delicate cute cat [end]

DCC || 10

Sedangkan Gulf menatap Mew tak bergeming dari kaca. Orang tuanya mungkin sangat marah, apalagi orang tua dari tunangannya. Dokter keluar dengan suster yang membawa kantong bekas transfusi darah yang Mew lakukan.

"keadaan dari tuan Mevvine Baby Jongcheveevat sudah dalam stabil. namun ia harus tetap dalam perawatan intensif dalam beberapa waktu kedepan"

"transfusi darah kami lakukan karena tuan Mevvine Baby Jongcheveevat kekurangan darah. Kondisi ini ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah"

"dan kami juga tidak bisa memberikan anestesi pada tuan Mevvine karena kandungan yang ada diperutnya" semua orang yang mendengar ucapan dokter terkejut

"kandungan!?" pekik mae Nutt

"sepertinya kalian belum mengetahui hal ini? Selamat atas berita bahagia ini, tuan Mew tengah mengandung, usia kandungannya 1 bulan lebih, jadi sangat tidak dianjurkan untuk kami berikan anestesi"

"menerima anestesi di usia awal kehamilan dapat melahirkan bayi dengan kecacatan sistem saraf pusat. Selain itu, bayi juga berisiko terkena katarak kongenital dan cacat lainnya seperti hidrosefalus. Oleh sebab itu, jika prosedur bius dibutuhkan biasanya akan menunggu hingga kehamilan memasuki trimester kedua"

"dan juga karena tuan Mew adalah seorang pria, itu juga menjadi salah satu prioritas kami karena kandungan pria lebih lemah dari kandungan pria. karena memang pada dasarnya tubuh pria tidak dibuat agar bisa mengandung dan juga melahirkan" ucap sang dokter sebelum meninggalkan mereka

"kau lihat akibat kelakuanmu? kau tidak menghargai Mew yang berada disisimu, kau mengatainya dengan kasar seperti orang yang tidak punya hati. apa artinya proposal itu hah! bisaa bisanya kau membandingkan menantuku dengan harta yang jelas jelas tidak sebanding dengan dirinya, ia jauh berharga daripada proposal itu!!" pho Trai marah, bahkan orang yang berada dilorong rumah sakit itu bisa mendengar suara tajam pho Trai

"sayang sekali menantuku mengandung anak dari lelaki brengsek sepertimu, hei Jong gugurkan saja janin yang ada diperut Mew. masih 1 bulan, tidak terlalu susah mengeluarkan janin yang tidak diinginkan oleh orang yang membuatnya ada didunia sekalipun" papa Jong juga sama marahnya dengan pho Trai, namun ia memilih diam

Ia merasakan sakit ketika anak yang ia kasihi, ia sayangi sepenuh hati didalam sana sendirian. Cukup Gulf sudah babak belur dihajar oleh pho nya sendiri, ia hanya ingin anaknya bangun dan kembali ceria tanpa sakit dihatinya.

"pa, Gulf.. Gu-Gulf minta maaf.. Gulf pa" papa Jong hanya diam seolah-olah merasakan bagaimana ia menjadi anaknya, ia hanya bisa mengelus bahu sang calon menantu yang tadinya bersujud didepannya.

Setelah 3 hari dirumah sakit, Mew mulai sadar. Ia merasakan agak sakit pada punggung dan juga berat nafasnya. Orang tuanya yang sadar anaknya siuman langsung mendekat.