Chapter 13

8.8K 650 11
                                    

"Ell memiliki sesuatu di dalam perutnya, seperti yang wanita miliki, yaitu......... Ra....him." Ujar Rion membuat semuanya terdiam kaku dan membolamata kaget.

*********************************

"Jangan bercanda kamu." Ujar Albert masih tak percaya.

"Aku pun kurang yakin untuk ini, tapi kau boleh coba untuk membawanya kerumah sakit." Ucap Rion untuk memastikan.

"A-apakah akan berbahaya bagi Ell?" Tanya Jessica tiba-tiba.

"Tidak, tapi seorang pria yang memiliki rahim akan sedikit berbeda dengan wanita, seperti ia akan merasakan sakit sekali pada perutnya saat tiba tanggal merahnya, ditambah imun Ell yang lemah itu akan membahayakan Ell. Tapi masih ada yang menggajal menurutku." Ujar Rion dengan berpikir.

"Maksudnya?" Tanya Derren penasaran.

"Jika Ell datang bulan, dimana keluarnya?"

"Benar jika Ell datang bulan bagaimana caranya ia mengeluarkan darah itu?" Batin mereka.

"Apa mungkin Ell memiliki kelamin ganda?" Ucap Rion dengan tiba-tiba.

"Jangan asal bicara kamu." Ucap Albert penuh penekanan.

"Baiklah dari pada kita debat seperti ini yang membingungkan kita lebih baik periksa Ell secara keseluruhan." Imbuh Rion dengan memberikan saran.

********************************

Setelah kemarin Ell diperiksa dan yah apa yang dikatakan Rion pun terbukti adanya. Dan mereka pun sudah mendiskusikan ini dan sepakat untuk merahasiakan ini dari orang lain untuk keselamatan Ell.

Dan mereka pun akan merawat Ell dengan ketat penuh pengawasan. Dan mereka akan menjadikan Ell seperti seorang bayi kembali walaupun sempat ditentang oleh Jessica tetapi itu tidak akan bisa menghalangi niat para dominan untuk menjadikan Ell seperti bayi dan mendoktrin pola pikir Ell seperti bayi.

Sedangkan untuk Keyla dia diasingkan dan dipindahkan kesebuah apartemen mewah milik Alexander dan dirawat oleh 2 orang pelayan dan 1 orang babysitter.
Keyla sempat menolak dan memohon untuk tidak dipindahkan, kembali lagi tidak ada yang bisa menentang para dominan keluarga Alexander.

Kamar Ell.

"Ughh, Kepala dan pelut Ell sakit semua." Ucap Ell parau ketika bangun dari tidurnya.

"Sayangnya mommy, gapapa nanti sakitnya akan hilang." Ucap Jessica menatap Ell sendu sembari mengusap kepala dan perut Ell.

Ell menatap Jessica ragu-ragu dan bingung kenapa Jessica berada disini, dan Ell sedikit ragu untuk meminta bantuan kepada Jessica untuk mengambilkannya air minum karena sekarang Ell merasa tenggorokannya sangat kering.

Jessica yang melihat raut wajah Ell yang imut menurutnya sekarang tidak bisa menahan senyum diwajahnya, bagaimana tidak dengan mata yang diam-diam mencuri pandang kepadanya, mulut mungilnya yang terbuka dan seketika tertutup kembali seperti ikan.

"Ell butuh sesuatu sayang, katakan saja tak usah ragu, mommy akan membantumu." Jessica menatap Ell lembut dengan senyum diwajahnya.

"E-ell i-ingin mi-minum, E-ell haus." Ujar Ell tergagap karena gugup.

"Hahaha, sayangnya mommy haus ternyata, tak usah gugup seperti itu sayang mommy pasti akan membantumu, katakan saja jika Ell butuh sesuatu kepada mommy tak akan marah ataupun menolak, karena mommy sayang kepada Ell." Ujar Jessica dan langsung mengambil air minum yang berada diatas nakas samping tempat tidur dan membantu Ell untuk minum.

"Sekarang Ell tidur kembali, Ell harus banyak istirahat agar cepat sembuh." Ujar Jessica mengusap kepala Ell dan mengecup kepala Ell sedikit lama penuh kasihan sayang dan kelembutan.

Jessica menyelimuti tubuh Ell sampai menutupi seluruh tubuh Ell sampai dada, mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tidur.

Tetapi ketika Jessica akan beranjak dari sisi Ell tangan Jessica ditahan oleh Ell.

Jessica menatap tangan yang dicekal oleh Ell dan beralih menatap Ell.

"Ada apa sayang? Apakah ada lagi yang Ell butuhkan?"

Ell menatap Jessica ragu-ragu dan sedikit gelisah, dengan keberanian Ell mengutarakan keinginannya.

"Mo-mommy tidur bersama Ell saja." Ucap Ell tanpa melihat Jessica.

Ell sangat takut jika Jessica menolak keinginannya.

"Te-tentu sayang mommy akan menemani  Ell disini." Ujar Jessica dengan senyum kemenangan.

Sungguh Jessica sangat senang Ell ingin ditemani tidur dengannya sungguh ini kebahagiaan yang tiada tara baginya.

"T-tapi bagaimana dengan Daddy?" Tanya Ell, sungguh ia senang Jessica tidak menolak keinginannya tapi bagaimana jika Daddy nya tidak mengizinkannya dan akan menghukumnya.

Ugh Ell sangat takut.

"Tenang sayang, Daddy tidak akan marah, karena Daddy juga yang menyuruh mommy untuk menemani Ell dan menjaga Ell." Ucap Jessica tersenyum untuk menenangkan Ell.

Ell menatap Jessica kaget dengan melototkan mata bulatnya.

"Benarkah?" Ujar Ell tak percaya.

"Hahahaha benar sayang, kenapa kau kaget seperti itu. Duh mommy gemas sekali kepadamu." Jessica tertawa melihat ekspresi kaget yang ditunjukan Ell kepadanya.









Duh sorry yah baru muncul🙏
Dan maaf aploud segini dulu, author masih bingung dan ditambah otak author banyak diisi tugas 😁

Tapi selow aja author masih bisa mengatasinya kok.

Dan terimakasih kasih yang sudah setia menunggu kelanjutan ceritanya 🙏❤️ dan terimakasih juga saran- saran dari kalian 😁❤️

My Baby EllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang