30 ❥ more confident

17.3K 1.4K 178
                                    

Sebesar apapun masalahmu bukan masalahku

|||╯⁠_⁠╰|||

Lanjutan part sebelumnya ! 16++

"Apa kamu bilang?"

"Ayo kita ngesek, mas yang nyolok Ega ayo mas!"

Pinta Ega memaksa sambil ngebalikin tubuh Vincent dengan kasar, lalu naik ke atas kasur, terus bokongnya menduduki si anu misua.

Terkejut lah Vinsen melihat aksi nekat suamay hamilnya ini. Sungguh diluar jangkauan! Tapi sejujurnya ia lebih menyukai Ega yang seperti ini.

Menatap datar wajah Ega yang seperti kebelet nganu, ia mencoba nahan agar miliknya dibawah sana agar tidak bangun, vantat Ega yang nempel membuat dirinya hampir terangsang!

Tapi Vinsen masih ingin merajuk, kali ini dirinya mau jual mahal. Biarlah Ega mohon-mohon padanya dulu.

"What are you doing ?" Suara berat Vinsen dibuat se normal mungkin, meskipun jantungnya kini berjedag jedug.

"Vin gue udah ga tahan, lubang gue gatel pengen ini!!" Ega genjot-genjotin bokongnya di atas peniz sang top.

Wajahnya entah kenapa berubah jadi sange, bibir bawahnya dia gigit sexi dengan mata sayu, lalu dengan mandiri ngelepasin piyama tidurnya hingga sebagian tubuhnya terlihat begitu uwaw.

Melempar nya sembarangan, persis barang yang ga ke pakai di buang gitu aja.

Glup

Jakun bergerak kala menelan ludah, astoge dragon pemandangan di depan matanya, yang mana bibir, dada Ega yang ga banyak berubah cuma pink di bagian areola? leher jenjang mulusnya, pundak yang sedikit lebar, lengan kurus gak ada ototnya samsek hanya ada lemak, serta terakhir perutnya membulat kayak setengah bola Voli itu terumbar!

Memang sengaja tengah menggoda iman dan hasratnya kini.

"Syit!" Umpat Vinsen saat miliknya mulai berdiri tegak.

Ega seneng, perlakuannya berhasil bikin terong itu merespon geolannya.

"Haha akhirnya pinsen junior keras juga, cepet mas~ Ega yakin mas mau kaan?" Kedua tangannya Ega meraba-raba abstrak dada pria di bawahnya dengan erotisme.

Vinsen memejamkan mata sekejap, nafasnya mulai terdengar berat merasakan sentuhan pemuda itu.

Tidak! Ia harus menahannya!

Tangan Ega makin bergerilya, jari telunjuknya menyusuri face mulai dari kening menuju hidung lalu bibir, rahang kemudian leher.

Greb

"Hentikan," ucap Vinsen menahan pergelangan tangan Ega untuk tidak berbuat lebih jauh lagi.

"Kenapa?" Tercetak lah raut keheranan, kala Ega gagal merayu sang suami yang tidak langsung menerjangnya seperti saat itu, apa usahanya kini gagal gitu ?

"Malam ini aku sedang tidak ingin"

Jlot

Sang bottom termenung menatap kecewa sang top, apalagi dari tatapannya Vinsen, pria itu benar-benar menolaknya mentah-mentah.

B.A.B [MXB] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang