Sementara itu, beberapa pria dominan sedang berjalan berkeliling sekolah itu dengan wajah datarnya. Sebenarnya hanya dua orang saja yang berwajah datar yang lainnya tidak dan selalu membalas sapaan para murid yang melewati mereka. Maklumlah mereka sangat tampan. Apalagi sang anak pemilik sekolah, Na Jaemin yang tak tersentuh. Bahkan semua murid tidak pernah melihat jaemin tegang saat mereka goda yang ada jaemin hanya berwajah datar dan menolak partner yang disiapkan olehnya. Hingga semua partner yang di tolak jaemin harus menjadi pemuas bagi lelaki hidung belang yang tidak cukup dengan satu partner juga kepala sekolah mereka.
"Na Jaemin kau tidak berniat memiliki partner?" Ucap salah satunya bernama Hwang Hyunjin, ketua ekskul dance.
"Tidak." Datar jaemin.
"Kau tidak mau karena mereka semua tidak bisa membuat kau terangsang bukan?" Ucap yang satunya Han jisung aka hanjis.
"Hei, jangan mengatakan hal itu." Ucap pria yang sedikit mirip dengan jaemin tapi jelas mereka berbeda karena orangtua saja berbeda, Lee jeno.
"Karena memang itu kenyataannya jen." Ucap satunya Choi soobin
"Lagian kenapa kalian perduli sekali soal jaemin yang ingin ataupun tidak ingin adanya partner." Ucap satunya Choi bomin datar.
"Sudahlah, hentikan pembahasan kalian. Aku akan kembali." Ucap jaemin datar
"Hei, kita sudah sepakat akan mengerjakan tugas di kamar asramamu." Ucap Hyunjin.
"Baiklah, Ayo." Ucap jaemin datar dan berjalan lebih dulu diikuti sahabatnya.
At. Kamar asrama jaemin.
Haechan dan renjun tiba di lantai paling atas asrama itu, dimana hanya ada satu kamar disana. Kamar Na Jaemin, yang sepertinya sangat spesial disekolah ini, tapi renjun tak tau karena apa itu.
"Apa benar ini Haechan?"
"Hmm. Aku tidak akan mengantarkanmu ketempat yang salah." Ucap Haechan tersenyum.
"Memang benar. Aku hanya sedikit takut."
"Tidak masalah, kau ada kartu aksesnya bukan? Sekarang kau istirahat dan masuklah." Ucap Haechan mendorong renjun mendekat ke arah pintu agar dia bisa memakai kartu akses kamarnya.
Ting!
Haechan dan renjun yang akan menempelkan kartu aksesnya langsung mengalihkan pandangannya kearah lift dimana jaemin dan sahabatnya keluar. Bahkan Haechan sampai melotot melihat partnernya.
"Haechan? Kenapa kau ada disini?" Datar jeno.
"Aaa, Nono. Jangan marah. Aku tidak bermaksud apapun." Ucap Haechan yang langsung memeluk lengan jeno manja. Sedangkan jaemin menatap datar renjun, orang yang tak mereka kenali itu.
"Siapa yang kau bawa Haechan?" Ucap soobin.
"Dia murid baru."
"Aku mengerti. Tapi, kenapa membawanya kemari?" Ucap soobin.
"Karena kepala sekolah menyuruhku mengantarkannya pada jaemin. Dia adalah partner jaemin." Ucap Haechan.
"Jaemin? Kau?" Ucap semuanya kaget kecuali jeno, bomin dan tentunya jaemin.
"Aku menolak. Jadi lee Haechan tolong bawa dia." Ucap jaemin datar.
"Tidak bisa. Bahkan renjun sudah menjalani semuanya." Ucap Haechan kesal.
"Jadi, namanya renjun?" Ucap hanjis.
"Hmm, Huang Renjun." Ucap Haechan menganggukkan kepalanya. Hyunjin lantas mendekat dan membuat renjun tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Partner (jaemren)🔞
Fiksi PenggemarHuang Renjun tertipu karena memasuki sekolah itu karena ternyata maksud dari sekolah itu adalah memiliki partner sex tapi renjun juga tidak bisa keluar, hingga dia harus merelakan hal yang telah dia jaga selama ini untuk partnernya Na Jaemin. akanka...