No problem.
Hey.. Don't forget me and listen to me now.
Hidup itu perihal menyambut dan kehilangan akan ada kata asing setelah asik. Haha lumayan rumit ya.
Terimakasih telah menyambut ku walaupun aku harus kehilangan. Terimakasih telah menciptakan tawa setelah candamu.
Terimakasih telah merubah kata asik menjadi asing.Aku tidak tahu posisi mana yang aku pegang sampai kamu ingin memberi jarak.
Apa aku yang mengecewakan atau kamu yang telah larut dengan kekecewaan. Aku tidak tahu sungguh sekecewa apa dirimu saat mengenalku. Kemudian disaat itu aku mulai berfikir untuk segala nya yang telah aku lakukan. Jika semakin mengenalku itu membuatmu sakit. Apa dengan tidak mengenal ku lebih baik??
Aku tidak ingin berprasangka buruk padamu. Maka nanti yang kupikirkan tentang mu akan hanya menjadi ilusi ataupun khayalan saja.Terkadang rasa bersalah yang menyelimuti membuat seseorang enggan jujur. Padahal semakin lama aku menyembunyikannya, semakin besar resiko luka yang aku berikan.
Permintaan mu yang begitu berat membuat ku enggan jujur. Aku bukan orang yang humoris atau orang yang paling hebat menyembuhkan rasa sakitnya seseorang menjadi baik² saja dan tenang dalam sekejap.
Aku memang tak tahu sesakit apa hal yang harus kamu lalui, sesulit apa luka yang kamu alami, seberat apa rintangan yang kamu hadapi, sekeras apa kamu memaksa dirimu saat kamu merasa tidak baik-baik saja. Aku juga tidak tahu jatuh bangkitnya kamu.
Kamu tahu? Aku sungguh ingin belajar Bagaimana ombakmu bergejolak. Agar aku bisa memahami sebutir pasir didalam dirimu. Agar aku juga bisa bergerak seirama dengan pasang surut arusmu.
Aku hanya ingin membantu mu. Maaf apabila caraku salah atau tak sesuai keinginan mu. Diluar dari segalanya.
Semua kembali diawal kalimat ini "Hidup perihal menyambut dan kehilangan".-ASI