08. Mommy & Paman

499 50 5
                                    

"Aku hanya tidak ingin orang suruhan nenek melihat kita berbeda rumah!"

Lagi. Alasan nenek lagi membuat Hyunsuk muak! Iya sih nenek yang dulu menolongnya disaat Kim Hara dan ibu mertuanya menganiaya nya. Tapi sekarang kan dia bukan bagian dari Park lagi kan? seharusnya juga mereka harus memberi pengertian kepada nenek.

Bukan malah seperti ini...

——


Akhirnya Hyunsuk mendapatkan rumah sesuai dengan keinginannya, dan sekarang ia sedang menemui anaknya di hotel yang dekat dengan rumah barunya.

Jeongwoo sangat gembira, akhirnya dia bertemu dengan mommy nya! Ternyata om Yoshi tidak berbohong, dia jadi makin suka om Yoshi. Suka dalam artian sebagai om dan ponakan saja, tidak lebih karena sepertinya om Yoshi masih mengharap Hyunsuk.

"Mommy!!!"

"Sayang, apa kabar nak?" tanya Hyunsuk dengan lembut serta mengelus kepala anaknya pelan.

"Humm, baik! aku cangat kanhgen mommy, mommy kemana aja cih, huh?" tanya Jeongwoo dengan muka sebal.

Hyunsuk memeluk anaknya, "Maaf ya, sebenarnya kemarin itu mommy sudah mencari Jewu ke mana-mana. Karena om Yoshi juga tidak bisa dihubungi, tetapi tadi pagi om Yoshi mengangkat telfonnya jadi berterimakasihlah kepada om mu!"

Jeongwoo melirik Yoshi sebentar, tunggu, jadi selama ini mommy nya mencarinya dan menelfon nya terus menerus?? kenapa om Yoshi enggan untuk mengangkat nya??

Jeongwoo melepaskan pelukan Hyunsuk lalu mengubah ekspresi nya menjadi kesal, "Huhhhh!!! Tuh kan gala-gala om Yoshi aku tidak bisa ketemu mommy!".

"Aduh aduh!" rintih Yoshi yang bercanda karena Jeongwoo memukul kaki Yoshi terus menerus karena jika memukul lengan Yoshi, Jeongwoo tidak sampai sebab Yoshi berdiri.

"Eh eh, sayang ga boleh jahat sama om Yoshi! Ayo minta maaf," pintar Hyunsuk dengan wajah garangnya.

"Nda mau!".

"Jeongwoo, mommy ga pernah ngajarin gitu loh??"

Jeongwoo mengangguk, "Eung! Memang mommy tidak pelnah mengajalkan gitu, tetapi teman om Yoshi pelnah," ucap jujur dari bibir kecilnya.

Hyunsuk bingung, teman Yoshi? memangnya Yoshi mempunyai teman? Jika iya, kenapa di tidak pernah memberi tahu Hyunsuk pasal temannya itu?

Yoshi menatap Hyunsuk yang menatapnya curiga, "Errr, itu kak adiknya si anu... Aduh ada anak kecil kak,"

"Oh, memangnya kenapa?"

"Adiknya si brengsek." Bisik Yoshi.

Hyunsuk langsung melotot, "Hah, Jihoon punya adik? mengapa aku tidak diberi tau.." ucapnya dengan lirih.

Selama pernikahannya berlangsung 2 tahun, dia baru menemukan fakta bahwa Jihoon mempunyai adik. Sebelumnya saat acara pernikahan mereka, hanya ada kakak perempuan Jihoon dan itu pun dia sudah menikah.

Apa dia harus bertanya kepada Jihoon mengenai hal ini? dia tidak bisa seperti ini. Jika mau memperbaiki hubungan didepan nenek seharusnya harus profesional dan luwes, kan?

"Kak, kok melamun?" tanya Yoshi, ah kebetulan setelah bertemu Mommynya Jeongwoo sibuk dengan mobil-mobilan barunya yang baru saja dibelikan oleh Junghwan, adik Jihoon.

"Em? Oh engga ini kita pindah nanti jam 2 siang ya, kalian gausah siapin apa-apa aku udah sewa buat yang pindahin barang-barang kok."

