37 ❥ our little family

14.9K 757 24
                                    

Mimpi akan menjadi kenyataan jika kita punya keberanian

|||๑⁠˙⁠❥⁠˙⁠๑|||

Masih di ruang rawat inap vvip, kini hanya tersisa Zack, Vincent, Ega dan tentunya si twins yang udah tenang kembali di box tidur mereka.

Kakak beradik itu duduk di sofa ga jauh dari ranjangnya Ega. Zack masih belum buka suara setelah hening 30 detik.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?" Vincent sedikit tidak mengerti dengan adiknya yang sepertinya ini tentang sesuatu yang serius.

"Kak, jadi begini...aku.." Mengatakannya agak berat buat Zack tapi dia harus!

"Langsung saja pada intinya." Vincent adalah orang yang suka mengobrol to the poin

Mata Zack tertutup dan menghela nafas sejenak sebelum akhirnya "Aku dan Archer, kami berdua menjalin hubungan"

"Apaaa??" Itu suara Ega yang terkejut denger pengakuannya, karena Vincent dan Zack ngobrol pake b.Indo supaya dia bisa paham apa yang mereka omongin.

"Ya Regar, gue dan Archer pacaran diem-diem dan gue pengen ayah dan ibu tahu soal ini, tapi gue takut mereka gak setuju.. jadi gimana menurut kalian? Gue yakin gue cinta banget sama Archer, g-gue juga mau kayak kalian berdua."

Ungkap Zack di tengah bingung dan lega setelah mengatakan itu, lebih tepatnya dia ingin meminta bantuan supaya Mr.Marchello & Mrs.Charless merestui hubungannya ke jenjang pernikahan.

Vincent tak menyangka ternyata Zack dan tangan kanannya mempunyai perasaan yang sama. Jika itu membuat keduanya bahagia, ia akan mendukung hal itu. Lagipula apalagi yang diinginkan ayahnya selain kebahagiaan anak-anaknya?

Luciana dan Vincent sudah menemukan sang pujaan hati, kini tinggal Zack tersisa, meskipun usia Zack masih belum cukup matang menikah di 22 tahun. Tapi apakah pemuda itu benar-benar siap menjalani kehidupan setelah menikah?

Ega sendiri masih dibawah Zack, tapi kedepannya ia dan Ega akan melakukan apapun yang terbaik. Menikah muda sebenarnya tidak ada masalah selagi mereka bersedia dan siap mental menghadapi semuanya.

Vincent tersenyum dan mengusap pundak adiknya "Keputusan ada di tanganmu. Aku akan membantumu berbicara"

"S-sungguh??" Zack berbinar seketika

Mengangguk Vincent disana "Ya, buat tujuanmu itu menjadi kenyataan."

"Terimakasih, terimakasih banyak kak" Lalu langsung memeluk erat sang kakak, dia akhirnya menjadi bersemangat.

Dan Ega yang melihat itu gak banyak bertanya atau berkata lagi, dia pun sama halnya dengan suaminya akan mendukung.

Ega sebenarnya udah tau dan menduga-duga jika Cherzack memang berhasil mengungkapkan perasaan satu sama lain setelah waktu itu dia dan Zack mengobrol di luar malem-malem.

Baguslah dia gak sendirian lagi disana yang jadi pihak bawah.

.

.

.

Waktu berlalu satu Minggu kemudian, di Mansion Mr.Marchello semua berkumpul kecuali bayi kembar yang ga ikut, Erland dan Elvan di asuh dengan 4 babysitter di mansion nya Vincent.

Ke enam orang dewasa itu berada di ruang keluarga, akan membahas hal yang readers udah taulah ya..

Pertemuan ini diadakan setelah Zack mendapat izin dari kedua orang tuanya. Ibu dan ayah mereka belum tahu apa maksud dari putra terakhirnya itu.

Mungkin Ega akan sedikit kurang ngerti dengan percakapan formal ini (B.Ing). Tapi sebisa mungkin dia akan menyimaknya, dia juga belom bisa banyak gerak btw. Tadinya Ega disuruh jangan ikut sama si suami, tapi dia tetap pengen dan penasaran.

B.A.B [MXB] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang