22

455 44 2
                                    

" Waah Kawaii " mata Temari berbinar melihat bayi kecil nan mungil di hadapannya

" Maafkan saya karena tidak bisa hadir di acara pertunangan kalian kemarin, padahal suatu kehormatan saat saya menjadi salah satu orang yang diundang dari minimnya undangan, tapi keadaan saya yang tidak memungkinkan ini membuat saya tidak bisa hadir, sekali lagi saya mohon maaf " Kurenai membungkuk ke arah Shikamaru dan Temari, ekspresi tidak enak dan kecewa tercetak jelas di wajahnya

" Tidak masalah Kurenai - san, tapi pastikan kau datang saat itu karena aku akan menyiapkan kursi khusus untuk anda dan Mirai " ujar Temari

" Suatu kehormatan untuk kami, Hime  - sama "

" Saya juga diundang kan Hime - sama ? " tanya Asuma sambil menunjuk dirinya sendiri

Shikamaru mendengus dan menepuk bahu gurunya pelan " Kau itu bicara apa sensei ? Tentu saja- "

" Arigatougozaimasu Oji - sama " potong Asuma cepat sambil memasang ekspresi terharu

" -- tentu saja tidak, anda kan harus mengurus keamanan pernikahan kami " 

Seketika ruangan itu ramai oleh gelak tawa, bahkan beberapa pelayan yang ada disana ikut tertawa pelan karena tidak kuat menahannya

" Oji - sama "

Shikamaru memutar pandangannya dengan sedikit takut,  suara gurunya itu terdengar sangat mencekam " H- ha'ik ? "

" Tolong siapkan tenaga anda semaksimal mungkin "

" E- eh ? u- untuk apa ? "

" Kita akan berlatih habis habisan di halaman belakang "

" E- eh ? S- sekarang ? "

" Tentu saja "

Shikamaru melotot dan langsung membungkuk dalam di hadapan Asuma " Gomennasai Sensei, saya hanya bercanda tadi "

" Ah saya juga tahu kalau itu bercanda, saya tidak marah sama sekali, tapi anda harus tetap ikut saya berlatih di halaman belakang, setidaknya sampai sihir anda menipis "

" HAH ?! TAPI HARI INI SAYA MAU JALAN JALAN, SENSEI "

" Sebagai calon raja, anda harus punya kekuatan fisik dan sihir yang bagus, saya bertugas memastikan hal itu, jadi ayo kita latihan " 

Shikamaru memasang ekspresi penolakan, ia sedikit melirik ke arah tunangannya untuk meminta bantuan

" Ganbatte ne Shika "

" Sesuai perintah anda, Hime - sama " ujar Asuma dengan senyum penuh kemenangan, ia dengan mudahnya menyeret Shikamaru ke halaman belakang. Sekali lagi ruangan itu ramai oleh gelak tawa akibat pasangan guru murid itu

--------------000----------

" Hime - sama "

" Jangan terlalu formal Kurenai - san, panggil saja senyaman anda " gadis itu mengalihkan pandangannya sebentar dari Mirai yang sedang tertidur di ranjangnya untuk memberikan seulas senyuman

" Baiklah, Temari - Hime, saya hanya ingin memperingatkan anda untuk berhati hati "

" Eh ? Ada apa ? "

" Entahlah, tapi saya bisa melihat jika sesuatu yang buruk akan terjadi "

" Melihat... sesuatu yang buruk ? "

" Ah anda belum tahu ya ? saya ini punya kemampuan untuk melihat apa yang terjadi di masa depan, bisa dibilang saya adalah peramal "

" Anda benar benar bisa melihat masa depan ?! "

Be My Princess { Shikatema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang