38

378 25 3
                                    

"Ke arah sini."

Yoshino menuntun mereka ke gua dimana sang Rusa agung tinggal. Sesuai perjanjian, ia akan membawa menantunya itu kemari setelah pernikahan.

Keluarga Sabaku juga ikut karena ajakan Yoshino. Mereka akhirnya sampai disebuah gua yang cukup besar. Mereka masuk kesana dengan langkah pelan.

"Aku sudah menunggu kalian."

Mereka membungkukkan badan dalam, memberi hormat begitu besar.

Rusa itu turun dari batu yang biasa ia gunakan berbaring, berjalan anggun menuju Temari dibagian paling depan. Ia tak salah mengira, gadis ini punya energi hutan yang kental.

Temari duduk di tanah dengan anggun sesuai tuntunan Yoshino sebelum masuk.

Rusa itu mendekatkan moncongnya, memberkati Temari. Sebuah keanehan muncul saat dahinya bersentuhan dengan dahi sang Putri Suna.

Cahaya putih mengelilingi tubuh Temari. Rambutya yang awalnya digelung indah kini terurai panjang sampai tanah, berubah warna menjadi putih bersinar.

Seluruh tubuhnya mengeluarkan sinar putih yang mirip dengan sang Rusa agung. Semua orang begitu terkejut.

Temari membuka mata. Manik hijaunya semakin bersinar cerah. Ia memegangi kepalanya yang tiba-tiba berdenyut keras, seakan ingin pecah.

"Temari!" Shikamaru berniat mendekati istrinya tapi ditahan oleh Shikaku.

Sang rusa agung terdiam di tempatnya lalu berubah menjadi bentuk manusia. Seorang pria dengan wajah rupawan juga Surai putih bersinar. Ia mematung ditempatnya, menatap Temari dengan pancaran bahagia.

Saat pusingnya reda, Temari menengadah, menatap sosok pria dihadapannya. Ia menangis tanpa bisa dikendalikan.

Ia mengingat kembali ingatan di kehidupannya sebelumnya.

"Otou-sama!" Gadis itu memeluk sang rusa agung yang kini dalam wujud manusia. Pelukannya dibalas sangat erat.

"Oh, putriku, ini benar dirimu?!" Reshomaru memegang bahu Temari lalu mencium keningnya penuh sayang "Kau hidup."

Temari menangis kembali "Apa yang Otou-sama lakukan? Bagaimana bisa kau menurunkan kutukan menyakitkan seperti itu?! Aku tak pernah menginginkannya! Aku tak pernah marah pada orang yang telah membunuhku juga! Bagaimana bisa... Otou-sama...,"

Reshomaru menunduk, nampak bersalah. Ia mengelus pipi putrinya lembut "Kau marah?"

"Iya!" Temari menatap Reshomaru dengan tajam "Bisa bisanya anda melakukan hal mengerikan itu!" Ia kembali memeluk sosok itu dan berkata lirih "Saya marah karena anda bersedih untuk saya selama ribuan tahun. Hati saya sakit."

Sang Rusa agung memeluk tubuh itu, mendekapnya erat, penuh kasih "Aku janji, kau hanya akan melihat kebahagiaan setelah ini."

Temari melepas pelukan itu lembut dan mengangguk. Ia beralih menoleh kebelakang, terlihat semuanya sangat terkejut sampai mematung tanpa berkata-kata.

Manik matanya bertabrakan dengan nerta Shikamaru. Suaminya itu nampak tak percaya. Seakan matanya mengatakan bahwa yang ia lihat itu ilusi dan mustahil.

Gadis itu berjalan mendekat ke arah mereka semua, tersenyum indah "Kalian pasti terkejut." Ia memulai "Ini adalah diriku sebenarnya, aku adalah reinkarnasi putri Rusa agung, namaku Ellys."

"Maafkan aku yang telah memberi keturunanmu kutukan, aku benar-benar sedih atas kematian putriku, dia adalah jiwaku."

"Apa Otou-sama tidak bisa melepaskan kutukan ini? Pasti ada caranya kan?" Temari menatap Reshomaru dengan berharap, ia tak bisa membuat wanita-wanita setelah dirinya merasakan sakit yang sama.

Be My Princess { Shikatema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang