"Park Junghwan?"
"Mengapa marga anak ini mirip dengan mantan suami kak Hyunsuk yang brengsek itu?" Batin Yoshi.
"Kau adik dari Park Jihoon yang mempunyai perusahaan makanan terbesar yang berada di Seoul bukan?" Tanya Yoshi, meskipun ia ragu menanyakan hal ini.
Junghwan terkejut, Dari mana orang yang lebih tua didepannya ini mengetahui nama kakaknya?
"Iya, saya hanya adik angkatnya. Tetapi setau saya, kakak saya tidak pernah menceritakan keluarga nya di publik. Apakah anda salah satu temannya?"
"Apa aku harus menjawab jujur kepadanya? Should i?" Batin Yoshi ragu.
"Tidak. Hanya mendengar sekilas dari orang-orang bahwa Park Jihoon mempunyai adik tetapi tidak pernah di sebarkan di masyarakat."
Junghwan mengangguk paham, Lalu membantu Yoshi mengambil nampannya yang jatuh tadi karena dirinya.
"Aku fikir untuk sekarang biarkan adik si brengsek tidak mengetahuinya."
Marriage contract
"Tuan! Saya sudah mendapatkan informasi tentang anak dari Tuan Choi, mereka bersama den Junghwan di pengungsian." Jelas Song.
"Junghwan? Apa yang sedang ia lakukan di Australia sendiri?"
"Saya kurang tau, Tetapi sepertinya den Junghwan berkuliah dan kerja sendiri disana."
"Baik, terimakasih informasinya. Tolong segera kirimkan helikopter pribadi saya dengan anaknya Hyunsuk beserta adik saya."
"Baik, saya akan kerjakan!"
Setelah itu Jihoon kembali berkutat dengan laptop di hadapannya. Lalu Hyunsuk dimana? Apakah dia di dalam kantor Jihoon? Tidak, dia sedang memilih toko untuk membuat usaha kecil-kecilan di Seoul.
Karena kemungkinan dia tidak akan tinggal di Sydney kembali setelah insiden kemarin juga membuat Hyunsuk sedikit trauma karena kobaran api sangat besar. Selain itu, dia juga akan tinggal di apartemen Jihoon sementara agar uang dari hasil jualannya bisa terkumpul lalu membeli rumah sendiri.
Brak!
"Jihoon!!!!"
"Mama, mengapa ada disini?"
"Menjemput mu, apa kau tidak ingat kemarin?"
"Jemput? memangnya aku anak SD?"
Nyonya Park memukul keningnya pelan, "Hadehhh punya anak kok ya bodoh sekali."
Jihoon menatap ibunya bingung, kemarin? Oh, pertemuan dengan Kim Hara? Dia kan sudah membatalkannya, mengapa ibunya masih terus memaksanya dan seakan tuli dengan ucapannya?
"Hara dan Ayahnya hampir sampai di restoran! Ayo cepat kita kesana sebelum mereka datang."
Jihoon tidak memperdulikannya dan kembali berkutat dengan kertas kertas dokumen yang berada di meja dia. Mau sampai bagaimana pun, Hyunsuk masih tetap menjadi pemenang didalam hatinya. (Walaupun dia bilang sudah tidak mencintai Hyunsuk)
srak!!
Ibunya tiba-tiba merobek kertas yang sedang di pegang Jihoon, "MAH! APA-APAAN INI!?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract
FanfictionOn Going "Pernikahan kontrak ini terjadi karena nenek." [warn!] • Short / Long AU • Hoonsuk • bxb • bahasa sedikit baku • m-preg 🔞 Story by : ©Ochiknmto, 2022 dec → now