DCC || 5

434 45 10
                                    

Mereka akan melangsungkan pernikahan ketika Mew lulus dari Sekolah Menengah Atasnya. Kurang dari 2 minggu lagi tepatnya.

Bertambahnya waktu, Gulf telah mengetahui kepribadian Mew. Mew itu akan sangat manja dan sangat suka ketika ia merasa sangat dibutuhkan, ia lelaki penyayang, cengeng ketika hatinya merasa sakit, bahkan ia selalu berlaku baik pada semua orang.

Gulf sendiri tau itu, Mew adalah orang yang tepat. Sangat tepat dan pantas untuk dikasihi sebagai istri, namun ia juga ada sedikit keraguan walaupun ia juga masih mencoba untuk stay positif terhadap masa depan yang akan ia jalani, bersama Mew tentunya.

Bertepatan Mew sudah tidak memiliki aktivitas apapun, mae Nutt membuat jadwal untuk mereka dinner yang kedua kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bertepatan Mew sudah tidak memiliki aktivitas apapun, mae Nutt membuat jadwal untuk mereka dinner yang kedua kalinya. Dinner pertama Gulf dan Mew berakhir agak spechless, dimana tengah menyantap steak diresto ternama Mew ditinggal oleh Gulf.

Hari itu,

Mew berada di kamar mandi restoran mewah tersebut, Gulf juga saat itu mendapat telepon penting, ia jadi lupa kalau ia sedang dinner dengan Mew. Ia membayar bill lalu pergi tanpa mengetahui seseorang juga kembali ke mejanya.

“om besal dimana?” beo Mew, mungkin jika ia fikir ke kamar mandi maka barusan ia dari sana,

Ruangan smoking room juga kosong. Saat itu ada pelayan yang sama memberitahukannya kalau Gulf sudah pergi.

“mohon maaf tuan, barusan tuan Gulf membayar bill lalu pergi dengan tergesa-gesa” ucapnya merasa tak enak

“pelgi? ta-tapi Meu masih disini” bodoh, Mew merutuki dirinya yang tidak membawa uang sepeser pun

Pelayan yang tadi berlalu pergi, Mew sudah tak bernafsu untuk memakan makanan enak didepannya. Ia keluar dengan muka yang lesu dan kebingungan.

Ia berjalan kaki ke arah halte busway, namun hari ini cukup malam. Jam sudah menunjukkan pukul 10.15, sudah tidak ada bus yang lewat, jam 10 tepat bus terakhir sudah lewat.

“hufttt, sekarang Meu gimana ya” ia duduk menendang nendang angin oleh kaki kecilnya, 10 menit sudah ia berjalan menuju rumahnya

11.27 malam sudah, Mew baru sampai didepan rumahnya. Satpam yang sedang berkeliling mengunci rumah langsung menuju Mew.

“wah, nak Mew sudah pulang” ucapnya

“hunm halo paman” ucapnya pelan, tidak menghiraukan apapun ia langsung masuk ke dalam rumah

Jaguel dan Ana yang melihat anak mereka melewati ruang tamu cukup bingung, anaknya seperti sangat lelah?

Disisi lain, Gulf dimarahi habis habisan oleh orang tuanya apalagi mae Nutt.

“sampai hati kau meninggalkan Mew disana sendirian? kasihan dia, itu sudah sangat malam Gulff” mae Nutt hanya khawatir terhadap Mew juga apa nanti kata orang tua Mae

delicate cute cat [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang