Serius deh ...
━━━━━━
Di luar sifat Tooru yang berubah 180°, keseharianku masih sama saja. Setelah selesai sarapan, maka aku bakal menganggur sampai waktu makan siang. Saat waktu makan siang, barulah aku memasak. Pun dari siang ke malam sama.
"(Name)."
Kuangkat kepala, menatapnya yang berdiri di hadapanku tetapi malah terlihat ogah menatapku. Salah satu hal yang tidak kusukai dari dirinya yang sekarang adalah ini, selalu menghindari tatapanku.
Maksudku-- hei, aku di depan sini, lho. Kenapa malah menatap ke arah lain?
"Hari ini ... aku libur."
Aku mengernyit. "Ya? Tentu saja, ini 'kan hari Minggu."
"Ukh--" Dia mengusap tengkuknya. Bahkan kini bukan sekadar mengalihkan pandang dariku, dia sampai menundukkan kepala.
Aku salah lagi, nih.
Kuembuskan napas panjang, berharap lewat aksiku rasa lelah dapat berkurang meski sedikit. "Ada apa, Tooru? Kamu mau sesuatu?"
Mata cokelatnya melirikku sekilas, untuk kemudian dia kembali menekuri lantai. "Sudah mau jam makan siang, 'kan .... Dibanding kau repot-repot masak, lebih baik kita beli saja di luar."
Senyumku mengembang, lega karena dia mengatakannya dengan jelas.
Aku beranjak berdiri, menepuk bahunya pelan. "Sebenarnya aku lebih gak sabar harus menghadapimu yang begini," ungkapku jujur, "tapi syukurlah, ternyata kau tetap bisa mengatakan sesuatu dengan jelas."
━━━━━━
... aku sangat bersyukur kalau dia mengatakan kenginannya dengan jelas seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗪𝗜𝗧𝗖𝗛
FanfictionOikawa Tooru yang manja dan physical touch garis keras tahu-tahu berubah menjadi seorang tsundere. • ❝Kau betulan Tooru?❞ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Haikyuu ©Haruichi Furudate 「 ⚠️ 」all the pictures are taken from pinterest or picrew WARNING! typo ;...