9

5.3K 319 11
                                    

Seminggu telah berlalu selama itu renjun sudah mulai membiasakan diri dengan sekolah nya saat ini bahkan dia juga sudah merasa nyaman pada partnernya saat ini, renjun dan jaemin juga sering melakukan hal yang memang menjadi peraturan apalagi asi yang ada pada renjun benar-benar melimpah membuat renjun tak bisa jauh dari jaemin sama sekali.

Saat ini keduanya masih terlelap diatas ranjang mereka dengan hanya ditutupi oleh selimut saja karena tadi malam keduanya melakukan olahraga malam yang sangat nikmat itu. Bahkan tak ada yang merasa terganggu dengan matahari yang mulai menampakkan sinarnya. Hingga tak berselang lama, jaeminpun membuka matanya lebih dulu dan diapun tersenyum melihat renjun yang masih tidur dengan nyenyak lalu merapikan rambutnya. Dia semakin tersenyum lebar karena melihat tanda-tanda yang dia berikan hampir di seluruh tubuh partnernya yang membuatnya terkesan sangat indah dan sexi. Tapi perhatiannya teralihkan karena selimut yang mereka gunakan terlalu turun ke bawah dan memperlihatkan dada berisi milik renjun yang bahkan mengeluarkan ASI-nya dengan deras. Jaemin lantas tak menyia-nyiakan kesempatan diapun langsung menyamai posisi kepalanya dengan dada sang partner dan mulai menyedot asi yang keluar itu dengan perlahan. Renjun yang merasakan sesuatu lantas membuka matanya secara perlahan dan merona seketika karena jaemin tengah menghisap pentil nya.

"Nana mhh..." Jaemin lantas melepaskan pentil itu dari mulutnya lalu menatap sang partner.

"Sudah bangun?" Renjun hanya mengangguk karena sangat malu.

"Aaa mianhe, tapi asi mu keluar sepertinya akan memerlukan mulutku. Aku juga sedikit haus. Boleh ku lanjutkan?" Renjun hanya mengangguk lalu jaeminpun menghisap pentil sebelahnya membuat renjun hanya bisa meremas rambut jaemin untuk melampiaskan kenikmatannya.






Sementara itu di kamar asrama nohyuck terlihat Haechan yang berada didalam toilet dengan terus muntah-muntah tanpa sebab bahkan jeno saja menjadi sangat cemas sembari memijat leher sang partner karena tiba-tiba partnernya sakit padahal kemarin masih baik-baik saja.

"Apa sudah Haechan?"

"Aku tidak tahu nono rasanya sangat mual bahkan tak ada apapun yang keluar kecuali air liur saat ini." Ucap Haechan lalu diapun menyandarkan tubuhnya pada tubuh sang partner karena merasa sangat lelah.

"Apa aku panggilkan dokter saja?"

"Tidak perlu, aku rasa aku hanya masuk angin.*

"Bagaimana jika parah?"

"Tidak akan Nono, lagian hari ini kau kan harus mengambil pakaian yang akan kita gunakan untuk menyambut siswa-siswi baru di kantor kepala sekolah Jung. Aku sih ingin ikut tapi sepertinya aku tak akan sanggup."

"Kau tak perlu ikut, aku akan mengambilnya tetap disini saja dan istirahat mengerti?"

"Hmm." Angguk haechan lalu jenopun menggendong ala bridal style sang partner dan membawanya ke ranjang mereka berdua lalu menyelimutinya.

"Aku tidak akan lama. Jadi jika terjadi sesuatu langsung kabari mengerti?"

"Hmm." Angguk haechan sembari menutup matanya lantas jenopun langsung pergi dengan terburu-buru.








At. Ruangan kepala sekolah.

Jeno masuk setelah mengetuk pintu ruangan itu dan diapun langsung membungkuk.

"Kau sangat cepat sekali jeno?"

"Aku tak punya banyak waktu, mana milikku?" Datarnya.

"Kau memang sama dengan sepupuku itu. Ini milikmu.* Ucap jaehyun ketus.

"Makasih, kalau begitu aku duluan." Ucap jeno lalu diapun langsung pergi begitu saja membuat jaehyun hanya bisa menggelengkan kepalanya menahan rasa kesal.

Ting!

Sepupu gila.

Antarkan baju yang akan aku gunakan dengan partnerku sekarang juga.

Jaehyun benar-benar hampir saja membanting ponselnya tapi dia tak bisa dan lagi, dia tak mungkin menolaknya karena bisa jadi bahaya apalagi ancaman jaemin tidak pernah main-main sebelumnya.








Kembali lagi ke kamar asrama jaemin terlihat renjun yang sudah rapi dengan baju kaos berwarna putih kebesaran dan celana training bahkan dia sengaja tak menutupi bekas bercinta nya dengan jaemin karena malas, biasanya dia selalu menutupinya tapi sekarang dia sedang malas. Bahkan sekarang dia sedang menonton siaran kartun favoritnya dengan cemilan juga eskrim di pagi hari, tadi jaemin sudah melarang tapi renjun tak mau dan berakgir menangis karena itulah jaemin membiarkan saja dari pada jatahnya menghilang.

Ding! Dong!,

Renjun menghentikan acara makan Snack nya lalu diapun berjalan kearah pintu dengan malas lagian mau menyuruh jaemin, pria itu belum selesai mandi sama sekali.

Ceklek.

Renjun melotot kaget melihat kepala sekolahnya lalu diapun membungkuk seketika sedangkan jaehyun hanya menatapnya saja bahkan dia bisa melihat kissmark yang cukup banyak di leher renjun.

"Dimana jaemin?"

"Dia sedang mandi kepala sekolah."

"Aaa baiklah ini pakaian yang akan kalian gunakan."

"Terimakasih kepala sekolah."

"Hmm, sayang sekali aku tak bisa mencicipi mu. Sepertinya jaemin sangat suka padamu." Ucap jaehyun menaik turunkan alisnya membuat renjun sama sekali tak nyaman.  Disaat bersamaan jaeminpun keluar dengan handuk yang menutupi privasinya lalu diapun mendekat kearah pintu dan memeluk pinggang ramping partnernya itu. Membuat renjun kaget sedikit.

"Sudah bukan? Lalu kenapa kau masih ada disini? Bukankah kau sangat tahu aku tak suka milikku di pandangan seperti itu dengan yang lain."

"Baiklah aku akan pergi. Dasar." Ketusnya lalu diapun pergi dan renjunpun melihat kearah jaemin yang hanya santai bahkan pada kepala sekolah.

"Kenapa kau bisa sesantai itu pada kepala sekolah Nana?"

"Karena aku bisa melakukan apa saja. Dia tak menyentuh mu kan?" Renjun hanya menggelengkan kepalanya lalu jaeminpun melihat kalau renjun tak menutupi kissmark yang ada di lehernya.

"Tumben tidak menutupinya?"

"Aku malas. Ambil ini dan pakai bajumu. Eskrimku bisa mencari." Ketusnya lalu memberikan pakaian yang diberi jaehyun pada jaemin dan kembali ke acaranya sedangkan jaemin hanya menggelengkan kepalanya menahan gemas pada sang partner yang benar-benar memiliki mood rollercoaster seminggu ini. Ntahlah jaemin juga bingung dibuatnya kenapa bisa renjun seperti itu, terkadang dia ketus, cuek, marah, juga menangis dan terkadang sangat manja. Tapi jaemin tetap senang karena renjun yang melakukannya bukan yang lain.












Tbc.

School Partner (jaemren)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang