11. Will You Marry Me (Again)

250 27 1
                                    

Jeongwoo bersenandung kecil, menunggu Mommynya datang untuk menjemputnya. Senandung kecilnya membuat anak disebelahnya merasa terganggu.

"Eh kamu bisa ngga tidak usah nyanyi lagu itu, aku ndak sukak!" ujarnya.

Jeongwoo yang tidak terima lantas mengerutkan dahinya, "Huh? yaudah kalo kamu ga sukak, kan aku suka!"

"Tapi jangan nyanyi depan aku!"

"Kenapa? ini kan jalan umum, ini juga ada sekolahku!"

"Itu juga sekolah ku!"

"Yaudah kalo gitu jangan lalang aku nyanyi!" ucap Jeongwoo yang menyilangkan tangannya didepan dada dan melirik anak itu sinis.

"Huh, liat aja besok waktu menggambar aku dapat bintang 10!"

"Bintang 10 haha, mimpi aja deh kamu, Haluto!"

Tin Tin

Mobil berwarna abu-abu itu lewat didepan mereka, "Wle, aku dijemput duluan, sana nunggu sampai sole!" ejek Jeongwoo dengan muka songong nya.

Anak bernama Haruto itu tampak mendengus kesal dan memalingkan wajahnya dari Jeongwoo untuk mengalihkan pandangannya kesegala arah.

Jeongwoo pun masuk kedalam mobil Jihoon dan langsung dihadiahi tawa oleh Hyunsuk begitu juga Jihoon yang tertawa pelan.

"Kenapa kok gitu sama temannya?" tanya Hyunsuk.

"Hum, dia ngeselin mommy. Masa aku nyanyi ga boleh? memang dia yang punya jalan ya?" tanya Jeongwoo dengan bibir kecilnya.

Mendengar pernyataan tersebut Hyunsuk tertawa semakin keras merasa anaknya ini memang teralirkan oleh darah Jihoon. Ini adalah gambaran Jihoon ketika kecil seperti yang diceritakan oleh neneknya.

"Hahaha, yasudah, tapi besok harus minta maaf loh ya? begitu pun dia teman kamu." Nasehat Hyunsuk diterima baik oleh Jeongwoo.

"Iya mommy. Aku lapar."

Tiba-tiba Jeongwoo berkata membuat Jihoon membelokkan stirnya untuk makan di restoran terdekat.

"Mau makan ayam?" tanya Jihoon.

"Mau!!!!" Jeongwoo excited dengan tawaran Jihoon. Sebelumnya dia hanya memakan healthy food buatan Hyunsuk karena tidak diperbolehkan untuk memakan yang penuh dengan msg.

Jihoon menoleh kearah Hyunsuk dan meminta penjelasannya. Hyunsuk pun ikut menoleh dan menganggukkan kepalanya. Dia merasa bahwa tidak apa-apa jika sesekali, tapi besoknya tidak boleh ketagihan.

Lalu mereka pun sampai di restoran yang menyediakan ayam yang paling enak dikorea.

Setelah memesan Hyunsuk baru sadar, ternyata anaknya ini memesan hampir seluruh menu yang disediakan oleh restoran tersebut. Jeongwoo tanpa bersalah itu pun mengambil dan mencicipi satu-satu, jika enak dia akan makan, jika menurut nya tidak enak dia berikan ke Jihoon.

Jihoon dengan senang hati menerimanya.

"Sayang, kenapa pesan banyak makanan?" tanya Hyunsuk.

"AAku lapwal sekali, tapi tadi kata om Jihoon tidak apa-apa kok!" ucapnya meyakinkan.

Hyunsuk menepuk dahinya, seharusnya dia juga ikut memesan. Jika sudah begini kan dia juga yang repot karena merasa Jihoon sudah baik kepada anaknya.

"Sudah, makan saja, anggap ini hadiah dariku karena kau sudah mengandung anakku." Ucap Jihoon ke Hyunsuk.

Marriage Contract

"Songnam, kemari ke restoran ****, jemput Jeongwoo disini aku masih ada urusan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang