B.A.B [MXB] ✓

22 ❥ get out alone

Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan

||| ⁠•⁠ ⁠ʖ̫⁠ ⁠•⁠ |||

Jika waktu bisa diputar kembali, Ega akan berjanji, gak bakal pernah ngulangin kesalahan, nerima jalan hidupnya dengan suka rela, ikhlas sepenuh hati segenap jiwa dan raga!

Dia promise pengen bersikap baik, penurut, nurunin gengsinya, juga enggakan egois lagi. Pokoknya kayak Vincent tulus mencintainya.

Ya memang, menyesal selalu pasti terjadi di akhir.

Minta maaf aja ga cukup buat nyembuhin luka hati, pasti akan berbekas sampai kapanpun.

Disaat ada orang udah ngerasa dia lah satu-satunya, berjuang mendapatkannya, menyerahkan segalanya untuk orang itu, gak punya tujuan lain selain dia untuk hidupnya.

Rasanya remuk mengetahui itu! Apakah yang Vincent lakukan selama ini percuma?

Ini belom juga sampe nikah, tapi problem nya udah gini. Rumit, begitu syulit.

Malam panas, berhasil membawanya, mengetahui kehamilan,,

Pria itu merasa destiny yang mengikatnya dengan Regar Pramudya akan seindah bayang-bayang nya. Saling loveing, wedding, honeymoon, merawat anak-anak, menjalani kehidupan RT, menua bersama. When hal itu terjadi?

Mereka saling membutuhkan!

>>>

Hari udah makin sore, Ega tanpa keluar kamar, tertidur lima jam sebab cape nangis tadi siang after pertengkaran.

Ega wake up dengan lemas and bersandar di kepala ranjang, pusing mulai dirasakannya, perutnya belom di isi apa-apa. Ega belom makan.

Baby bump nya ditatep dengan sendu, lalu perlahan mengusapnya. Ega gak boleh sampe telat memasukan makanan ke dalam perutnya, namun moodnya saat ini sedang ancur.

Gak ada pelayan yang masuk hanya untuk sekedar memberinya sesuatu. Kayaknya kini seluruh penghuni mansion udah gak ada lagi yang perduli?

...

Matahari udah tenggelam, malam tiada berbintang dan di luar udara terasa dingin. Begitupun suasana di kediaman sang Bilionaire tersebut. Sangat sepi!

Ega udah nyoba ke kamarnya Vincent, mengetuk pintu, nyoba ngajak bicara, tapi pria itu mengacuhkan nya, nyerah karena gak ada sahutan, Ega mutusin buat kembali kekamar lamanya.

Berpapasan dengan maid pun sama seperti mereka mengabaikan dirinya. Makanan yang sudah disiapkan juga tak tersentuh sedikitpun. Kali ini Ega melewati makan malamnya.

Seusai masuk ke dalam kamar, Ega buka lemari terus ngambil jaket item miliknya. Entah apa yang ada di pikirannya sekarang.

Apa mungkin ini hukuman bautnya?

Menatap sekeliling terus pandangannya nunduk kemudian bergumam.

"Kinderjoy? Apa kita udah ga di anggep lagi disini? Apa kesalahan papi ini sangat fatal sampe daddymu semarah itu sama gue?" Tanya Ega pada calon debaynya, yang pasti gak mungkin menjawabnya.