Sepertiga Malam Adinda & Angkasa

PERPISAHAN 🥀

Kamu pergi dengan banyak kenangan indah, semoga kamu Bahagia dan memdapatkan yang lebih baik dariku di tempat barumu - Angkasa

 

  Tak terasa hari hari sudah berlalu dan tepat di hari ini sudah hari minggu, "Key aku berangkat ya, aku bakal kangen banget sama kamu” ujar dinda sembari menoleh kesana kemari berharap Angkasa datang menemuinya untuk terakhirkalinya namu naasnya Angkasa tak menghampirinya sekalipun, tanpa dinda sadari Angkasa memperhatikannya di salah satu gang menuju rumahnya angkasa tak ingin membuat dinda terluka lagi sebelum dia pergi.

“mmm jangan gitu dong kalo aku nangis gimana, kabarin aku terus ya din non stop, kamu cari apa sih? !!!” ujar kerysa sembari menatap dinda

“ga kok ga cari apa apa kita berangkat ya key jaga diri baik baik disini okey jangan makan telat jangan pulang telat sholat juga jangan telat”

"Aaaa habis ini ga ada yang cerewetin aku lagi huaaa" ujar keysa menangis memeluk dinda.

      Sejak saat itu Dinda dan Angkasa tak bertemu satu hari pun angkasa mencarinya di seluruh Surabaya dan tak menemukann Dinda, ayah dan bundanya. Ayah dan bundanya memutuskan untuk ikut pindah di Surabaya karena tak tega melihat anak tunggal kesayangannya murung berhari hari, ayah mengajukan permohonan peminadahan penugasan dan alhamdulillah kantor menyetujui.
Setelah pindah di Surabaya dinda meningkatkan potensinya mengikuti olimpiade, try out , tes kedinasan dan masih banyak lagi dan bahkan dinda memenangkan olimpiade debat Bahasa inggris yang belum tentu orang bisa melakukan itu, dia sudah mulai melupakan Angkasa dengan mengikuti banyak kesibukan di SMA barunya. Dua tahun kemudian saat lulusan dinda memutuskan untuk kuliah prodi hukum berniat untuk bekerja sebagai pengacara namu impiannya dari kecil ingin menjadi pengacara terhempaskan begitu saja letika dia melihat pendaftaran akpol jalur prestai di Instagram, awalnya dia berfikir manamungkin aku bisa ikut itu fisikku aja lemah mana bisa aku ikut itu aku aja bego, tapi orangtuanya selalu mesupot Dinda untuk mencoba tes AKPOL tahun besok.

“dek dek coba ini mau ga"ujar ayah

" ga deh aku ga bisa" ujar Dinda sembari mengerutkan dahi

"coba dulu, coba sholat o tahajud ayah dulu dua kali gagal tes tentara terus daftar jadi koki ayah keterima tapi ayah ga suka daftar pegawai bank ayah keterima ga suka lagi terus ayah sholat tahajaud tiba tiba ayah mimpi pake baju polisi trus ayah coba daftar polisi eh masuk padahal dulu tuh ya ayah tuh sering ejek polisi tau ehhh tau tau jadi polisi, mangkanya kamu coba sholat tahajjud enak loh nak doamu terkabulkan, dapet pahala, di kasih jalan sama allah kurang baik apa allah sama kita nanti malem ayah bangunin sholat susah awas ya!!”

“iyaaa…” ujar dinda dengan nada malas

“jangan iya iya tok lakukan, kaya gatau kamu aja bilangnya iya pas waktunya jeder, apa sihh yah aku ngantukk…” ujar ayah sembari mengejek dinda

“iya iya ayahhhh” seketika Dinda teringat kata kata Angkasa sebelum masalah muncul, Angkasa selalu menelponnya agar bangun sholat tahajjud

     Beberapa bulan bulan kemudian dinda sudah terbiasa sholat tahajud bahkan setelah sholat tahajud, dinda selalu membaca dzikir Subhaanal malikil qudus, subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar dan masih banyak lagi. Setelah sholat dan istighfar dinda tak tidur Kembali melainkan dinda mengerjakan tugas kuliahnya yang begitu menumpuk

Suatu hari dinda memimpikan angkasa memanggil dirinya

"Dinda kamu kenapa ninggalin aku din" ujar angkasa dalam mimpinya

    Sontak dinda terkejut dan terbangun, jam di dinding sudah menandakan pukul tiga subuh dinda bergegas sholat tahajud, setelah sholat dinda termenung "yaallah kenapa aku ga bisa lupain kak angkasa yaallah , kalau memang dia ga du takdirkan sama aku lupain semua ingatanku sama dia yaallah aku pengen lupain dia tapi kalau memang kita berjodoh dekatkanlah tapi dengan niat baik yaallah" ujar dinda dalam benaknya