Yoshi memeluk Hyunsuk, "Makasih ya kak, aku gatau pengen ngomong terimakasih yang gimana lagi, Kakak selalu bantu aku dari awal yang ga punya temen sampai aku lulus dari s1 ku."

Pelukan terimakasih itu dibalas oleh Hyunsuk, "Sama-sama, aku cuman ingin membantu orang-orang" ucapnya.

"Humph! aku kok ndak diajak pelukan?" ucak Jeongwoo yang mengambek dengan air mata yang sedikit mengalir.

"Sini dong," ajak Hyunsuk dan dia pun langsung berlari kearah Hyunsuk dan Yoshi, duh seperti keluarga bahagia ya...

Apa ganti kapal aja ya?

Marriage Contract

Jihoon memandang sinis Yoshi, apa Hyunsuk nya itu akan serumah bersamanya? memang sedekat apa sih mereka sampai memutuskan tinggal bersama. Padahal kan disini yang menjadi mantan suami Hyunsuk dia.

Mantan ya...
bukan milik dia lagi harusnya.

Tapi Jihoon tidak peduli, lagipula ada sesuatu yang janggal dari Hyunsuk, sedari tadi pagi sudah mual-mual dan selalu emosi jika melihat wajahnya. Kan mereka melakukan 'itu' hanya sekali kenapa langsung jadi?

AH! Apa ini waktu yang tepat untuk memberi tau nenek bahwa dia akan memiliki cucu? atau dia harus mencari asal usul Choi Jeongwoo itu, jika benar anaknya dia tidak perlu susah-susah berurusan dengan Hyunsuk lagi.

Disisi lain agak repot juga, karena ibunya akan menjodohkan dengan Kim Hara jika itu benar-benar terjadi.

"Halo, Paman!" saat sedang asik melamun didepan rumah Hyunsuk, ada anak kecil yang mirip dengannya menyapa.

"Halo, Jeongwoo!" ucapnya lalu jongkok untuk menyamakan tingginya.

"Paman tenapa nda masuk? takut cama mommy ya?" ucap Jeongwoo dengan mulut kecilnya.

Jihoon tersenyum, "Tidak, hanya ingin menghirup udara diluar. Enak kan sambil lihat matahari terbenam?" ucapnya sambil memandang anak kecil itu dengan tatapan kasih sayang.

Entah apa yang merasuki Jihoon, Tapi anak kecil ini membuat dirinya merasakan kehangatan yang tidak tau datang dari mana.

"Humphh, ndak enak! banyak poluci mending didalam aja paman ada makanan yang enak!!" ucap Jeongwoo.

"Paman sudah kenyang, jangan lupa untuk makan yang banyak ya?" ucap Jihoon lembut yang disertai datangnya Hyunsuk dari belakang pintu pagar yang sedari tadi Jihoon membelakanginya.

"Jewu kok ada di luar? ayo masuk, sebelum kamu kedinginan nanti," ucapnya dengan tegas dan Jeongwoo hanya menurutinya.

"Otey mommy. Dadah paman, sampai jumpa lain kali!" ucap Jeongwoo yang melambaikan tangannya.

Jihoon berdiri dari jongkoknya lalu membalas dengan senyuman, Hyunsuk yang melihat itu memandang galak Jihoon, "Kau tidak bicara apapun dengan anak ku kan?" tuduh Hyunsuk.

Jihoon bingung, "Tidak mungkin aku bicara kepadanya jika aku adalah ayahnya asli, karena ayahnya yang asli adalah seorang pecundang yang tidak ingin bertanggungjawab!"

"Ya sudah, ayo kita pulang kerumah mu. Aku sudah membawa pakaian ku sedikit,"

"Sebelum kerumahku, ayo kita kerumah sakit!" ucap Jihoon.

"Hah? tidak! kau ini kenapa sih, kan aku sudah bilang tadi pagi hanya karena kopi!" ucap Hyunsuk yang menentang.

Jihoon tertawa remeh, "Hey, jika kau hanya karena kopi seharusnya kau tidak takut kan? apa kau tau jika kau hamil tapi kau menyembunyikan anakku untuk kedua kalinya?"

Marriage Contract


haloo, maaf baru sempat update huhu ㅠㅠ

btw sekarang musim orang sakit, kalian jangan lupa minum banyak air putih dan keluar rumah pakai masker yaa!!

see u next chap!

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang