Sandra makan malamnya?" Tanya Tazkia lagi.

"Nggak, Sandra aku suruh istirahat di rumah satu minggu sebelum pernikahan, biar dia bisa bersenang-senang dulu," jawab Regi sambil berlalu ke kamar mandi.

Tazkia tertawa kecut.

Miris mendengar perkataan ambigu yang keluar dari mulut suaminya itu.

Ya, bersenang-senang dulu, bersakit-sakit kemudian!

*****

Akhirnya, Tazkia kini sudah berada di dalam kafe yang akan didatangi Sandra sore ini.

Dari hasil informasi sang mata-mata, sudah tiga harian ini setiap sore hari tiba, Sandra akan mengunjugi Kafe ini sendirian.

Itulah sebabnya, hari ini Tazkia sengaja mendatangi kafe itu untuk mendapati kebenaran informasi tersebut.

Setelah lima belas menit menunggu, akhirnya Tazkia pun melihat sosok Sandra memasuki area Kafe, dengan gayanya yang seksi dan terlihat lebih berkelas karena barang-barang branded yang dipakainya saat ini.

Tak ingin lagi membuang waktu, Tazkia pun langsung menghadang langkah Sandra di depan saat Sandra kini berjalan menuju meja di ujung ruangan yang biasa dia tempati setiap sore hari.

BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang