delicate cute cat [end]

DCC || 15

Tepat dimana pernikahan Gulf dan Mew yang atas dasar *perjodohan* itu sudah 6 bulan lamanya. Cukup lama dari yang awalnya Gulf ogah - ogahan pulang ke rumah saat waktu pulang dari Three-K.

Mew cemberut, ia gelisah, ia merasa selalu sendirian. Ia tidak diperbolehkan keluar oleh orang tuanya kecuali jika bersama suaminya, Gulf. Tapi Gulf sendiri tidak pernah mau bicara padanya, bahkan ia selalu pulang saat larut, saat Mew sudah tertidur.

"kita menikah hanya berlandaskan perjodohan, jangan harap aku mencintaimu seperti drama yang kamu lihat"

"jangan membuatku susah, diam dirumah dan jangan lakukan apapun yang membahayakan, apalagi merepotkanku" Mew mengangguk

"jangan menyentuh barang pribadiku, jangan merasa kau adalah istriku lalu seenaknya disini, ini adalah rumahku jika kamu lupa" lagi dan lagi Mew hanya mengiyakan ucapan Gulf tanpa berucap sedikitpun

Kebenarannya Gulf memang memberi uang/nafkah atas Mew karena itu sudah jadi kewajibannya. Mew selalu mendapati diponsel miliknya setiap bulan selalu masuk nominal yang menurutnya sangatlah banyak.

Ingat, Mew adalah putera tunggal dari Jaguel Jongcheveevat Horsteul & Ana Jorgh atau banyak dikenal orang dengan keluarga J. Salah satu perusahaan yang juga disegani bukan hanya di Thai, tapi juga di Asia.

Tapi Mew dibesarkan dengan kasih sayang dan budi yang baik, sederhana, bahkan ia seperti lupa kalau ia memiliki banyak uang ketika dilihat dari caranya yang bisa dibilang tidak pernah mau terlihat mevvah.

Ia selalu menghargai apapun yang diberikan oleh orang tuanya. Pernah ia saat itu sangat menginginkan sebuah Ipad, karena ia melihat teman disekolahnya menggambar disana. Ia memberanikan diri bertanya pada teman sekelasnya tersebut. Saat mengetahui harganya, Mew mengerucutkan bibirnya.

"kenapa mahal tsekali" gumamnya sembari memakan rice ball yang dibuatkan sang mommy

"uang Meu tidak tsebanyak itwu"

"apa Meu minta papa? eungg jangan, Meu tsudah dikatsih hadiah, mommy juga tsudah katsih Meu ciki" Mew menendang - nendang angin dengan kaki kecilnya

"menabung?" pikirnya "ya, Meu haluts menabung"

Satu bulan menabung akhirnya Mew bisa membeli Ipad yang ia inginkan, awalnya sang mommy menginterogasi Mew dimana ia bisa mendapatkan benda yang sendirinya tidak pernah tau.

Saat ia memberitahukan pada orang tuanya kalau Ipad tersebut adalah hasil ia menabung, saat itu juga uang tabungan Mew untuk membeli Ipad tersebut dikembalikan sang papa.

"kenapa uangnya dikatsih ke Meu papaa" Mew bingung

"ini uang untuk mengganti tabungan Mew untuk beli Ipad, lain kali kalau ingin bilang, biar papa belikan yang lebih bagus" ucap papa J

"ehh gak mauuu, uang tabungan Meu matsih ada--nihh liat pa, mommm--" ucapnya sambil memperhatikan uangnya yang berhamburan didalam kotak sepatu

"ya sudah uang ini untuk Mew jajan disekolah ya sayang" Mew menimbang - nimbang perkataan sang mommy lalu mengangguk

Tak lama bel rumah berbunyi,

"haloo ada orang, ini Gun Gun, dimana Mew Mew" ucap seseorang yang baru saja bertamu

"ehh Gun Gun tsudah datangg, mommy tolong pegang ini dulu na" kotak sepatu ia serahkan padanya "Gun Gun datang, Meu tsudah beljanji tapi lupa bilang pada mommy" ucap Mew langsung berlari dengan semangat ke arah Gun

Papa J yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, ia selalu tersenyum jika melihat kelakuan sang anak.

"pahh, lihat anak kita, uangnya yang katanya masih sisa banyak, banyaknya segini" 100Baht, dengan uang kertas nominal kecil jadi terlihat banyak

Fyi, setiap bulan Mew itu dikasih uang didalam amplop putih. Mew tidak tau berapa banyak uang yang diberikan oleh orang tuanya, tapi ia tidak pernah bilang kalau ia kehabisan uang.

Fyi lagi Jaguel biasanya memberi Mew setiap awal bulan dengan 4000Baht:). Nominal itu terus menerus dari Menengah Atas, karena saat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama Mew hanya berbekal alias tidak bawa uang jajan.

Saat dilihat lagi ternyata kotak sepatu tersebut terlapis penyangga jadi terlihat seperti dua tingkat, saat dilihat lebih teliti didalamnya, Ana bingung melihat banyak sekali amplop putih yang mulai kekuningan.

"astaga, jadi uang jajannya dari awal sekolah masih tersisa banyak loh pah" ucap Ana menghitung dari amplop ke amplop

Ada yang uang kertasnya sudah berganti gambar, bahkan ada yang masih terlihat baru belum tersentuh. Bisa dibayangkan lah udah kelas 3 semester awal, jadi berapa banyak amplop yang tersisa? Banyakkk.

"yang ini masih penuh loh, sealnya aja belum dibuka" Ana memperlihatkan pada Jaguel yang ditangannya ada sekitar 4 yang masih full dan 7 amplop yang bersisa lumayan banyak

"Mew ini makan anginkah disekolah?"

"kayaknya dia cuma makan bekalnya aja deh pah, padahal udah sering banget mommy bilang kalau bekalnya kurang bisa beli dikantin"

Bekal 1 lunch box + tumbler air minum, seharian tahan?

Mew segera melihat ponselnya saat ponselnya berbunyi notifikasi.

"itu uang bulan ini" ucap Gulf tergesa - gesa, Mew mengangguk lalu melihat ponselnya lagi, 50.000Baht

Gulf menatap Mew "ehh umhh, telima katsih phi Gup" gugup Mew saat ditatap dalam Gulf

Sesaat Mew mengantar Gulf ke pintu apart, Mew berlalu pergi melirik ponselnya malas "kenapa phi Gup tsuka tsekali katsih uang ditsini tsih" ucapnya sambil mengetuk - ngetuk ponsel didepannya

"kenapa tidak tsepelti papa, pakai amplop" gumamnya lagi

Lalu Mew melakukan hal lain agar ia tidak merasa bosan. Entah ia akan menonton tv, film, drama, atau tidur siang, yang penting ia tidak merasa bosan.

Jangan tanya tentang kebersihan. Mereka menggunakan layanan apartemen, karena apart yang mereka tinggali sebenarnya adalah sebuah penthouse jadi Gulf mempekerjakan mereka saat siang hari. Gulf tidak suka keberadaan orang asing ditempat pribadi, apalagi tempat tinggalnya.

tbc