13

504 54 8
                                    

" anda memanggil saya, Yoshino Kaa - sama ? " Temari memberikan hormat kepada Ratu kerajaan ini, calon ibu mertuanya

" ah kau sudah datang Temari, kemarilah " ujar Yoshino sambil memberi kode kepada temari untuk medekat dengan tangannya

" ada apa Kaa - sama ? " tanya Temari sambil berdiri di depan kaca besar sesuai perintah Yoshino

" aku hanya ingin memebrikan ini kepadamu, aku yang mendesainnya sendiri loh " Yoshino menepuk tangannya beberapa kali. Seoranga pelayan datang sambil membawa sebuah tiara yang sangat indah

Tiara itu berwarna keemasan dengan hiasan berlian berwarna hijau muda yang terlihat selaras dengan warna emasnya. Tiara itu juga punya ukiran khas klan Nara dan lambang Sabaku yang ada di dalam berlian hijau sebagai hiasan puncaknya.

Yoshino mengambil tiara itu dan memakaikannya ke atas kepala Temari " waah sudah kuduga, ini cocok sekali "

Temari melihat bayangan dirinya di cermin itu. Gaun hijau yang ia pakai benar benar serasi dengan tiara yang saat ini menghiasi rambut pirang emasnya

" ini cantik sekali Yoshino Kaa - sama, aku suka "

Yoshino tertawa pelan " tentu saja, nanti jika kau sudah menjadi seorang Nara aku akan membuatkan tiara dengan lambang Nara "

Temari tersenyum menanggapinya

" oh ya, pestanya sebentar lagi bukan ? ayo segera bersiap "

" ha'ik "

------------------000----------------

" Temari - hime "

" hm ? ada apa Matsuri ? " tanya Temari sambil sedikit melirik Matsuri yang berdiri di belakangnya

" ehm.. aku sedikit gugup, yaah kami kan sudah lama tidak muncul di pesta seperti ini jadi... "

Temari mengangguk paham. Matsuri dan Yukata memang sengaja menarik diri dari pesta dan pergaulan bangsawan untuk menghindari konflik dengan keluarga maupun beberapa orang yang bermasalah dengan mereka. Biasanya, kedua gadis itu hanya akan berbaur di pesta milik Temari karena keamanan mereka terjamin di pesta itu

" tenang saja, ini bukan Sunagakure, kalian tidak akan dapat masalah disini " ujar Temari menenangkan. Di balik pintu tempat mereka berdiri, terdengar suara beberapa raja Konohagakure yang sedang memberikan pidato sambutan

" baiklah mari kita sambut, Tuan Putri dan perwakilan dari Sunagakure " pintu besar itu terbuka. Temari berjalan dengan anggun diikuti oleh Matsuri dan Yukata. Semua orang berdecak kagum melihat kecantikan 3 gadis padang pasir itu

" waah dia cantik sekali "

" dia terlihat seperti emas "

" sepertinya rumor itu benar benar salah "

" waah bahkan 2 gadis pendamping di belakangnya saja sangat cantik "

Beberapa bisik bisik tanda kagum terdengar dari arah para bangsawan yang ada di bawah. Temari tersenyum puas. Ada beberapa rumor buruk tentang gadis Sunagakure yang tersebar luas di Konohagakure. Katanya, gadis Sunagakure itu seperti binatang juga manusia purba, dan wanita gurun yang hanya tahu berburu tanpa tahu sopan santun

Temari maklum saat mendengar rumor itu, pasalnya di Sunagakure juga tersebar rumor buruk tentang wanita Konohagakure yang sangat boros dan gila harta, juga hanya tahu cara bersenang senang dan berdandan

Dengan kehadiran Temari bersama Matsuri dan Yukata, rumor itu terhapus seperti tulisan di atas pasir yang terkena ombak

" arigatou untuk sambutan hangatnya dan juga karena sudah menerima kami dengan baik disini " ujar Temari mengawali sambutannya. Putri berdarah Sunagakure itu memberikan sambutan singkat dengan bahasa yang anggun. Semua orang terlihat tersihir oleh tutur kata indah Temari

Be My Princess { Shikatema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang