Happy reading...
****
Tangis Zhan pecah setelah mendapati keadaan anaknya yang kritis .
" Hiks Ge , kenapa bisa terjadi seperti itu kepada guwei . Dia masih kecil . Sipa yang tega melakukan ini padanya ," Wang yibo merengkuh tubuh rapuh pria manis itu kedalam dekapannya.
" Siapapun itu , dia tidak akan lolos dari hukum karena telah berani menyentuh anakku , " Wang yibo tidak menyangka ada seseorang yang berhasil menerobos masuk dan melepaskan tutup inkubator dan selang bantu pernafasan Guwei.
Xioa zhan masih duduk di kursi roda, saling mengengam memberikan kekuatan .
Ayah dan ibu xiao zhan baru kembali saat mendapati kabar dari Wang yibo mengenai cucu mereka .
" Papa , mama , hiks bayiku ," wanita tua itu membungkuk memeluk putranya berusaha memberikan kenyamanan bahwa pasti anaknya baik-baik saja.
" Anak mu kuat , buktinya dia bisa bertahan hingga lahir . Sekarang kita hanya berharap yang terbaik dan berdoa demi kebaikannya. " Xiao Zhan merasa sedikit lega merasakan usapan lembut ibunya.
" Zhan , aku pamit sebentar menghubungi seseorang, tidak akan lama , ya?" Xiao Zhan terlihat ragu tidak ingin ditinggalkan ayah bayinya sebab saat ini dirinya benar-benar rapuh .
" Aku berdiri disana , kau bisa melihat ku dari sini , " akhirnya Xiao Zhan menurut.
Wang yibo mencium puncak kepalanya sebentar sebelum menghubungi seseorang .
" Haikuan aku membutuhkan bantuan mu , ini sangat rahasia . Temui Luhan dan katakan padanya bahwa ada yang sengaja mencelakai putraku dan aku merasa kecurigaan kita selama ini adalah benar . Tolong rahasiakan juga dari Sehun , " Wang yibo melirik sekilas ke arah samping , pria Wang itu tersenyum sinis .
" Aku tidak peduli kau siapa tapi jika terjadi sesuatu dengan anakku maka aku akan melenyapkan mu dengan tangan ku sendiri , " sengaja Wang yibo membesarkan suaranya agar orang yang sedang mengintip itu bisa mendengar.
Selang beberapa menit seorang Dr. Anak keluar .
Sekali lagi , xiao Zhan mengengam kuat kekasihnya , takut mendengar kabar apa yang akan di katakan oleh Dokter itu .
" Putra kalian sangat kuat sehingga bisa melewati masa kritis nya , dan jika sudah membaik kau boleh memberinya ASI , " akhirnya Zhan dan yibo bisa bernafas dengan lega .
" Terimakasih Dokter ," ucap Yibo sambil membungkuk hormat.
" Tidak apa-apa tuan , ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya . Dan silahkan jika kalian ingin melihat bayi kalian . Saya pamit Tn , Ny . ," Xiao Zhan dan Wang yibo melihat putra mereka yang sedang tidur nyaman dengan berbalut beberapa selang membuat Zhan sekali lagi meringis seperti dirinya yang merasa sakit .
" Ge , dia sangat manis dan kuat . " Puji zhan mengusap luar kaca .
Tn, dan Ny. Xiao turut hadir melihat wajah cucu mereka yang sangat mengembangkan .
" Ayo sayang , kita kembali keruangan . Setelah membaik baby Wei bisa kau susui , " bahkan ASI-nya terlalu penuh hingga membasahi bajunya .
" Ge , bisakah kau meminta pumping ASI , ini terlalu banyak biar ada stok nanti jika Guwei masih membutuhkan , " xiao Zhan dan Wang yibo kembali ke ruang inap , dengan meninggalkan empat Orang pengawal keparcayaan keluarga Wang untuk berjaga-jaga di depan ruangan bayi.
Mereka telah memutuskan memberi nama Guwei kepada anak mereka .
Xiao Zhan mengamati tingkah Wang yibo yang entah kebingungan atau malu , sebab pumping elektrik itu sudah berada di tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja bersama mu✓
FanfictionTidak Di Revisi *** Tugas ku memayungi mu telah Usain. pergilah jemput pelangi mu. Aku tidak butuh pelangi aku butuh seseorang yang menemaniku hingga senja. Aku hanya meminjam nama dan tempat untuk kepentingan cerita. tidak ada hubungannya dengan ke...