Semoga ibadah Umrah kita ini menjadi ibadah Umroh yang mabrur dan mabruroh
"Adekk ayo dek bangun mau jalan jalan sama ayah nanti di tinggal ayah loh" ujar Dinda
"Auuuuu ayo yayaya bangunnya Tita dalannn dalannn ujar Ainin menepuk nepuk pipi Ararya
"Aaaa tatiittt" ujar Ararya
"Udah ayok mandi ututu anak bunda ecuttttt" ujar Dinda pergi memandikan anaknya, berselang beberapa lama kemudian dua anak itu sudah siap mengenakan jubah dan syar i
Mereka berangkat ke bandara untuk naik pesawat menuju mekah, setibanya di bandara mereka langsung terbang ke Mekkah
"Uwiiii ateekkk naik pecawattt uwiiiinggg" ujar Ararya
"Ayo berdoa dulu tangannya nyuwunnn dulu gimana kali uwunnn,bismillahirahmanirohim Alhamdulillaahilladzii sakhkhara lanaahaadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniina, wa innaa ilaa rabbika lamunqaalibuun aamiin" ujar Dinda
"Aamiin.... " ujar Ararya dan Ainin bersamaan
"Uwawww nini nini tu tu liat banyak emen capaass mmm enakkk" ujar Ararya
"Uwawww enyak enyaak ayah atekkk mau itu" ujar ainin
"Itu awan bukan permen kapas sini" ujar Angkasa
"Itu emen ayah liat... Liatt" ujar Ainin sembari menunjuk nunjuk jendela yang oenghadap ke arah awan
"Udah udah itu awan ayo bubuk yukkk minin cucu mauuu cucu coklat enak nih nih" ujar Dinda menyodorkan susu coklat almon kesukaan dua anaknya
"Mmm enyaakkk" ujar Ararya
Para bayi yang begitu berisik itupun tertidur pulas di pelukan ayah dan bundanya***
Mereka sudah sampai di bandara Mekkah, belum terlihat Mekkah saja sudah sangat bahagia apalagi kalau lihat secara langsung. Mereka melanjutkan perjalanan dari bandara menuju Mekkah
Tak butuh waktu yang sangat lama mereka sampai di mekah, sontak Angkasa, Dinda dan seluruh orang yang mengikuti toure bersamanya sujud syukur.
"Terimakasih banyak yaallah atas segala apapun yang kau berikan, dari titik terendahku hingga saat ini yaallah" ujar Angkasa menangis terseduh seduh"Makasih ya udah selalu ada buat aku udah buat aku bahagia sampai titik makasih banget kamu udah bawa aku kerumah Allah" ujar Dinda memeluk Angkasa sembari menangis terseduh seduh
"InsyaAllah kita akan jadi keluarga yang sakinah mawadah warahma, dan kita akan jadi salah satu keluarga yang sangat bahagia di dunia ini kita di dekatkan Allah lewat jalur sepertiga malam jadi jangan sampai sepertiga malam kita putus ya bun" ujar Angkasa memeluk Dinda sembari mengecup kening Dinda, Ainin, Ararya bergantian
"Iyaaa hikss.. hiks..." Ujar Dinda menangis terseduh seduh
"Udah ayok...cepett jayan jayan janan nanis teyuss" ujar Ararya
"Iya bunda sama ayah ga nangis udah yuk sholat terus ya" ujar Dinda
"Ciap bunjaaa" ujar Ainin
Merekapun melakukan ibadah dengan begitu khusyuk dan bersenang senang seperti apa yang Angkasa katakan akan menjadi salah satu keluarga yang sangat bagian di dunia semua syarat dan rintangan mereka lewati bersama-sama.
"Ainin sama Ararya harus sayang Allah sama keluarga ya jangan bandel bandel ibadanya habis ini nanti ayah cubit ayah gigit kalo nakal"
"Oceee... Oceeee... " ujar ainin dan Ararya melangkah menuju kakbah
TAMATMakasih ya semua udah suport hehehe makasih udah mau luangin waktu buat baca... Maaf kalau ada salah ketik
Pesan author jangan tinggalin sholat tahajjud kamu ya apalagii sholat wajibnya jangan lupa berbuat baik dan selalu tersenyum, kadang Allah kasih kita cobaan sesakit itu sesulit itu tapi di balik itu pasti ada sesuatu yang the best banget bakal kamu dapet, coba jalani semua masalah kamu dengan ikhlas insyaallah Allah bakal kasih kamu yang pas..... Manteb sippp... Okey semangat jangan lupa bersyukur.....
lope lope banyak buat kalian ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertiga Malam Adinda & Angkasa
عاطفيةYang baru mau baca jangan lupa vote n follow ya hihihi #YANG MAU BACA FULLNYA ADA DI NOVEL TOON# Dua anak SMA yang terus menerus bertengkar dan perbedaan jabatan keluarga mereka namun mulai tumbuh rasa dan di dekat kembali dengan Allah lewat sepert...