Akankah doa yang selama iniku mohon terkabul -Angkasa
“dinda bangun dinda sholat terus mandi ayo buruan katanya jalan jalan”ujar bunda
“loh kok cepet akukan barusan tidur”
“udah ga usah cerewet cepet”
“iyaaaa iyaaa….”
***
“loh ayah kita mau ngapain disini widihhh kelikopternya gede banget” ujar dinda
“mau naik odong odong dek” ujar ayah
“odong odong kok disini yah odong odong kan di pasar malem atau apa gitu, ngapain kesini” ujar dinda dengan polos
“yaallah nak nak lemot banget sih ya mau naik helicopter lah kemarinkan ayah udah bilang haduhhh sulit… sulit….”ujar ayah
“oh iya sih ya”
“ya udah ayok cepetan nanti di tinggal”
“kamu duduk depan dek sama pak pilot bunda sama ayah di belakang”ujar bunda
“okey”
Mereka menaiki helicopter, mereka nampak sangat senang meski dalam hati tumbuh rasa was was akan ketinggihan yang entah berapa ratus atau ribu kaki
“subhanallah bagus banget pemandangannya dari sini parah sih ini keren banget pake banget loh bentar ini aku harus abadiin fotoku harus banyak” ujar dinda sembari memotret sekelilingnya tak henti henti
“ini mau kemana yah niatnya atau mau muter muter aja?” ujar Dinda
“mau ke uluwatu?”
“ngapain disana emang ada apa?”
“udah liat aja bagus banget pemandangnannya sama suasananya”
“mmm gitu okey”ujar Dinda
Tak lama kemudian sampailah di Uluwatu
“kakak,ibu dan bapak kita sudah sampai di uluwatu”ujar pilot
“widihhh sampe nih” ujar ayah sembari melihat kearah pura uluwatu
“Keluarga pak bintang ada di mana pak?”ujar ayah, dinda sudah merasa ada yang janggal sedari kemarin namun rasa kecurigaaanya saat ini semakin mengguncangnya
“di ujung sana pak”
“owh… gitu baik baik’
“pak bintang siapa yah?” ujar dinda sembari mengerutkan dahi
“temennya ayah, udah ga uash banyak tanya” ujar ayah
“eh din kamu tau ga disini tuh ya biasanya tempat orang ngelamar, banyak banget yang di lamar disini sosweet banget”ujar bunda
“mmmm pasti beruntung banget ga sehh bun di lamar disini, sayangku kamu mau ga nikah sama aku eaaaaa hihihi” ujar dinda terkekeh
“adududuh bisa aja, kamu mau kaya gitu ta?”ujar bunda mendorong bahu dinda
“loh ga usah di tanya pasti maunya”
“bismillah mangkanya berdoa”
“yaallah semoga habis ini aku di lamar aamiin”
“loh mbak kan emang….”belum selsai pak pilot berbicara ayah memotongnya
“ehhh pak habis ini sampai ya” ujar ayah lalu berbisik bisik dengan pilot di depannya”pak jangan di bilangin itu surprice””oalah iya iya pak”jawab pilotitu dengan bisik bisik
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertiga Malam Adinda & Angkasa
RomanceYang baru mau baca jangan lupa vote n follow ya hihihi #YANG MAU BACA FULLNYA ADA DI NOVEL TOON# Dua anak SMA yang terus menerus bertengkar dan perbedaan jabatan keluarga mereka namun mulai tumbuh rasa dan di dekat kembali dengan Allah lewat sepert...
