7

6.3K 341 11
                                    

Jaemin membuka pintu kamar asramanya itu lalu diapun masuk dan tersenyum melihat bagaimana renjun tertidur diatas sofa. Sepertinya partnernya itu sangat kelelahan. Diapun lantas mendekat dan mengelus rambut sang submissive dengan sangat lembut lalu diapun menggendong renjun secara perlahan agar tak terbangun dan mengganggu tidur sih mungil itu.

Jaeminpun menurunkannya secara perlahan diatas tempat tidur mereka berdua lalu diapun menyelimuti renjun yang tidur bagaikan bayi ini. Dia juga ikut duduk disebelah renjun yang tertidur pulas dan diapun mengelus kepala sang submissive dengan senyum yang terpatri diwajahnya itu.

"Kau sangat cantik sayang. Jantungku berdebar hanya karena mu. Kau yang pertama berhasil membuatku seperti ini" Monolog jaemin.

Ting!

Dom🌚

Hyunjin.
Ayo bertemu sebentar di cafe depan.

Soobin.
Kau ingin membicarakan apa?

Bomin.
Bicara saja disini, aku sedang malas keluar.

Jeno.
Aku tak bisa keluar sekarang, aku tak bisa meninggalkan Haechan.

Aku tak bisa.

Hyunjin.
Ayolah @jenolee @jaeminna memangnya kalian sedang apa?

Aku tak bisa meninggalkan renjun, dia sedang tidur dan lagi dia baru berada di sekolah ini.

Jeno.
Aku tak bisa meninggalkan Haechan, dia akan sangat rewel karena kami baru saja berolahraga. Aku benar-benar menyukai lubangnya hehehe.

Soobin.
Hentikan pembicaraan vulgar ini, aku sedang tak ingin mengganggu partnerku, belakangan ini dia tak mengizinkanku menyentuhnya,dia hanya membiarkan aku menikmati asinya dan memberikan kissmark agar dia tak dihukum.

Bomin.
Hentikan pembicaraan tak benar ini, aku tak bisa. Jangan memaksa.

Hyunjin.
Bagaimana dengan tugas kita?

Aku akan mengerjakan dengan parnerku.

Jeno.
Aku juga akan mengerjakan dengan parnerku sekalian bermain.

Hyunjin.
Kalian benar-benar.

Hanjis.
Apa aku ketinggalan? Kalian membicarakan apa?

Soobin.
Hyunjin ingin bertemu dicafe depan tapi bomin tak mau datang, jaemin dan jeno juga sama.

Hanjis.
Kalau begitu aku tak bisa, aku sedang diluar dengan partnerku dia mendadak ingin tteokbokki.

Soobin.
Apa jangan-jangan partnermu hamil?

Hanjis.
Tidak bodoh, dia sudah mengeceknya hasilnya negatif. Kau kan jelas sangat tahu kalau positif harus menikah segera.

Jeno.
Itu bagus bukan kau bisa menggunakannya sesukamu.

Hanjis.
Aku belum mau menikah, lagian aku masih ingin menggunakan yang lain.

Hyunjin.
Sudahlah kalau tak bisa kita bertemu saat makan malam saja. Pastikan kalian semua datang.

Jaemin hanya membaca pesan grup itu lalu diapun ikut berbaring dan memeluk perut renjun dia juga mendekat hingga kepalanya bisa masuk kedalam ceruk leher sang partner yang mengeluarkan aroma bayi yang sangat menenangkan. Dia juga mengecup leher itu dan memberikan tanda diatas tanda yang belum hilang itu. Renjun terganggu tapi tak sampai membuka matanya dia hanya menyamankan posisinya bahkan dia menghadap pada jaemin dan memeluk jaemin dengan erat. Jaemin tersenyum lalu ikut memeluk renjun dan meletakkan kepalanya di dada renjun karena tadi posisinya lebih rendah dari renjun.









Kamar asrama nohyuck.

Haechan masih berada diatas tempat tidur dengan tubuh polosnya yang tertutup oleh selimut begitu pula dengan jeno yang memeluknya. Hingga Haechan membuka matanya secara perlahan dan diapun menatap jeno yang semakin tampan.

"Apa tadi kau tak menggunakan pengaman jeno?"

"Sepertinya aku lupa." Ucap jeno sembari tersenyum.

"Pantas saja aku merasa sperma mu masih keluar dari lubang ku. Sepertinya sangat banyak sekali."

"Habisnya kau sangat nikmat, aku tak bisa berhenti." Ucap jeno. Dan haechan yang merona mendengar ucapan vulgar jeno itu.

"Kalau hamil bagaimana?" Cicit Haechan.

"Tentu saja aku akan menikahimu. Dan menyaksikan anak kita terlahir, kau tidak lupa aku seorang pewaris yang juga sudah bekerja bukan?" Ucap jeno.

"Menikah tanpa cinta bukan hal yang baik jeno."

"Siapa bilang? Aku sudah mencintaimu. Bahkan aku bersyukur karena kau adalah partnerku, sebenarnya aku memintamu secara langsung pada Paman Na."

"Ne?" Kahet Haechan lalu menatap jeno.

"Hmm, saat itu. Pertama kali aku masuk begitu pula denganmu, tapi bedanya kau ditipu untuk masuk kesini sementara aku tidak, aku masuk kemari karena tahu kalau sekolah ini seperti apa, jadi saat itu Paman Na memberikanku kesempatan untuk memilih partnerku karena jaemin tak mau sama sekali. Akhirnya aku melihat semua foto submissive dan wanita yang masuk. Aku tertarik padamu. Lalu orangtuaku mengatakan kau adalah anak sahabat mereka. Dan aku semakin ingin bersama denganmu. Akhirnya Paman Na mengabulkannya dengan syarat aku harus mencoba berbicara lada jaemin agar dia mau memiliki partner, akhirnya kita bersama."

"Jadi? Kau sudah jatuh cinta padaku saat melihat fotoku?"

"Hmm, jadi walaupun akhirnya kau mengandung aku akan sangat senang dan menikahimu dengan sangat bahagia." Haechan lantas memeluk jeno dan menyembunyikan wajahnya pada dada telanjang jeno.

"Makasih jeno, makasih karena sudah mencintaiku. Aku juga sangat mencintaimu." Ucap Haechan, jeno yang mendengarnya merasa sangat senang lalu diapun memeluk Haechan lebih erat dan mengecupi kepala submissive nya itu.
























Tbc.

School Partner (jaemren)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang