Ketika kamu menggenggam restu, maka kamu akan menggenggam kebahagiaan
Angkasa terbangun jam tiga subuh mereka sholat tahajud dan istikharah meminta petunjuk dan pertolongan agar segala urusannya di lancarkan
"yaallah jika memang dinda yang tertulis didalam lauhulmahfuzku aku mohon lancarkanlah aku dalam berniat baik ini yaallah dan jika memang bukan dinda yang ada di dalam lauhulmahfuzku jagalan jodohku dengan baik yaallah siapapu jodohku somaga dia orang yang baik shalihah dan menerima segala kekuranganku aamiin" doa Angkasa setelah sholat sepertiga malamnya yang tak pernah terputus
Pagi harinya di meja makan saat arapan pagi angkasa mencoba membicarakan niat baiknya yang semalam sudah angkasa diskusikan denga yah dinda
"pa ma maaf sebelumnya kalau aku ganggu makan kalian tapi boleh dengerin niat dan permintaan baikku sebentar ga?" ujar angkasa
"apa sa kamu mau papa belikan sepeda montor lagi, mobil lagi atau apa?"
"angkasa ga butuh itu semua pa angkasa bisa beli sendiri nanti" ujar angkasa
"terus kamu mau minta apa dan mau ngomong apa to the poin aja papa ga suka berbelit belit?"
"papa kemarin taukan siapa aja yang lolos jadi akpol"ujar angkasa
"iya tau tapi ga semua, terus kenapa?"
"dinda anaknya om bagus lolos pa"
"hah serius kamu hebat juga dia, papa kira dia dulu ga punya potensi Cuma bisa manja aja ternyata bisa ya keren keren" ujar papa angkasa
"Mama juga bilang apa papa sih liat anak dari luar aja ga dari dalemnya" ujar mama angkasa
"papa waktu itu bilang jabatan papa sama om bagus ga sejajarkan, dinda sama aku sejajar pa"
"ya terus kenapa kamu to the poin aja lah papa bingung kamu mau ngomong apa"
"aku mau nikah sama dinda pa" ujar angkasa ,jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.
"HAH!!!" ujar papa dan mama angkasa terkejut mendengar perkataan anaknya yang mereka pikir sudah melupakan dinda ternyata masih memikirkan dinda
"kamu masih sayang sama dia? Emang apa yang kamu suka dari dia?"ujar papa
"dia pekerja keras pa, sopan, salihah aku suka dari itu pa selebihnya aku ga tau ya semoga aja aku bisa menerima semua kekurangannya, dan sebaliknya dia juga bisa terima aku apa adanya jadi gimana pa-papa setuju ga? Kalau mama insyaallah setuju ya ma?" ujar angkasa sembari memeluk mamanya
"kalo mama setuju asal kamu Bahagia sama pilihan kamu tapi.."
"tapi apa ma?"
"dindanya mau apa engga masalahnya?"
"itu urusan nanti ma yang penting papa, mama gimana?"
"papa setuju dengan syarat"
"Hahh serius pa ta-tapi kok pakek syarat pa" ujar angkasa mengerutkan dahinya
"kamu ga mau ya udah gapapa ga usah" ujar papaa angkasa melanjutkan makannya
"iya iya pa tapi jangan susah susah"
"ga susah kok itu kewajiban kamu"
"apa pa?"
"cepat lunasi rumah yang megah yang kamu beli tahun lalu belum lunas dan daftarkan kalian umrah setelah kalian menikah nanti baru papa setuju itu kewajibanmu kamu harus menyiapkannya untuk keluarga kecilmu nanti" ujar papa angkasa
"hah serius pa demi apa ini papa beneran" ujar angkasa mendatangi papa dan memeluknya dengan erat "maksih ya pa, makasih banget makasih yaallah doa hamba engkau kabulkan"
"iya udah jangan peluk peluk papa gini lanjutin makannya nanti dingin ini makanannya, hari ini kamu liburkan"
"iya pa napa?"
"habis ini jam Sembilan kita kerumah dinda, tanya ayahnya dia di Surabaya atau di pasuruan"
"hah ngapain ?" ujar angkasa dengan polos
"kamu ini pengen nikah ato ga sih , ya kita harus cepet ngejip dinda kamu mau apa dia di ambil keduluan orang ga kan mangkanya kemarang makan siap siap pake baju rapi tapi santai jangan yang terlalu formal" ujar papa angkas
Mama Angkasa yang sedari tadi memandang papa dan anaknya tercengan dalam benaknya berkata "ini orang dua becanda apa gimana sih bukannya dulu ga suka sama dinda ya kok tiba toba segampang dan scepet ini" ujarnya dengan mengerutkan dahi memandangi mereka berdua
"mama kenapa ma?"
"bentar deh kalian ini serius atau becanda?" ujar mama angkasa yang hanya tercengang sedari tadi tak menyangka papa berubah pikiran semudah itu
"ya serius lah ma udah cepetan habisin makannya" ujar papa sembari melahap makanannya
"I-iya pa" ujar mama masih tak percaya dengan keadaan ini
Mereka sudah menyelesaikan makannya dan bersiap untuk kerumah dinda, setelah bersiap mereka pergi kerumah dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertiga Malam Adinda & Angkasa
RomanceYang baru mau baca jangan lupa vote n follow ya hihihi #YANG MAU BACA FULLNYA ADA DI NOVEL TOON# Dua anak SMA yang terus menerus bertengkar dan perbedaan jabatan keluarga mereka namun mulai tumbuh rasa dan di dekat kembali dengan Allah lewat sepert...